Liputan6.com, Banyuwangi - Polisi mengungkap aksi pengeroyokan kelompok berbaju hitam terhadap seorang remaja di SPBU Rogojampi Banyuwangi.
Advertisement
Kapolsek Rogojampi, Kompol Sudarsono menyatakan, bentrok tersebut buntut perselisihan antar pelajar yang menjadi suporter dalam turnamen futsal di Gor Tawang Alun. Pelajar yang terlibat bentrok itu yakni berasal dari SMK PGRI Rogojampi dengan SMK Manbaul Ulum Muncar.
Sudarsono mengatakan kedua pihak telah dimediasi. Mediasi itu berlangsung di Polsek Rogojampi, Minggu (29/1/2023).
"Dari hasil pertemuan tersebut masing-masing pihak sepakat tidak akan memperpanjang kasus tersebut," kata Sudarsono, Senin (30/1/2023).
Dari hasil pertemuan itu, lanjut Kapolsek, kedua belah pihak juga deklarasi damai. Siswa-siswa yang terlibat bentrok selanjutnya mendapat pembinaan dari masing-masing sekolah tersebut.
"Masing-masing pihak menyampaikan Deklarasi Damai secara bersama-sama secara terbuak di muka umum," tegasnya.
Diketahui, sebuah video yang memperlihatkan aksi pengeroyokan viral di media sosial. Dalam video berdurasi 30 detik yang diunggah oleh akun @bwi24jam, terlihat insiden ini terjadi di sebuah stasiun pengisian bahan bakar yang diduga di Rogojampi, Banyuwangi.
Nampak dalam video pelaku pengeroyokan adalah kelompok misterius yang mengenakan pakaian serba hitam.
Kelompok itu mengejar salah seorang pemuda hingga kemudian menghajarnya beramai-ramai. Aksi kian brutal saat korban terpojok dan tersungkur di sebuah kursi.
Dalam video itu juga terlihat petugas SPBU yang ada dilokasi mencoba melerai. Namun bukannya berhenti, aksi kelompok itu justru semakin beringas.
Dari hasil penyelidikian polisi rupanya insiden itu terjadi di SPBU Rogojampi, Banyuwangi. Insiden terjadi pada Kamis (26/1/2023) sekitar pukul 00.27 WIB.