Rina Gonoi (23), mantan perwira SDF Jepang, mengambil bagian dalam konferensi pers di National Press Club di Tokyo, Senin (30/1/2023). Mantan Pasukan Bela Diri Darat Jepang (GSDF), yang dilecehkan secara seksual oleh rekan-rekannya, mengatakan pada 30 Januari dia menggugat pemerintah dan para pelaku atas permintaan maaf dan perlakuan buruk yang "dangkal" yang dia terima. (Richard A. Brooks / AFP)
Rina Gonoi (23), seorang mantan perwira SDF Jepang, mengambil bagian dalam konferensi pers di National Press Club di Tokyo, Senin (30/1/2023). Karena serangkaian peristiwa pelecehan seksual, Rina Gonoi pensiun dari Pasukan Bela Diri pada Juni tahun 2022 lalu. (Richard A. Brooks / AFP)
Rina Gonoi (23), mantan perwira SDF Jepang, mengambil bagian dalam konferensi pers di National Press Club di Tokyo, Senin (30/1/2023). Sebelumnya, mantan perwira Pasukan Bela Diri Darat Rina Gonoi mengatakan dia dilecehkan secara seksual di sebuah unit di Prefektur Fukushima, di mana dia berada sampai Juni 2022. (Richard A. Brooks / AFP)
Rina Gonoi (23), seorang mantan perwira SDF Jepang, mengambil bagian dalam konferensi pers di National Press Club di Tokyo, Senin (30/1/2023). Tahun lalu, Kementerian Pertahanan Jepang mengakui fakta dan meminta maaf kepada Gonoi. Lima orang SDF yang terlibat diberhentikan. (Richard A. Brooks / AFP)
Rina Gonoi (23), mantan perwira SDF Jepang, pergi seusai menggelar dalam konferensi pers di National Press Club di Tokyo, Senin (30/1/2023). Saat ini, Rina Gonoi mengajar judo kepada anak-anak di Prefektur Kanagawa, dan berpartisipasi dalam turnamen ini bersama anak-anak. (Richard A. Brooks / AFP)