Main Hall BEI Kembali Buka Usai PPKM Dicabut, Siswa TK Jadi Tamu Pertama

Direktur Utama BEI Iman Rachman menuturkan, kehadiran siswa TK saat pembukaan perdagangan di Main Hall BEI sebagai pembawa harapan dan semangat untuk pasar modal.

oleh Elga Nurmutia diperbarui 30 Jan 2023, 10:40 WIB
Pembukaan perdagangan oleh investor masa depan dalam rangka pembukaan kembali Mainhall BEI untuk masyarakat umum, Senin (30/1/2023). (Foto: Liputan6.com/Elga N)

Liputan6.com, Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) membuka kembali akses masyarakat umum untuk mengunjungi Main Hall BEI secara langsung pada Senin (30/1/2023). Pengunjung dapat kembali melakukan berbagai kegiatan edukasi yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman mengenai investasi di pasar modal. 

Direktur Utama BEI Iman Rachman mengatakan, pembukaan kembali akses masyarakat untuk mengunjungi Main Hall BEI ini dilakukan sebagai tindak lanjut dari dihapuskannya kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi).

Pada kesempatan ini, BEI membuka akses seluas-luasnya kepada masyarakat dan memberi kesempatan kepada anak-anak termasuk siswa TK untuk mengunjungi Main Hall BEI dan mengenal pasar modal Indonesia. Menurut Iman, siswa-siswi TK ini adalah calon investor masa depan pasar modal Indonesia. 

"Mereka (siswa TK-red)adalah tamu penting, karena membawa harapan dan semangat bagi masa depan pasar modal Indonesia ke arah yang lebih kuat, tumbuh, serta berkelanjutan," kata Iman dalam keterangan resminya, Senin (30/1/2023).

Kegiatan ini diharapkan dapat semakin menyadarkan masyarakat, bahwa edukasi keuangan dan pemahaman investasi yang benar harus ditanamkan sejak dini. 

"Nantinya hal tersebut tidak hanya berguna bagi diri anak-anak ini sendiri, tetapi juga akan bermanfaat bagi masa depan keluarganya,” ujar Iman.

Main Hall BEI merupakan saksi sejarah dari perkembangan pasar modal Indonesia. Sebagai salah satu ikon pasar modal, Main Hall BEI juga menjadi tujuan wisata edukasi bagi sekolah ataupun universitas yang sedang melakukan studi banding ataupun tur studi ke Jakarta. 

 


Sebelum Pandemi COVID-19, Main Hall BEI Terima 20 Kunjungan Sekolah

Pembukaan perdagangan oleh investor masa depan dalam rangka pembukaan kembali Mainhall BEI untuk masyarakat umum, Senin (30/1/2023). (Foto: Liputan6.com/Elga N)

Sebelum pandemi, setiap minggunya Main Hall BEI menyambut tidak kurang dari 20 kunjungan sekolah, dari tingkat SD, SMP, SMA maupun perguruan tinggi.

Pada kesempatan yang sama, BEI, PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) dan Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), memberi gelar Bunda Literasi Keuangan kepada Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen, Friderica Widyasari Dewi. 

Sementara itu, gelar tersebut diberikan sebagai apresiasi atas konsistensinya dalam upaya dan kontribusi dalam edukasi keuangan secara umum dan edukasi pasar modal secara khusus, serta perhatiannya yang besar terhadap pentingnya literasi keuangan sejak dini.

Friderica juga dianggap mampu menjadi inspirasi dan panutan bagi anak anak Indonesia untuk memiliki cita cita tinggi dan bekerja keras untuk mencapai cita cita tersebut.

Friderica, dalam sambutannya mengatakan pengetahuan tentang pengelolaan keuangan perlu dipupuk sejak dini, agar siswa didik kelak menjadi generasi muda yang cerdas mengelola keuangan. 

"Harapan kami, ketika memasuki usia produktif, mereka bijak dalam mengelola keuangan dan mampu mengakses produk keuangan dan investasi sesuai dengan kebutuhan, dalam rangka meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup mereka. Kegiatan ini juga kita harapkan dapat menyiapkan investor pasar modal masa depan yang akan menyokong pertumbuhan ekonomi nasional," kata dia.

Friderica berkesempatan melakukan edukasi pengelolaan keuangan kepada siswa-siswi TK tersebut dengan bentuk storytelling.

Dengan dibukanya kembali Main Hall BEI ini, diharapkan dapat menjadi sarana bagi masyarakat umum untuk mendapatkan informasi dan edukasi mengenai investasi di pasar modal.

 


Pembukaan IHSG pada Senin 30 Januari 2023

Layar yang menampilkan informasi pergerakan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (8/6/2020). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 1,34% ke level 5.014,08 pada pembukaan perdagangan sesi I, Senin (8/6). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona hijau pada perdagangan saham Senin pagi (30/1/2023). Pergerakan IHSG ditopang sektor saham kesehatan yang memimpin penguatan.

Mengutip data RTI, IHSG dibuka naik ke posisi 6.899,02. Pada pukul 09.24 WIB, IHSG menguat tipis 0,09 persen ke posisi 6.905. Indeks LQ45 melemah 0,08 persen ke posisi 948,95. Indeks acuan cenderung bervariasi. Pada awal sesi perdagangan, IHSG berada di level tertinggi 6.925,46 dan terendah 6.896,89. Sebanyak 256 saham menguat sehingga angkat IHSG. Namun, 193 saham melemah. 203 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan 236.006 kali dengan volume perdagangan 3,5 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 1,5 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) terhadap rupiah di kisaran 14.961. Mayoritas indeks sektor saham (IDX-IC) menghijau yang dipimpin sektor saham kesehatan menanjak 0,97 persen. Sektor saham energi bertambah 0,55 persen, sektor saham basic menguat 0,42 persen, sektor saham nonsiklikal naik 0,14 persen, sektor saham siklikal menguat 0,06 perse.

Sementara itu, sektor saham keuangan terpangkas 0,07 persen, sektor saham properti turun 0,10 persen, sektor saham teknologi melemah 0,15 persen dan sektor saham transportasi susut 0,06 persen.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya