Liputan6.com, Jakarta Seorang guru BK membagikan sebuah cerita tentang salah satu metodenya dalam mengajar. Hasil pembelajaran tersebut dia unggah lewat laman Twitter @suriresutari_. Motode tersebut ia perkenalkan kepada para siswa agar bisa memahami perasaan mereka, namanya teknik journaling.
Sang guru sengaja menerapkan teknik tersebut melalui buku yang disampul sama dalam satu kelas dan tidak diberi nama. Meski tanpa nama, guru BK itu memberikan kode berbeda di buku tersebut.
Advertisement
"Sebagai guru BK, saya mencoba utk memahami perasaan siswa. Hari ini saya menerapkan teknik journaling di buku yg disampul seragam satu kelas tanpa nama, hanya ada kode dari saya. Hari ini saya minta untuk mengekspresikan pikiran dan perasaan mereka. Lihat apa yg mereka tulis," tulisnya.
Dalam utas, sang guru menerangkan jika melalui postingan tersebut, dia ingin menyampaikan kepada para orang dewasa bahwa jangan menyepelekan masalah anak remaja awal, masalah mereka pun sudah kompleks. Berdasar keterangan, gambar yang diunggah merupakan hasil dari siswa SMP kelas 3.
Melihat unggahan tersebut, warganet juga ikut sedih dengan curhatan perasaan para siswa. Berikut ini beberapa hasil gambar dari siswa yang mengekspresikan perasaannya lewat sebuah gambar, dirangkum Liputan6.com dari Twitter @suriresutari_ pada Senin (30/1/2023).
1. Beberapa gambar yang diunggah di Twitter, menampilkan masalah masing-masing dari siswa yang justru bikin warganet ikut sedih.
Advertisement
2. Warganet ikut sedih melihat gambar para siswa yang mengisyaratkan kalau mereka sedang punya masalah yang cukup kompleks di usianya.
3. Sang guru juga menuliskan jika dirinya selalu ikut sedih jika sudah berbicara mengenai masalah murid-muridnya.
Advertisement
4. Ada pula yang ikut khawatir dan mempertanyakan masalah mereka, 'apa yang terjadi sampai perasaan mereka segelap ini,' tulis salah satu warganet.
5. Sang guru juga mendapat ucapan terima kasih karena telah memfasilitasi murid-muridnya agar bisa bercerita tanpa takut di judge oleh orang lain.
Advertisement