Liputan6.com, Jakarta - Harga Saham PT XL Axiata Tbk (EXCL) terpantau merosot dalam perdagangan beberapa waktu terakhir. Hingga sesi pertama perdagangan saham hari ini, Senin 30 Januari 2023, saham EXCL ditutup turun 0,87 persen ke posisi 2.270.
Melansir data RTI, saham EXCL dibuka pada posisi 2.290 dan bergerak pada rentang 2.250—2.290. Frekuensi perdagangan tercatat sebanyak 2.351 kali.
Advertisement
Volume perdagangan 6,53 juta senilai Rp 14,83 miliar. Dalam sepakan, harga saham EXCL telah turun 3,81 persen. Sedangkan dalam satu tahun terakhir, saham EXCL terkoreksi 24,33 persen. Saham EXCL terpantau merosot secara berturut-turut sejak 20 Januari 2023. Saat itu, harga saham EXCL ditutup turun 2,7 persen ke posisi 2.360. Pada perdagangan berikutnya, Selasa 24 Januari 2023, saham EXCL ditutup stagnan.
Tren penurunan harga saham EXCL terjadi pada perdagangan berikutnya, Rabu 25 Januari 2023, di mana EXCL ditutup turun 1,27 persen ke posisi 2.330. Turun lagi 1,29 persen ke posisi 2.300 pada perdagangan kamis, dan turun 0,43 persen ke posisi 2.290 pada akhir pekan lalu.
Turunnya harga saham XL Axiata bertepatan dengan selesainya aksi penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue perseroan. Dari aksi tersebut, perseroan berhasil mengantongi dana segar Rp 5 miliar yang digunakan untuk membayar utang.
Rights issue sendiri dilaksanakan pada Desember 2022 lalu dengan menerbitkan 2.403.755.889 lembar saham baru. Jumlah saham ini setara dengan 18,31 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh perusahaansetelah PMHMETD III ini dengan nilai nominal Rp 100 per saham.
Harga pelaksanaan right issue ini sebesar Rp 2.080 per saham, sehingga jumlah dana yang akan diterima XL Axiata mencapai Rp 4,99 triliun. Rights issue ini diperdagangkan baik di dalam maupun di luar Bursa Efek Indonesia (BEI) dan dilaksanakan selama 5 hari kerja mulai 20 Desember 2022 sampai dengan 26 Desember 2022.
Adapun beberapa utang yang sudah dibayar perseroan pada Desember 2022 dan Januari 2023, antara lain MUFG Bank. Ltd senilai Rp 900 miliar pada 23 Desember 2022. XL juga membayar utang kepada PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp 1,2 triliun dan Rp 900 miliar pada 27 Desember 2022. Kemudian, pada 3 Januari 2023, XL melunasi utang terhadap PT Bank UOB Indonesia senilai Rp 360 miliar dan PT Bank Permata Tbk sebanyak Rp 1,64 triliun.
XL Axiata Bayar Utang Usai Raup Rp 5 Triliun dari Rights Issue
Sebelumnya, PT XL Axiata Tbk (EXCL) berhasil meraih dana Rp 5 triliun dari penambahan modal dengan memberikan hak memesan efek terlebih dahulu III (PMHMETD III) atau rights issue.
Direktur & Chief Finance Officer XL Axiata, Budi Pramantika mengatakan, rights issue tersebut akan memperkuat struktur permodalan perusahaan, termasuk melakukan pembayaran terhadap keseluruhan atau sebagian dari utang perusahaan.
Dengan pelaksanaan rights issue yang tepat waktu ini, XL Axiata mampu membayar utang perusahaan lebih yang dilakukan pada periode Desember 2022 dan awal Januari 2023.
"Rights issue yang kami laksanakan telah berhasil sesuai dengan rencana. Selain tepat waktu, juga berhasil menghimpun dana Rp 5 triliun. Dana tersebut juga telah kami pergunakan untuk membayar lebih awal atas utang-utang perusahaan sehingga struktur permodalan menjadi lebih kuat karena dengan pembayaran hutang lebih awal tersebut berpotensi untuk bisa mengurangi beban biaya bunga hingga sekitar Rp 300 milliar pada 2023 ini," kata Budi dalam keterangan resminya, ditulis Jumat (20/1/2023).
Advertisement
Rincian Pembayaran Utang
Sementara itu, Budi juga merincikan utang yang sudah dibayar XL pada Desember 2022 dan Januari 2023, antara lain MUFG Bank. Ltd senilai Rp 900 miliar pada 23 Desember 2022.
XL juga membayar utang kepada PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp 1,2 triliun dan Rp 900 miliar pada 27 Desember 2022. Kemudian, pada 3 Januari 2023, XL melunasi utang terhadap PT Bank UOB Indonesia senilai Rp 360 miliar dan PT Bank Permata Tbk sebanyak Rp 1,64 triliun.
Sebagai catatan, pada Desember 2022 lalu, XL telah melaksanakan right issue dengan menerbitkan 2.403.755.889 lembar saham baru. Jumlah saham ini setara dengan 18,31 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh perusahaansetelah PMHMETD III ini dengan nilai nominal Rp 100 per saham.
Harga pelaksanaan right issue ini sebesar Rp 2.080 per saham, sehingga jumlah dana yang akan diterima XL Axiata mencapai Rp 4,99 triliun.
Lebih lanjut, rights issue ini diperdagangkan baik di dalam maupun di luar Bursa Efek Indonesia (BEI) dan dilaksanakan selama 5 hari kerja mulai 20 Desember 2022 sampai dengan 26 Desember 2022.