Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua Majelis Syura Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mohamad Sohibul Iman, harus terbang ke Istanbul Turki, untuk berdiskusi menentukan nama bakal calon Presiden Indonesia yang akan diusung pada tahun 2024. Bagaimana diskusi itu digelar?
Ketua Majelis Syura PKS Salim Segaf Al Jufri dan Presiden PKS Ahmad Syaikhu, tengah berada di Turki untuk menjalankan tugas dan juga umroh.
Advertisement
"Usai pertemuan tim kecil di kediaman atau pendopo Pak Anies Baswedan hari Jumat, 27 Januari lalu, malamnya saya terbang ke Istanbul bersama tim kecil dari PKS," tutur Sohibul Iman mengawali ceritanya, saat memberikan keterangan pers dukungan PKS kepada Anies Baswedan, Senin (20/1/2023).
Saat itu, Sohibul terbang bersama Al Muzammil dan Pipin Sopian. Di Istanbul Turki, ketiganya menemui Ketua Majelis Syura Salim dan Presiden PKS Ahmad Syaikhu untuk menyampaikan perkembangan dari tim kecil. Termasuk pertanyaan-pertanyaan masalah dukungan eksplisit organisatoris PKS yang tentu saja harus dikonsultasikan kepada petinggi partai tersebut.
"Kami tiba di sana pagi hari, lalu baru bertemu beliau di malam hari pukul 19.00. Kami diskusi cukup panjang, hingga pukul 01.00 malam waktu setempat," kata Sohibul Iman.
Tentukan Sikap
Dia pun menuturkan, bila pertemuan dan konsultasi tersebut berjalan dengan baik dan lancar. Barulah dari diskusi tersebut, didapatkan pesan atau sikap dari PKS untuk segera disampaikan secara langsung di Indonesia.
Makanya, itulah alasan jumpa pers dilakukan seperti tiba-tiba digelar di Bandara Soekarno Hatta, setibanya Sohibul Iman tiba di Indonesia dari perjalananya tersebut.
Yang pertama, sebagaimana tim kecil koalisi partai pendikung Anies Rasyid Baswedan, PKS konsisten jadi bagian partai pengusung Anies Rasyid Baswedan di Pilpres 2024. Sehingga koalisi ini memenuhi 20 persen.
"Yang kedua, PKS akan sampaikan dukungan ekspilisit organisatoris ke Anies Rasyid Baswedan sebagai Bakal Calon Presiden 2024-2029, pada rapat badan pekerja majelis Syura PKS yang bersamaan dengan Rakernas DPP PKS pada 24 Februari 2023," tutur Sohibul Iman.
Advertisement
Bisa Deklarasi Koalisi Perubahan Lebih Awal
Namun, PKS tidak menutup kemungkinan bila deklarasi dukungan tersebut akan dilakukan maju atau lebih awal, sesuai dengan dinamika politik yang berkembang. Terutama, setelah Ketua Majelis Syura PKS dan Presiden PKS kembali dari perjalanan dinas dan umrohnya pada 3 Februari 2023.
Dengan begitu, PKS secara resmi kepartaian memberi dukungannya kepada Koalisi Perubahan yang di dalamnya ada NasDem dan Partai Demokrat, yang lebih dulu memberikan dukungannya.