Sambut ASEAN Summit 2023, Proyek Jalan Labuan Bajo-Tanamori Rp 481 Miliar Nyaris Rampung

Kementerian PUPR tengah merampungkan pembangunan akses Labuan Bajo - Tanamori di Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, dalam rangka mendukung gelaran ASEAN Summit 2023.

oleh Arief Rahman H diperbarui 30 Jan 2023, 10:00 WIB
Keindahan Pulau Padar, Labuan Bajo. (Bola.com/Pixabay)

Liputan6.com, Jakarta Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tengah merampungkan pembangunan akses Labuan Bajo - Tanamori di Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, dalam rangka mendukung gelaran ASEAN Summit 2023.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono di Jakarta, Minggu, mengatakan, pembangunan akses Labuan Bajo-Tanamori sepanjang 25 km meliputi Jalan Ruas Labuan Bajo-Simpang Nalis-Simpang Kenari-Tanamori beserta 4 jembatan dengan total panjang 175 meter.

"Anggaran pembangunannya bersumber dari APBN senilai Rp481 miliar dengan progres fisik saat ini mencapai 97,26 persen," ujar Basuki.

Pembangunan jalan dan jembatan ini dilaksanakan sejak Januari 2022 di bawah tanggung jawab Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) NTT, Dirjen Bina Marga Kementerian PUPR dengan kontraktor pelaksana PT Wijaya Karya dan PT Yodya Karya.

Selain konektivitas, Kementerian PUPR juga membangun Embung Anak Munting di antara Labuan Bajo menuju Tanamori di Desa Warloka, Kecamatan Komodo.

Embung Anak Munting memiliki kapasitas tampung 159.481 meter kubik dan luas genangan 4,5 hektar dengan fungsi utama untuk konservasi dan mendukung pariwisata di Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Labuan Bajo dalam rangka pelaksanaan ASEAN Summit.

Kementerian PUPR juga telah menyelesaikan Kawasan Waterfront Marina yang sudah diresmikan Presiden Jokowi pada Juli 2022 dan Puncak Waringin yang diresmikan pada Oktober 2021.

Kedua kawasan tersebut juga rencananya akan digunakan sebagai venue untuk rangkaian acara ASEAN Summit di Labuan Bajo.

Sebelumnya, Presiden Jokowi mengatakan Indonesia telah sukses menyelenggarakan Presidensi KTT G20 di Bali pada November 2022 lalu, selanjutnya Indonesia menerima estafet keketuaan ASEAN dari Kamboja dan menjadi Ketua ASEAN pada tahun 2023.

 


Erick Thohir Sambut Indonesia Jadi Ketua ASEAN 2023 dengan Naik Sepeda

Menteri BUMN Erick Thohir memastikan Indonesia akan menjadi tuan rumah dalam penyelenggaraan forum kawasan ASEAN di 2023

Indonesia menjadi tuan rumah dalam penyelenggaraan forum kawasan ASEAN di 2023 ini. Menteri BUMN Erick Thohir menegaskan akan memberikan yang terbaik tanpa ragu.

Sejumlah tokoh negara mulai dari Presiden Joko Widodo atau Jokowi, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Mahfud MD, hingga Erick Thohir mengayuh sepeda sebelum dibukanya secara resmi keketuaan Indonesia di ASEAN 2023.

Menurut Erick, mengayuh sepeda dilakukan tanpa ragu. Sama halnya, yang akan diberikannya dalam penyelenggaraan forum kawasan Asia Tenggara tersebut. Dia juga mengutip lagu pop dari RAN.

"Kalau kata lagunya @ranforyourlife: “Kayuh sepedaku.. Oh tanpa sedikitpun ragu..," tulisnya melalui akun Instagram @erickthohir, Minggu (29/1/2023).

"Sama seperti Indonesia yang menjadi ketua penyelenggaraan KTT ASEAN 2023. Tahun ini kita akan berikan yang terbaik tanpa ragu. Mohon doa dan dukungannya. Indonesia for ASEAN," sambung Erick.

Pria kelahiran Jakarta itu membagikan momen bersepeda bersama jajaran kabinet Jokowi. Video singkat yang diunggahnya memperlihatkan momen bersama Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.

Pada beberpaa kesempatan lainnya, terlihat juga ada Menteri PUPR Basuki Hadimuljono yang berbincang dengan Jokowi. Tak sedikit, orang-orang memanggil nama Erick Thohir ketika terlihat melintas di jalanan.

 


Kick-Off Keketuaan ASEAN Indonesia 2023, Jokowi Janji Beri Solusi Positif ke Dunia

Presiden Joko Widodo (tengah) bersama jajaran menteri dan para duta besar negara-negara anggota Asean serta non-Asean foto bersama saat membuka acara Kick Off ASEAN Indonesia 2023 di Bundaran HI, Jakarta, Minggu (29/1/2023). Acara tersebut merupakan 'kick off' keketuaan Indonesia dalam ASEAN 2023 yang puncaknya akan berlangsung dua kali, yakni Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN pada Mei 2023 di Labuan Bajo, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) dan KTT ASEAN Plus di Jakarta pada September 2023. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Indonesia terpilih mengembang tugas sebagai Keketuaan ASEAN 2023. Presiden Joko Widodo (Jokowi) memastikan Indonesia akan memimpin negara-negara ASEAN dan berkontribusi dan memberi solusi positif bagi dunia di tengah situasi global yang menantang, terutama di sektor ekonomi. 

Hal itu disampaikan Jokowi saat memberikan sambutan Kick-Off Keketuaan ASEAN Indonesia 2023 yang diselenggarakan Kementerian Luar Negeri (Kemlu) dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta di Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jakarta Pusat, Minggu (29/1/2023).

“Tahun ini, Indonesia menjadi Ketua ASEAN di tengah-tengah situasi global yang sangat tidak mudah. Krisis ekonomi, krisis energi, krisis pangan, perang, semuanya sedang terjadi. Tetapi, saya yakini bahwa ASEAN masih penting dan relevan bagi rakyat, kawasan, dan bagi dunia. Bahwa ASEAN akan terus berkontribusi bagi perdamaian dan stabilitas di Indo Pasifik. Bahwa ASEAN akan terus dapat menjaga pertumbuhan ekonomi dan sesuai tema kita ASEAN Matters, Epicentrum of Growth,” kata Jokowi.

Kepala Negara mengungkapkan, masa Keketuaan ASEAN 2023, akan dijalankan sejak awal Januari 2023 dan berlangsung hingga akhir Desember 2023.

“Sesuai tema besar “ASEAN Matters: Epicentrum of Growth”, Indonesia selaku ketua dan tuan rumah diharapkan dapat memunculkan ide dan inisiatif baru dalam mengatasi tantangan serta isu krusial lainnya yang menjadi perhatian di kawasan ASEAN dan dunia,” ungkap Presiden.

Isu Prioritas ASEAN 2023

Kick-Off Keketuaan ASEAN Indonesia 2023 kemudian dilanjutkan dengan talkshow yang menghadirkan Direktur Jenderal Kerja Sama ASEAN Kemlu, Sidharto R. Suryodipuro.

“Ada beberapa tantangan penting yang kita hadapi, seperti isu ketahanan pangan, stabilitas keuangan, ketahanan energi, juga isu kesehatan. Setelah pandemi, kita harus memastikan untuk bisa kembali bangkit di berbagai kegiatan pertumbuhan ekonomi. Termasuk pengembangan ekonomi digital,” jelas Sidharto.


Misi ASEAN

Peserta parade membawa bendera anggota ASEAN saat berjalan dalam Parade Asean di Jalan MH. Thamrin, Jakarta, Minggu (29/1/2023). Acara tersebut merupakan 'kick off' keketuaan Indonesia dalam ASEAN 2023 yang puncaknya akan berlangsung dua kali, yakni Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN pada Mei 2023 di Labuan Bajo, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) dan KTT ASEAN Plus di Jakarta pada September 2023. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Ia menuturkan bahwa tahun ini, ASEAN memiliki misi memastikan kawasannya tetap menjadi titik terang dalam perekonomian dunia. Tentunya, hal ini guna mempertahankan pertumbuhan ekonomi ASEAN dapat berlangsung stabil.

“Tahun lalu, bisa kita hadapi dengan cukup baik. Tahun ini, harus tetap kita lakukan karena ASEAN memiliki modal besar dengan penduduk lebih dari 600 juta yang merupakan kekuatan yang patut dipertimbangkan. Bahkan dari segi investasi dunia, ASEAN merupakan brightspot bagi berbagai negara,” tutur Sidharto.

Selain dua KTT yang akan berlangsung di Labuan Bajo dan Jakarta, Sidharto juga menginfokan tentang pertemuan penting lainnya yang melibatkan para menteri luar negeri dan para menteri ekonomi.

“Keseluruhan akan ada 494 pertemuan, sekitar 300 pertemuan akan berlangsung di berbagai wilayah di Indonesia,” tambahnya.

Walaupun cuaca di sekitar kawasan Bundaran HI sempat turun hujan, pelaksanaan Kick Off Keketuaan ASEAN Indonesia 2023 berjalan dengan lancar.

Pada kesempatan tersebut, Presiden Jokowi berkesempatan menyambangi Bundaran HI dengan menggunakan sepeda dari Istana Negara ke area pembukaan Kick Off.

Kepala Negara didampingi jajaran menteri kabinet Indonesia Maju, diantaranya Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menko Polhukam Mahfud Md, Menteri BUMN Erick Thohir hingga Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dan Penjabat Gubernur (Pj) DKI Jakarta Heru Budi Hartono.

Estafet Keketuaan ASEAN sebelumnya diberikan Kamboja kepada Indonesia, yang secara simbolis ditandai lewat penerimaan palu dari Perdana Menteri Kamboja Hun Sen kepada Presiden Jokowi pada 13 November 2022. Keketuaan Indonesia kali ini merupakan yang kelima kalinya, setelah menjabat sebagai Ketua ASEAN di 1976, 1996, 2003, dan 2011. 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya