2 Turis Asing Tertimbun Longsor Salju di Nagano, Daftar Kecelakaan Ski Fatal di Jepang Bertambah

Sebelumnya, seorang turis Prancis tewas setelah terjebak longsor salju di Hokkaido, Jepang.

oleh Dinny Mutiah diperbarui 30 Jan 2023, 08:16 WIB
Ilustrasi badai salju. Photo: Unsplash/Maksym Sirman

Liputan6.com, Jakarta - Dua pemain ski dinyatakan hilang dan dikhawatirkan tak sadarkan diri di ketinggian 2.100 meter di atas permukaan laut di Prefektur Nagano, Jepang tengah. Menurut polisi, keduanya tertimbun longsor salju saat bermain ski di pedesaan pada Minggu sore, 29 Januari 2023.

Dikutip dari Kyodonews, Senin (30/1/2023), longsor terjadi sekitar pukul 14.30 WIB, di medan pedalaman di luar jalur ski Resor Gunung Tsugaike di Desa Otari. Di kawasan itu, sebanyak 13 orang yang terbagi dalam tiga kelompok, semuanya turis asing, sedang bermain ski di pedalaman  saat longsor salju terjadi.

Polisi menyatakan 11 orang di antaranya telah turun dari gunung lebih dulu. Sembilan dari mereka turun dengan berjalan kaki, sedangkan dua orang lainnya, termasuk satu orang yang lengannya patah, menggunakan mobil salju.

Peringatan longsor salju telah dikeluarkan untuk wilayah Nagano utara, termasuk desa. Polisi segera bersiaga setelah seorang pemain ski asing memberitahu bahwa ia menyaksikan longsor salju terjadi di lereng timur Gunung Hakuba Norikura setinggi 2.469 meter, dekat perbatasan dengan Prefektur Niigata.

Menurut Badan Meteorologi Jepang, wilayah tersebut telah mengalami hujan salju lebat selama beberapa hari terakhir, dan akumulasi salju telah mencapai 103 sentimeter pada pukul 3 sore. pada Minggu kemarin, lebih tinggi dari Jumat malam yang tumpukan salju hanya setinggi 77 cm.

"Itu berarti ada risiko "longsoran permukaan", di mana lapisan salju baru turun," kata seorang pejabat badan tersebut.

Sementara, proses pencarian kedua pemain ski yang hilang dijadwalkan dimulai pada hari ini, di atas pukul 7 pagi, waktu setempat, mengingat kondisi cuaca dan faktor lain tidak memungkinkan proses pencarian dilakukan segera.

 

 


Bencana Longsor Salju di Hokkaido

Pemandangan gletser Punta Rocca dekat Canazei, di Pegunungan Alpen Italia di Italia utara, Senin, 4 Juli 2022, sehari setelah sebagian besar gletser terlepas, mengirimkan longsoran es, salju, dan batu ke para pejalan kaki. (AP Photo/Luca Bruno)

Kecelakaan itu menambah daftar kecelakaan ski fatal di Jepang. Sebelumnya, seorang turis Prancis berusia 49 tahun dinyatakan tewas pada Jumat, 20 Januari 2023, setelah terhantam longsor salju saat bermain ski di gunung di Prefektur Niigata, sekitar 200 kilometer barat laut Tokyo.

Polisi mengidentifikasi korban longsor salju adalah seorang pria bernama Marc-Olivier Marie Robert Pouillas Gariou. Ia sedang bermain skin di titik di luar area yang ditentukan di Gunung Ogenashi setinggi 1.429 meter bersama dua turis Prancis lainnya ketika longsor salju terjadi.

Seorang petugas di dekat kawasan Resor Lotte Arai lalu memanggil polisi sekitar pukul 2 siang, mengatakan seorang pemain ski tersapu longsor salju selebar 30 meter, kedalaman 5 meter, dan panjang sekitar 300 meter. Tidak ada peringatan longsor salju dikeluarkan oleh badan pengamat meteorologi setempat saat kecelakaan terjadi.

Pria Prancis itu tidak menunjukkan tanda-tanda vital ketika ditemukan oleh tim penyelamat sekitar 10 menit kemudian. Dia diangkut dengan helikopter polisi ke rumah sakit tempat dia dinyatakan meninggal.

Menurut Polisi, dua pemain ski lainnya memberi tahu polisi bahwa mereka tiba di resor sekitar pukul 10 pagi dan mulai bermain ski di area yang ditentukan sekitar pukul 13.30, waktu setempat. Ketiganya mengunjungi Jepang mulai 13 Januari 2023 dan dijadwalkan pulang hari Minggu, 29 Januari 2023.


Korban di Tibet

Tim penyelamat mencari korban salju longsor di Bahcesehir, Provinsi Van, Turki, Rabu (5/2/2020). Puluhan personel penyelamat Turki hilang dihantam salju longsor saat mencari korban salju longsor yang terjadi sehari sebelumnya. (DHA via AP)

Di Tibet, 20 orang dipastikan tewas dan delapan lainnya hilang dalam bencana longsor salju yang menghantam jalan raya yang menghubungkan Kota Nyingchi di barat daya Tibet dengan daerah terpencil Medog. "Hingga Jumat (20/1/2023), 20 orang dilaporkan tewas dan delapan masih hilang," ungkap kantor berita Global Times seperti dilansir Al Jazeera.

Sementara itu, 53 orang berhasil diselamatkan sejak longsor yang terjadi pada Selasa, 17 Januari 2023. Lima di antaranya menderita luka parah. Petugas penyelamat melaporkan bahwa kendaraan-kendaraan hancur ditimpa berton-ton salju dan es yang runtuh di mulut jalan terowongan, menjebak pengemudi di dalam kendaraan.

Seorang penduduk desa setempat mengatakan kepada Global Times bahwa sebagian besar dari mereka yang bepergian di jalan pada saat kecelakaan terjadi adalah orang Tibet yang kembali ke kampung halaman untuk merayakan Tahun Baru Imlek, yang dimulai pada Minggu, 22 Januari 2023.

Nyingchi terletak di ketinggian sekitar 3.040 meter dan kira-kira lima jam perjalanan dari Lhasa. Suhu malam hari selama musim dingin biasanya turun hingga jauh di bawah titik beku.


Upaya Penyelamatan

Seorang wanita Kashmir berjalan saat salju turun di Srinagar, Kashmir yang dikuasai India (15/1/2020). Selama dua hari terakhir wilayah Himalaya telah menyaksikan hujan salju lebat yang mengakibatkan serangkaian longsoran dan tanah longsor. (AP Photo/Dar Yasin)

Pihak berwenang China mengatakan sekitar 1.000 petugas penyelamat dan puluhan kendaraan darurat dikerahkan ke lokasi bencana. "Saljunya sangat dalam hingga setinggi pinggang orang, dan jalannya sangat licin. Banyak petugas penyelamat tersandung sampai ke sana," kata seorang pegawai pusat kesehatan setempat.

Longsor tidak jarang terjadi di Himalaya. Oktober lalu, setidaknya 26 orang tewas ketika ekspedisi pendakian gunung terjebak dalam longsoran salju di Gunung Draupadi ka Danda-II di negara bagian Uttarakhand di India utara.

Sementara, nasib lebih baik dialami 10 pemain ski yang sebelumnya hilang di Austria pada Minggu, 25 Desember 2022. Mereka semua ditemukan selamat. Empat di antaranya terluka, termasuk satu korban yang mengalami luka serius.

Mereka yang terluka kemudian di bawa ke klinik di Innsbruck dan rumah sakit di Bludez. The Guardian melaporkan enam lainnya yang tidak terpengaruh longsor salju bisa dipulangkan.

Austria Press Agency (APA) melaporkan bahwa polisi mengonfirmasi bahwa semua orang hilang telah ditemukan pada Senin, 26 Desember 2022, tepat sebelum pukul 01.00. Mengutip CNN, Selasa (27/12/2022), petugas penyelamat memperkirakan 10 orang hilang dalam longsoran salju, berdasarkan video dari tamu ski yang diambil tepat sebelum bencana itu terjadi.

Infografis Risiko Bencana di Daerah Wisata. (Dok: Liputan6.com)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya