Liputan6.com, Banyuwangi - Harga beras di sejumlah pasar tradisional Banyuwangi saat ini tembus di angka Rp 13 ribu per kilogram. Imbasnya, penjualan beras di pasar merosot.
Salah seorang pedagang, Hasan (30) mengatakan kenaikan terjadi sejak akhir Desember 2022 lalu. Sebelumnya, harga beras premium masih diangka Rp12 ribu per kilogram. Namun saat ini sudah diangka Rp 13 ribu.
Advertisement
Sementara, beras kategori medium juga naik. Saat ini harganya tembus Rp12 ribu per kilogram. Lebih mahal dibanding sebelumnya yang berkisar diangka Rp 11 ribu per kilogram.
"Naiknya tajam, kenaikan terjadi sejak akhir Desember 2022 hingga saat ini. Efek kenaikan harga membuat penjualan beras turun cukup lumayan hingga 15 persen," kata Hasan Selasa (31/1/2023).
Informasi yang diterima Hasan, ada beberapa faktor yang menyebabkan harga beras ini menjadi kian mahal. Salah satunya adalah maraknya banjir yang membuat banyak petani gagal panen. Pihak pabrik saat ini juga mengeluh terkait menurunnya suplai gabah dari petani.
"Tetapi saat ini suplai dari pabrik terbilang masih lancar," ujarnya.
Pedagang Beras lainnya, Rima mengatakan, Sejak awal Januari harga beras sudah naik. Harga beras paling murah jenis medium berkisar di harga Rp. 11.000 per kilogramnya
“Sekarang tidak ada harga beras yang harganya di bawah Rp.11.000 itu, beras paling murah saja itu harganya segitu. Naiknya awal Januari kemarin,” tambah Rima.
Rima menambahkan, pemerintah harus turun tangan untuk mengatasi kenaikan harga beras ini. Sebab jika dibiarkan harganya akan terus naik. Sebab kurang beberapa bulan lagi sudah memasuki bulan puasa dan Hari Raya Idul Fitri.
“Kenaikan beras ini jika tidak diatasi akan tidak terkendali sebab ini akan memasuki bulan puasa. Pemerintah harus turun tangan,” tegasnya.
Kenaikan harga beras, juga berpengaruh dengan harga komoditi lainya. Seperti harga bawang merah juga naik. Harga Bawang merah sekarang berada diharga Rp 38.000 per kilogramnya, dari sebelumnya Rp 35.000 per kilogramnya.
“Sekarang sudah naik saya jual Rp 38.000 per kilogramnya, karena saya ngambil dari agenya juga naik. Kenaikan ini mungkin karena hujan ini ya jadi banyak bawang yang rusak sehingga stok menipis,” papar Novi Amelia, pedagang bawang merah di Pasar Banyuwangi.
Bulog Banyuwangi Jamin Stok Beras Aman
Sementara itu, Perum Bulog Kantor Cabang Banyuwangi mengklaim stok beras yang ada di gudang masih mencukupi untuk kebutuhan masyarakat hingga Lebaran.
Kepala Bulog Kantor Cabang Banyuwangi Harisun mengatakan, stok beras di gudang pada awal 2023 mencapai 1.200 ton. Menurut Harisun, stok tersebut mencukupi untuk sekitar enam bulan ke depan.
Selain itu, stok beras juga akan bertambah. Alasannya, masa panen padi diprakirakan bakal berlangsung pada Maret mendatang.
"Bulog akan menyerap dari petani untuk menambah stok. Jadi untuk meng-cover kebutuhan di bulan Ramadan dan Lebaran akan tercukupi," kata Harisun.
Stok beras yang tersedia, lanjut dia, juga digunakan untuk menstabilkan harga beras di pasaran. Harisun menjelaskan, beras dijual berkaitan dengan ketersediaan pasokan stabilitasi harga atau KPSH.
Advertisement