Mencekam, Suasana Usai Ledakan Bom di Masjid Peshawar Pakistan

Laporan awal mengatakan seorang pengebom yang duduk di barisan depan telah meledakkan diri, namun hal ini belum dikonfirmasi. Belum ada kelompok yang menyatakan melakukan serangan tersebut. Sebagian bangunan hancur dan pejabat setempat mengatakan bahwa banyak orang terkubur di bawah reruntuhan, sebagian besar korban adalah bagian dari kepolisian, dan diyakini menjadi target dari serangan tersebut. Perdana Menteri Shehbaz Sharif mengutuk keras serangan tersebut. Dalam sebuah pernyataan, ia mengatakan bahwa mereka yang berada di balik insiden tersebut "tidak ada hubungannya dengan Islam".

oleh Helmi Fithriansyah diperbarui 30 Jan 2023, 22:09 WIB
Ledakan Bom di Bom Masjid Peshawar, Pakistan
Laporan awal mengatakan seorang pengebom yang duduk di barisan depan telah meledakkan diri, namun hal ini belum dikonfirmasi. Belum ada kelompok yang menyatakan melakukan serangan tersebut. Sebagian bangunan hancur dan pejabat setempat mengatakan bahwa banyak orang terkubur di bawah reruntuhan, sebagian besar korban adalah bagian dari kepolisian, dan diyakini menjadi target dari serangan tersebut. Perdana Menteri Shehbaz Sharif mengutuk keras serangan tersebut. Dalam sebuah pernyataan, ia mengatakan bahwa mereka yang berada di balik insiden tersebut "tidak ada hubungannya dengan Islam".
Petugas keamanan memeriksa lokasi ledakan masjid di dalam markas besar kepolisian di Peshawar, Pakistan, Senin (30/1/2023). Laporan awal mengatakan seorang pengebom yang duduk di barisan depan telah meledakkan diri, namun hal ini belum dikonfirmasi. Belum ada kelompok yang menyatakan melakukan serangan tersebut. (Maaz ALI/AFP)
Petugas keamanan menutup lokasi ledakan masjid di dalam markas besar kepolisian di Peshawar, Pakistan, Senin (30/1/2023). Sebagian bangunan hancur dan pejabat setempat mengatakan bahwa banyak orang terkubur di bawah reruntuhan, sebagian besar korban adalah bagian dari kepolisian, dan diyakini menjadi target dari serangan tersebut. (Maaz ALI/AFP)
Petugas penyelamat mencari korban ledakan di puing-puing masjid yang rusak di dalam markas besar polisi di Peshawar, Pakistan, Senin (30/1/2023). Perdana Menteri Shehbaz Sharif mengutuk keras serangan tersebut. Dalam sebuah pernyataan, ia mengatakan bahwa mereka yang berada di balik insiden tersebut "tidak ada hubungannya dengan Islam". (Abdul MAJEED/AFP)
Petugas penyelamat membawa korban ledakan dari puing-puing masjid yang rusak setelah ledakan di dalam markas besar polisi di Peshawar, Pakistan, Senin (30/1/2023). Kepala polisi Peshawar, Muhammad Ijaz Khan, mengatakan kepada media lokal bahwa antara 300 hingga 400 petugas polisi berada di daerah tersebut pada saat ledakan terjadi. (Abdul MAJEED/AFP)
Petugas penyelamat mencari korban ledakan dari puing-puing masjid yang rusak setelah ledakan di dalam markas besar polisi di Peshawar, Pakistan, Senin (30/1/2023). Operasi penyelamatan sekarang sedang berlangsung di masjid, yang terletak di dalam kompleks polisi dan sebagian besar dihadiri oleh aparat penegak hukum. (Abdul MAJEED/AFP)
Orang-orang mendorong tandu yang membawa seorang korban yang terluka setelah ledakan di sebuah masjid di dalam markas besar polisi, di sebuah rumah sakit di Peshawar, Pakistan, Senin (30/1/2023). Sedikitnya 32 orang tewas dan 150 lainnya luka-luka dalam pemboman di sebuah masjid di kota Peshawar, Pakistan. (Zafar IQBAL/AFP)
Petugas keamanan memeriksa lokasi ledakan masjid di dalam markas besar kepolisian di Peshawar, Pakistan, Senin (30/1/2023). Laporan awal mengatakan seorang pengebom yang duduk di barisan depan telah meledakkan diri, namun hal ini belum dikonfirmasi. Belum ada kelompok yang menyatakan melakukan serangan tersebut. (Maaz ALI/AFP)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya