Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, menyampaikan bahwa pemerintah berkomitmen bisa merampungkan 30 Proyek Strategis Nasional (PSN) pada 2023 yang diperkirakan nilai investasinya sebesar Rp 360 triliun.
“Pemerintah berkomitmen investasi PSN yang sejumlah 30 proyek di 2023 dengan estimasi nilainya Rp 360 triliun, diharapkan bisa direalisasikan pada 2023,” kata Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto, saat ditemui di Jakarta, Selasa (31/1/2023).
Advertisement
Adapun sebanyak 30 PSN itu, antara lain, proyek Gasifikasi Batu Bara di Tanjung Enim, kawasan industri Weda Bay, kawasan industri Batang, Pelabuhan Internasional Terminal Kijing, Bendungan Beringin Sila, Pelabuhan Sanur, dan Kereta Api Tebing Tinggi Kuala Tanjung, kemudian ada beberapa program ketenagalistrikan.
"Dari list yang ada kami optimis angka ini bisa dicapai," ujarnya.
Selain itu, kata Airlangga, Pemerintah akan terus meminimalisir hambatan (debottlenecking) dengan cara memudahkan perizinan agar pembangunan terus berjalan serta untuk memudahkan investasi.
"Buat debttolenecking, sampai saat ini sekarang terkait dengan tata ruang dan persetujuan bangunan yang menjadi bottleneck ini akan diselesaikan dengan revisi PP nomor 5," ujarnya.
Di samping itu, Pemerintah juga mendorong agar revisi dari turunan dari Perppu Cipta kerja untuk terus didorong, antara lain revisi PP terkait dengan perizinan berusaha berbasis risiko, terutama yang berbasis perizinan dasar yaitu KKPR, PBG dan amdal.
152 Proyek Strategis Nasional Selesai Dibangun, Nilainya Rp 1.033 Triliun
Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP) mencatat secara kumulatif sejak 2016 sampai Desember 2022 terdapat 152 Proyek Strategis Nasional (PSN) yang sudah selesai dan beroperasi penuh.
Deputi Bidang Koordinasi Pengembangan Wilayah dan Tata Ruang Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian yang menjabat sebagai Ketua Tim Pelaksana KPPIP Wahyu Utomo mengatakan, untuk 150 PSN yang sudah selesai sampai 20 Desember 2022 tercatat nilainya sebesar Rp 1.033 triliun.
Sedangkan 2 Proyek Strategis Nasional diresmikan hari ini yaitu Bendungan Ciawi dan Bendungan Sukamahi.
“PSN yang tersebar di berbagai wilayah dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas infrastruktur secara langsung serta mengurangi kesenjangan pertumbuhan pendapatan per kapita. Penyelesaian PSN juga mampu meningkatkan kesejahteraan antardaerah secara jangka panjang sehingga menjadi jangkar menuju Indonesia maju 2045,” ujar Wahyu dikutip dari Antara, Jumat (23/12/2022).
Sementara itu, terdapat sebanyak 46 PSN yang saat ini sedang dalam tahap penyiapan. Khusus dari Januari hingga Desember 2022, terdapat 24 PSN yang mencapai tahap selesai sepenuhnya dan 9 PSN yang telah beroperasi sebagian.
Menurutnya, capaian kumulatif PSN per sektor sejak 2016 hingga 2022 mampu menimbulkan dampak berganda secara sosial dan ekonomi dan mampu menyerap tenaga kerja yang akan terus bertambah seiring penyelesaian PSN ke depan. Berbagai capaian kumulatif PSN per sektor sejak 2016-2022 memberi dampak luas.
Untuk sektor hulu migas, saat ini terdapat empat proyek pengembangan lapangan hulu migas dengan estimasi total investasi sebesar 53 miliar dolar AS dengan potensi produksi gas bumi sebesar 23,3 ton per tahun (MTPA) atau 3,3 miliar kaki kubik per hari (BCFD).
Advertisement
Perkeretaapian, Irigasi dan Bendungan
Di sektor perkeretaapian, telah beroperasi sistem transportasi Lintas Rel Terpadu (LRT) dan Moda Raya Terpadu (MRT) pertama di Indonesia. Selain itu, panjang jalur Kereta Api PSN yang akan terbangun hingga 2024 mencapai lebih dari 1.000 kilometer (km).
Wahyu melanjutkan, untuk sektor irigasi, telah terbangun tambahan jaringan irigasi untuk mengairi sawah seluas 865,4 hektar (ha) dalam rangka mendukung program ketahanan pangan dan di sektor teknologi ditandai oleh selesainya proyek Palapa Ring Paket Barat, Tengah, dan Timur melayani 440 kota/kabupaten, meningkatkan produk domestik regional bruto (PDRB) 4,5 persen sampai 6,4 persen dan menciptakan 200 ribulapangan kerja dalam 10 tahun.
Untuk air bersih dan sanitasi, selama tahun 2016 hingga Juni 2022 terdapat tiga proyek Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) dengan skema Kerja sama Pemerintah dan badan Usaha (KPBU) yang sudah selesai, sehingga menambah layanan lebih dari 2 juta orang.
Di sektor bendungan, sebanyak 50 bendungan PSN telah terbangun, menambah persediaan air baku sebesar 2,73 miliar m3, mereduksi potensi banjir sebesar 10.300,74 m3/detik, meningkatkan pasokan air baku sebesar 13,290 liter/detik, mengairi sawah seluas 288 ribu ha, dan memproduksi 145 megawatt (MW) listrik.
Bandar Udara dan Kelistrikan
Untuk bandar udara, terdapat 14 proyek bandara yang telah selesai dan menambah layanan kapasitas penumpang hingga mencapai 40 juta penumpang per tahun secara keseluruhan. Beberapa bandara yang mengalami peningkatan kapasitas signifikan seperti pembangunan Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno Hatta di Tangerang, Bandara Internasional Yogyakarta di Kulonprogo, dan Bandara Syamsudin Noor di Banjarbaru.
Di sektor ketenagalistrikan, tambah dia, sebanyak 15.984 MW telah beroperasi dan 13.412 MW sedang dalam tahap konstruksi. Pengoperasian Central-West Java Transmission Line 500 kilovolt (KV) sepanjang 1.172 kms melintasi 20 kabupaten/kota dan 358 desa telah menyerap 4.978 tenaga lokal.
Advertisement
Jalan Tol dan Pelabuhan
Untuk jalan tol, total panjang tol beroperasi mencapai 2.578 km hingga 2022, sedangkan panjang jalan tol yang sedang konstruksi mencapai 729 km. Terdapat pertambahan panjang jalan tol sebesar tiga kali lipat dalam rentang waktu 8 tahun terakhir (sejak 2014).
Sektor pelabuhan ditandai dengan beroperasinya Pelabuhan Hub Internasional dan 4 Pelabuhan Strategis lainnya di Indonesia yang berpotensi menambah volume kargo sebesar 25 juta TEU’s di tahun 2035. Selain itu, hingga 2022 juga telah selesai 8 proyek Kawasan Industri, 10 proyek Kawasan Ekonomi Khusus, dan 6 proyek Smelter yang mempunyai peran strategis sebagai pendukung sentra ekonomi daerah.