Antisipasi Tertipu Saat Beli Mobil Bekas, Jasa Inspector Mobil Bisa Jadi Solusi

Liputan6.com, Jakarta - Berkat adanya teknologi, transaksi mobil bekas saat ini sudah sangat dimudahkan. Salah satunya adalah transaksi via layanan daring. Tanpa melihat langsung fisiknya, calon konsumen sudah bisa "mengikat" mobil incarannya.

Namun dalam melakukan proses jual beli ini, konsumen mesti lebih berhati-hati. Sebaiknya jangan terlalu percaya dengan kondisi kendaraan yang diklaim oleh si penjual.

Pasalnya, meski disebutkan mobil dalam kondisi baik, tidak bekas tabrakan ataupun banjir, namun faktanya banyak penjual mobil bekas yang "mengakali" untuk menutupi kekurangannya tersebut. Alasannya jelas, demi harga jual yang lebih tinggi.

Seperti kejadian tak mengenakan yang dialami salah seorang pembeli mobil bekas yang satu ini. Lantaran terlalu percaya dengan penjual yang meyakinkan bahwa kondisi mobil tersebut masih bagus dan layak, ia pun setuju untuk melakukan pembayaran down payment (DP). Uang yang dikeluarkan tidak sedikit, yakni Rp 50 juta.

Setelah melakukan DP, ia pun menyewa jasa Inspector Mobil untuk pemeriksaan mobil bekas secara menyeluruh. Hasil pemeriksaan diketahui jika mobil tersebut bekas banjir.

Hal itu dilihat dari banyaknya lumpur yang masih menempel di sekitar karet pintu dan soket serta pada jok mobil.

Jika sudah begini, urusan tentunya menjadi panjang. Nah, untuk mengantisipasi kejadian seperti ini menimpa Anda, sebaiknya gunakan jasa ahli untuk melakukan pemeriksaan mobil secara menyeluruh sebelum melakukan transaksi.