China dan India Jadi Negara dengan Populasi Terpadat di Dunia, Indonesia Peringkat ke-4

Populasi China dan India mencapai lebih dari 1 miliar orang.

oleh Benedikta Miranti T.V diperbarui 30 Jan 2023, 17:28 WIB
Pekerja kantoran melintas di pelican cross kawasan Jalan Thamrin, Jakarta, Kamis (5/1/2023). Pencabutan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dinilai untuk menggenjot ekonomi Indonesia 2023 yang diproyeksi suram akibat resesi global. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Biro Sensus Amerika Serikat memperkirakan bahwa populasi global pada September 2022 mencapai 7.922.312.800 orang. Jumlah tersebut diprediksi meningkat menjadi 8 miliar pada pertengahan November 2022.

Dikutip dari World Population Review, Senin (30/1/2023), populasi dunia terus meningkat sekitar 140 orang per menit, dengan kelahiran melampaui kematian di sebagian besar negara. Meski demikian, secara keseluruhan, laju pertumbuhan populasi melambat selama beberapa dekade.

Perlambatan tersebut diperkirakan akan terus berlanjut hingga laju pertumbuhan penduduk mencapai nol (jumlah kelahiran dan kematian sama) sekitar tahun 2080-2100, di mana jumlah penduduk diprediksi sekitar 10,4 miliar jiwa. Setelah itu, tingkat pertumbuhan populasi diperkirakan akan berubah menjadi negatif, yang mengakibatkan penurunan populasi global.

Negara dengan Lebih dari 1 Miliar Orang

China saat ini masih menjadi negara terpadat di dunia, dengan populasi diperkirakan lebih dari 1,42 miliar pada September 2022. Ada satu negara lain yang juga memiliki populasi lebih dari 1 miliar orang, yaitu India. Populasi Negeri Hindustan diperkirakan 1,41 miliar - dan terus meningkat.

Sementara populasi India diproyeksikan terus tumbuh hingga setidaknya tahun 2050, populasi China saat ini sedikit menyusut. Kontraksi tersebut, ditambah dengan pertumbuhan India yang berkelanjutan, diperkirakan akan membuat India menggeser posisi China sebagai negara terpadat di dunia pada tahun 2030.

 


Bagaimana dengan Indonesia?

Keluarga mengunjungi jalan perbelanjaan pejalan kaki Qianmen, tempat wisata populer di Beijing, Selasa (17/1/2023). Penurunan populasi tersebut merupakan perubahan bersejarah yang diprediksi bakal menjadi awal mula periode panjang penurunan jumlah warga China. Nantinya, bakal berimbas pada perekonomian dunia. (AP Photo/Andy Wong)

Bersama dengan 12 negara lainnya Indonesia masuk dalam kategori negara yang memiliki populasi melebihi 100 juta jiwa per September 2022.

Berikut urutan ke-12 negara tersebut:

1. Amerika Serikat: 338.653.036

2. Indonesia: 275.908.026

3. Pakistan: 236.882.454

4. Nigeria: 219.741.895

5. Brasil: 215.538.160

6. Bangladesh: 171.594.827

7. Rusia: 144.704.502

8. Meksiko: 127.724.673

9. Jepang: 123.801.638

10. Ethiopia: 124.095.535

11. Filipina: 115.969.226

12. Mesir: 111.384.124

Rusia dan Jepang dilaporkan akan mengalami penurunan populasi secara signifikan pada tahun 2050, sementara negara-negara lain diperkirakan akan terus berkembang hingga setidaknya tahun 2050. DR Kongo dan Vietnam yang memiliki populasi lebih dari 99 juta jiwa disebut akan segera menyentuh 100 juta jiwa.


Penurunan Populasi

Warga yang memakai masker untuk membantu mengekang penyebaran COVID-19 menyeberang jalan di Tokyo, Jepang, 21 Januari 2022. Jepang memperluas pembatasan COVID-19 karena varian Omicron yang menyebabkan kasus melonjak ke level tertinggi baru di wilayah metropolitan. (AP Photo/Eugene Hoshiko)

 

Pada tahun 2020, laju pertumbuhan penduduk global turun di bawah satu persen untuk pertama kalinya sejak tahun 1950.

Penurunan tersebut melanjutkan tren yang dimulai pada tahun 1970-an, di mana laju pertumbuhan penduduk menunjukkan penurunan yang konsisten jika diukur dalam peningkatan lima tahunan.

Laju pertumbuhan penduduk sangat bervariasi dari satu negara atau wilayah ke negara lain. Lebih dari separuh perkiraan pertumbuhan populasi dunia antara sekarang dan tahun 2050 diperkirakan hanya berasal dari delapan negara, yaitu DR Kongo, Mesir, Ethiopia, India, Nigeria, Pakistan, Filipina, dan Tanzania.

Fakta menarik selain India diprediksi mengambil alih posisi China sebagai negara terpadat pada tahun 2030, beberapa negara di Afrika diperkirakan juga akan menggandakan populasi mereka dalam beberapa dekade mendatang karena tingkat kesuburan dan tingkat kelahiran meningkat berkat sebagian kemajuan dalam perawatan medis, penurunan kematian bayi, dan kekurangan gizi.

Infografis 12 Cara Sehat Hadapi Stres Era Pandemi Covid-19 (Liputan6.com/Niman)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya