Liputan6.com, Jakarta Direktorat Penegakan (ED) India mengatakan telah membekukan lebih banyak cryptocurrency, termasuk bitcoin, tether, dan token Wazirx. Tindakan tersebut merupakan bagian dari penyelidikannya terhadap aplikasi game seluler E-nugget.
Dalam pengumuman terbarunya, ED mengungkapkan hampir 86 bitcoin yang ditemukan di pertukaran kripto Binance dibekukan. ED memulai investigasi pencucian uang terhadap Aamir Khan dan lainnya terkait dengan E-nugget sejak 15 Februari 2021.
Advertisement
“Nesar Ahmed Khan meluncurkan E-Nuggets, yang dirancang untuk tujuan menipu publik. Selanjutnya setelah mengumpulkan jumlah yang lumayan dari masyarakat, tiba-tiba penarikan dari aplikasi tersebut dihentikan, dengan dalih satu dan lain alasan,” kata Direktorat Penegakan India, dikutip dari Bitcoin.com, Senin (30/1/2023).
Lembaga tersebut menjelaskan penyelidikannya telah mengungkapkan terdakwa mentransfer jumlah yang diperoleh melalui aplikasi game E-nugget menggunakan pertukaran cryptocurrency.
Lembaga itu juga telah membekukan lebih banyak kripto dari pertukaran kripto Binance. Ada sekitar 85 Bitcoin atau setara dengan USD 1.674.255 atau sekitar Rp 25 miliar (asumsi kurs Rp 14.958 per dolar AS) yang dibekukan dari Binance.
Binance diyakini telah mengakuisisi Wazirx pada 2019. Namun, CEO Binance Changpeng Zhao (CZ) baru-baru ini mengatakan akuisisi tersebut tidak pernah selesai.
ED membekukan aset bank Wazirx senilai lebih dari USD 8 juta pada Agustus. Namun, awal bulan ini, Wazirx mengatakan rekening banknya telah dibekukan. Mengikuti Wazirx, ED membekukan aset kripto dan bank senilai USD 46 juta dari Vauld, platform kripto yang didukung oleh Peter Thiel.
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.