Cek Fakta: Tidak Benar Bill Gates Bicara Soal Juri Kematian dalam KTT G20 di Bali

Beredar di media sosial postingan yang menyebut Bill Gates berbicara soal 'juri kematian ' pada pemimpin dunia dalam forum G-20 di Bali.

oleh Adyaksa Vidi diperbarui 31 Jan 2023, 11:00 WIB
Cek fakta Bill Gates juri kematian

Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial postingan yang menyebut Bill Gates berbicara soal 'juri kematian ' pada pemimpin dunia dalam KTT G-20 di Bali. Postingan itu beredar sejak beberapa waktu lalu.

Salah satu akun ada yang mempostingnya di Facebook. Akun itu mengunggahnya pada 19 November 2022.

Dalam postingannya terdapat artikel berjudul "Bill Gates Menyampaikan Pada Pemimpin Dunia G20 Bahwa Juri Kematian Segera Dibutuhkan"

Artikel itu dilengkapi narasi

"Raja kesehatan dunia yang tak terpilih Bill Gates menggunakan penampilannya di KTT G20 di Bali, Indonesia untuk mengangkat diskusi tentang 'panel kematian'.

Menurut Gates, panel kematian akan diperlukan dalam waktu dekat untuk mengakhiri hidup orang sakit dan tidak sehat karena "biaya medis yang sangat tinggi."

Akun itu juga menambahkan narasi "Bill Gates, bukan ahli kesehatan memberikan sarannya lagi."

Lalu benarkah postingan yang menyebut Bill Gates berbicara soal 'juri kematian ' pada pemimpin dunia dalam KTT G-20 di Bali?


Penelusuran Fakta

CEK FAKTA Liputan6 (Liputan6.com/Abdillah)

Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dan menemukan artikel USAToday Fact Check berjudul "Fact check: No, Bill Gates didn’t tell G-20 leaders 'death panels' will soon be required" yang tayang pada 29 November 2022.

Dalam artikel itu terdapat penjelasan dari Karin Neighorn, juru bicara Bill and Mellinda Gates Foundation.

"Bill Gates tidak menghadiri forum KTT G-20 di Bali. Selain itu klaim yang menyebut Bill Gates berbicara soal juri kematian segera diperlukan juga tidak benar," ujarnya pada USA Today.

Terkait juri kematian yang disinggung di postingan adalah rekaman video Bill Gates pada tahun 2010 pada event yang digelar Alpen Institute.

Dalam video itu Gates berkata "Apakah menghabiskan jutaan dolar dalam tiga bulan terakhir kehidupan seorang pasian lebih baik ditukar dengan tidak memecat 10 guru? Itulah yang disebut juri kematian dan lebih baik tidak usah kita bicarakah hal ini."

Dalam video itu Gates tidak menyebutkan lagi soal juri kematian dan tidak pernah memprediksi atau berbicara diperlukan segera seperti dalam postingan.

Video lengkapnya bisa dilihat di link ini....

Selain itu ada artikel dari AFP Fact Check berjudul "Bill Gates did not call for 'death panels' for the sick at G20 summit" yang tayang pada 30 Januari 2023.

Dalam artikel tersebut dijelaskan pada 15-16 November 2022, Bill Gates sedang berkunjung ke Kenya, bukan ke Bali mengikuti G-20.

"Kami konfirmasikan bahwa Bill Gates tidak menghadiri pertemuan G-20," ujar juru bicara Bill and Mellinda Gates Foundation pada AFP.

Sumber:

https://www.usatoday.com/story/news/factcheck/2022/11/29/fact-check-false-claim-bill-gates-told-g-20-death-panels/10791058002/

https://factcheck.afp.com/doc.afp.com.337V34Q

https://web.archive.org/web/20230130071430/https://www.c-span.org/video/?294420-1/bill-gates-education-health-care-systems

https://www.reuters.com/world/africa/gates-foundation-pledges-7-billion-africa-ukraine-war-diverts-donor-cash-2022-11-17/


Kesimpulan

banner Hoax (Liputan6.com/Abdillah)

Postingan yang menyebut Bill Gates berbicara soal 'juri kematian ' pada pemimpin dunia dalam KTT G-20 di Bali adalah tidak benar. Faktanya Bill Gates tidak mengikuti forum tersebut dan sedang berada di Kenya.


Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya