Liputan6.com, Jakarta Partai Keadilan Sejahtera (PKS) secara resmi bergabung dalam Koalisi Perubahan bersama Partai Nasdem dan Partai Demokrat, untuk mengusung Bakal Calon Presiden Anies Baswedan di Pilpres 2024.
Hal ini disambut oleh relawan Anies Baswedan yang tergabung dalam Sekretariat Kolaborasi Indonesia (SKI).
Advertisement
"Keputusan PKS, Partai Nasdem dan Partai Demokrat untuk mencapreskan Anies Baswedan merupakan jawaban atas doa dan aspirasi masyarakat yang menginginkan terjadinya perubahan agar kehidupan rakyat lebih baik," kata Sekjen SKI Raharja Waluya Jati, Senin (30/1/2023).
Dia mengungkapkan, dengan terbentuknya Koalisi Perubahan yang terdiri dari NasDem, PKS, Dan Demokrat, ini artinya perubahan tak bisa dibendung lagi.
"Perubahan tak bisa dibendung. Karena itu, masyarakat pro-perubahan akan berjuang dengan jalan demokrasi bersama PKS, Nasdem dan Demokrat untuk memastikan kemenangan agenda-agenda perubahan pada Pemilu 2024," ungkap Jati.
Meski demikian, dia menuturkan, ketercukupan syarat formil bagi pencapresan Anies Baswedan tak perlu disambut dengan euforia yang berlebihan.
Sebab, terdapat kerja besar yang harus segera dikerjakan oleh segenap masyarakat pro-perubahan.
”Kami perlu meyakinkan publik luas tentang perlunya memanfaatkan perhelatan demokrasi di tahun 2024 sebagai momentum untuk melakukan perubahan menuju Indonesia yang adil, makmur, dan berkeadilan sosial,” kata Jati.
PKS Resmi Bergabung
Partai Keadilan Sejahtera (PKS) secara resmi bergabung dalam Koalisi Perubahan bersama Partai Nasdem dan Partai Demokrat, untuk mengusung Bakal Calon Presiden Anies Baswedan di Pilpres Tahun 2024.
Pernyataan sikap tersebut disampaikan Wakil Ketua Majelis Syura PKS Mohammad Sohibul Iman, di area Bandara Soekarno Hatta Tangerang, seusai dia dan rombongan kembali dari Turki, bertemu dengan Ketua Dewan Syuro dan Presiden PKS membicarakan koalisi tersebut.
Sohibul Iman didampingi tim kecil dalam Koalisi Perubahan, yakni Sudirman Said hingga Sekjen Demokrat Teuku Riefky, namun tanpa perwakilan dari Partai Nasdem saat menggelar jumpa pers dukungan ke Anies Baswedan untuk Pemilu 2024.
"Kami diskusi cukup panjang, Alhamdulillah pertemuan dan konsultasi berjalan baik. Dari diskusi di Istambul Turki itu, saya mendapatkan pesan dan untuk disampaikan dua pesan penting," tutur Sohibul Iman, Senin (30/1/2023).
Sohibul menerangkan, pertama, PKS konsisten jadi bagian partai pengusung Anies Baswedan di Pilpres 2024. Sehingga Koalisi Perubahan ini memenuhi presidential threshold 20 persen.
"Yang kedua, PKS akan sampaikan dukungan ekspilisit organisatoris ke Anies Rasyid Baswedan sebagai Bakal Calon Presiden 2024-2029, pada rapat badan pekerja Majelis Syura PKS yang bersamaan dengan Rakernas DPP PKS pada 24 Februari 2023," tutur Sohibul Iman.
Namun, PKS tidak menutup kemungkinan bila deklarasi dukungan tersebut akan dilakukan maju atau lebih awal, sesuai dengan dinamika politik yang berkembang. Terutama, setelah Ketua Majelis Syura PKS dan Presiden PKS kembali dari perjalanan dinas dan umrohnya pada 3 Februari 2023.
Advertisement