Tiru Cara Unik Warga Tukangan Yogyakarta Bikin Sampah Plastik Jadi Gaya

Banyak cara bisa dilakukan untuk menaikkan nilai ekonomis sampah plastik.

oleh Liputan6.com diperbarui 30 Jan 2023, 16:51 WIB
Sosialisasi zero sampah anorganik direspons dengan perhelatan fashion show pakaian sampah plastik di Tukangan Yogyakarta, Minggu (29/1/2023).

Liputan6.com, Yogyakarta - Warga Tukangan Yogyakarta punya cara unik menaikkan nilai sampah plastik. Sosialisasi zero sampah anorganik direspons dengan perhelatan fashion show pakaian sampah plastik, Minggu (29/1/2023).

Menurut fasilitator Kalurahan Tegalpanggung Eka Sulistyawati, saat ini ada 16 bank sampah di Tegalpanggung. Semuanya beroperasi.

Kendati demikian, ia tidak menampik kesadaran masyarakat memilah sampah anorganik, seperti sampah plastik, masih kurang.

“Jadi ini tujuan kami bikin fashion show dengan kostum sampah plastik bank sampah,” ujarnya.

Lewat cara unik ini, Eka berpendapat masyarakat akan lebih memahami nilai ekonomis sampah anorganik. Bukan hanya pakaian, sampah anorganik juga bisa disulap jadi kerajinan tangan lainnya.

Perhelatan ini juga bertujuan mengedukasi masyarakat untuk memanfaatkan kantong plastik menjadi pemasukan atau tambahan penghasilan.

“Dengan demikian, masyarakat mau memilah sampah karena bungkus mi instan dan kantong plastik ternyata laku dijual,” ucapnya.

Sementara Ketua Forum Bank Sampah Kota Yogyakarta Aman Yuriadijaya menyebutkan sampai pekan ketiga Januari 2022, volume sampah di TPA Piyungan bisa turun sekitar 20 ton sampah per hari. Ia menargetkan dalam tiga bulan, volume sampah di TPA Piyungan bisa turun 40 ton per hari.

Sosialisasi memilah sampah juga terus digencarkan. Terlebih, dalam tiga bulan mendatang, Pemkot Yogyakarta bakal menerapkan sanksi bagi masyarakat yang masih membuang sampah anorganik di depo.

Saksikan video pilihan berikut ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya