Hal Ini Paling Dicemaskan Orangtua ke Anak, Kalahkan Narkoba hingga Alkohol

Bahkan di AS, bunuh diri menjadi penyebab kematian kedua di antara anak-anak berusia 10 hingga 14 tahun selama pandemi.

oleh Liputan6dotcom diperbarui 06 Feb 2023, 19:56 WIB
Orangtua dan anak (Photo by Jonathan Daniels on Unsplash)

Liputan6.com, Jakarta Di Amerika Serikat, banyak sekali orangtua yang khawatir pada kesehatan mental anaknya. Mereka takut bahwa anaknya akan bergelut dengan rasa cemas atau depresi karena menjadi korban bully.

Kekhawatiran ini mengalahkan ketakutan akan penculikan, bahaya narkoba dan alkohol, kehamilan remaja dan terlibat masalah dengan polisi.

Berdasarkan hasil laporan penelitian Pew Research Center yang dilansir dari CNN, Senin (6/2/2023), menjadi orang tua setidaknya lebih sulit dari yang mereka harapkan, sekitar 41 persen responden mengatakan bahwa menjadi orang tua itu melelahkan dan 29 persen lainnya mengatakan itu membuat stres sepanjang waktu atau hampir sepanjang waktu.
 
Para ahli pun mengatakan bahwa masalah kesehatan mental di kalangan anak-anak dan remaja telah meroket dalam beberapa tahun terakhir dan mengalami peningkatan secara eksponensial sejak pandemi Covid-19.
 
Bahkan di AS, bunuh diri menjadi penyebab kematian kedua di antara anak-anak berusia 10 hingga 14 tahun selama pandemi.
 
Banyak orang tua merasa tidak berdaya ketika anak mereka memiliki masalah kesehatan mental karena mereka merasa tidak siap untuk memberikan dukungan di bidang ini.
 
“Orang tua tidak dapat meringankan masalah kesehatan mental dan mengatasinya semampu mereka jika mereka berjuang dengan values mereka atau hal-hal lain yang tampaknya lebih tradisional untuk diperjuangkan anak-anak. Orang tua yang mencoba melihat serta terhubung dengan perasaan mereka sendiri akan memberi mereka informasi penting tentang apa yang bisa membuat anak mereka nyaman atau tidak,” kata Allen Sabey, seorang terapi keluarga di Family Institute di Universitas Northwestern.
 
Ketika datang kecemasan dan depresi pada anak-anak, orang tua dapat melihat tanda-tanda seperti penurunan minat atau kesenangan pada hal-hal yang sebelumnya mereka nikmati, harga diri yang rendah dan perubahan suasana hati, nafsu makan atau tidur.
 
Orang tua juga harus mempertimbangkan jumlah dan konten media sosial yang boleh dikonsumsi anak mereka, karena penelitian telah menemukan bahwa hal itu dapat berdampak negatif pada kesehatan mental. Namun, lebih banyak orang tua yang menyadari pentingnya kesehatan mental pada anak adalah langkah ke arah yang benar.
 
 

Mengatasi kelelahan pada orang tua

Jepang dikenal memiliki tingkat kedisiplinan yang tinggi. Rupanya, kebiasaan ini telah dipupuk sejak kecil. Yuk simak caranya. (FOTO: Unsplash.com/Bruno Nascimento).

Mengatasi kelelahan pada orang tua Mengasuh anak adalah hal tersulit yang pernah dilakukan dan ada tingkat stres serta kelelahan yang sangat tinggi, terutama pada orang tua yang anaknya masih kecil.

Salah satu hal terbaik yang dapat dilakukan orang tua adalah bersandar pada sesama orang tua.

Tidak ada orang tua yang sempurna karena kita adalah manusia dan hal terpenting yang dapat Anda lakukan adalah selalu ada untuk anak anda.

Hal tersebut karena kesempatan terbaik bagi seorang anak untuk sukses dan bahagia datang dari mereka yang memiliki setidaknya satu orang dalam hidup mereka yang percaya dan mendukung mereka.Tugas orang tua adalah benar-benar memastikan bahwa anaknya tahu betapa pentingnya mereka dan memiliki “suara” di dunia ini.

Setiap anak akan memiliki perjuangan uniknya masing-masing, baik secara akademis, emosional maupun fisik. Orang tua dapat membantu mereka di bidang yang mereka sedang perjuangkan dan membantu mengenali kekuatan yang mereka miliki.

 

Penulis: Nita Suci Lydiarti

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya