Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona merah pada perdagangan saham Selasa (31/1/2023). Akan tetapi, IHSG berusaha berbalik arah ke zona hijau seiring mayoritas sektor saham yang menguat.
Mengutip data RTI, IHSG dibuka naik tipis 6.872,52. IHSG sempat berada di zona merah ke posisi terendah 6.847,22. Pada pukul 09.25 WIB, IHSG berbalik arah menghijau dengan naik 0,01 persen ke posisi 6.873. Indeks LQ45 melemah 0,11 persen ke posisi 944. Sebagian besar indeks acuan bervariasi.
Advertisement
Awal sesi perdagangan, IHSG berada di level tertinggi 6.880,96 dan terendah 6.847,2. Sebanyak 244 saham menguat sehingga angkat IHSG. 188 saham melemah dan 218 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 239.505 kali dengan volume perdagangan saham 3,4 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 1,9 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 14.977.
Mayoritas sektor saham menghijau kecuali indeks sektor saham kesehatan turun 1,3 persen dan sektor saham properti susut 0,07 persen. Sedangkan sektor saham lain yang menghijau yaitu sektor saham energi menguat 0,61 persen, sektor saham basic bertambah 0,44 persen, dan sektor saham industri menanjak 0,27 persen.
Selanjutnya sektor saham nonsiklikal mendaki 0,03 persen, sektor saham siklikal bertambah 0,06 persen, sektor saham teknologi mendaki 0,32 persen, sektor saham infrastruktur menguat 0,52 persen dan sektor saham transportasi bertambah 0,27 persen.
Mengutip riset PT Ashmore Asset Management Indonesia, IHSG ditutup melemah 0,38 persen ke posisi 6.872,48 pada Senin, 30 Januari 2023.Kontributor koreksi pada awal pekan seiring saham teknologi turun 1,37 persen, transportasi melemah 0,99 persen dan infrastruktur susut 0,87 persen.
Nilai transaksi saham mencapai Rp 9,8 triliun di seluruh pasar. Investor asing mencatat arus beli Rp 277,79 miliar. Adapun aksi beli investor asing teratas antara lain saham MDKA, TLKM dan ANTM. Sedangkan aksi jual investor asing antara lain saham BMRI, BBRI dan UNTR.
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual saham. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
Top Gainers-Losers pada 31 Januari 2023
Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:
-Saham FMII melonjak 24 persen
-Saham SOSS melonjak 22,29 persen
-Saham BESS melonjak 17,78 persen
-Saham POLU melonjak 10,34 persen
-Saham KOIN melonjak 11,72 persen
Saham-saham yang masuk top losers antara lain:
-Saham BMBL melemah 10 persen
-Saham BSBK melemah 7 persen
-Saham KONI melemah 6,91 persen
-Saham BPTR melemah 6,84 persen
-Saham KBLM melemah 6,83 persen
Saham-saham teraktif berdasarkan frekuensi antara lain:
-Saham NICL tercatat 15.089 kali
-Saham BSBK tercatat 13.023 kali
-Saham KPIG tercatat 11.526 kali
-Saham INDO tercatat 10.162 KALI
-Saham IATA tercatat 10.055 kali
Saham-saham tercatat berdasarkan nilai antara lain:
-Saham BBCA senilai Rp 193,5 miliar
-Saham BOGA senilai Rp 175,8 miliar
-Saham BBRI senilai Rp 137,4 miliar
-Saham ASII senilai Rp 78,1 miliar
-Saham BMRI senilai Rp 77,7 miliar
Advertisement
Bursa Saham Asia Bervariasi pada 31 Januari 2023
Bursa saham Asia Pasifik bervariasi pada perdagangan Selasa, 31 Januari 2023 seiring investor mencerna data ekonomi dan potensi kenaikan suku bunga bank sentral Amerika Serikat (AS) atau the Federal Reserve.
Indeks Hang Seng Hong Kong turun 0,44 persen pada satu jam perdagangan. Di bursa saham China, indeks Shanghai tertekan. Indeks Shenzhen susut 0,19 persen setelah China Manufacturing PMI tercatat 50,1. Level di atas 50 poin ini berarti tumbuh.
Indeks ASX 200 naik 0,33 persen seiring investor tunggu data ritel penjualan pada Desember 2022. Indeks Nikkei 225 di atas harapan dan indeks Topix bertambah 0,28 persen setelah Jepang melaporkan tingkat pengangguran 2,5 persen pada Desember.
Indeks Kospi Korea Selatan melemah 0,4 persen. Sementara itu, indeks Kosdaq tergelincir 0,72 persen setelah hasil industri output industri melemah 7,3 persen di Korea Selatan. Sementara itu, IMF juga merevisi proyeksi pertumbuhan pada 2023.
Prediksi IHSG dan Saham Pilihan dari BNI Sekuritas
Peluang penurunan IHSG relatif terbatas, Selama di atas 5 Day MA & Candle Spinning Top pada Selasa (31/1/2023). Trend Bullish, selama di atas 6.845. IHSG closing di atas 5 day MA (6.865) & di bawah 6.981 (200 day MA).
Indikator MACD bearish, Stochastic overbought, candle spinning top. Jika bisa di tutup harian di bawah 6.815, IHSG masih berpeluang koreksi, target 6.784, 6.715 DONE, 6.621 DONE, 6.557 DONE. Jika closed di atas 6.815, peluang menuju 6.906 DONE, 6.992, 7.046. Range breakout berada di 6.557 - 6.953.
“Level resistance berada 6.899, 6.932, 6.953, 6.986. dengan support 6.865, 6.815, 6.763, 6.726 Perkiraan range di rentang: 6.820 - 6.930.” terang Head of Technical Analyst Research BNI Sekuritas Andri Zakarias Siregar.
Pada Senin, 30 Januari 2023, indeks bursa di kawasan regional Asia Pasifik mengalami pergerakan yang variatif. Bursa China seperti Shenzen Index dan SSE Composite Index mengalami kenaikan setelah libur tahun baru China selama seminggu. Bahkan bursa Taiwan yaitu TSEC Weighted Index menguat sangat signifikan sebesar 3,76%. Sementara di sisi lain Hang Seng terkoreksi dalam sebesar 2,73% akibat penurunan pada saham sektor properti dan teknologi. Bursa Australia seperti All Ordinaries juga terkoreksi.
Dari Amerika Serikat (AS), Kemarin indeks Dow Jones Industrial Average ditutup melemah sebesar 0,77 persen, begitu juga dengan S&P 500 yang turun 1,30 persen, bahkan indeks Nasdaq terkoreksi lebih dalam sebesar 1,96 persen.
Investor bersiap untuk minggu yang padat akan laporan kinerja emiten dan kemungkinan kenaikan suku bunga the Fed di mana Lembaga tersebut akan melakukan pertemuan pada hari ini dan besok. Sektor teknologi informasi dan jasa komunikasi mencatat penurunan pada S&P 500. Hari ini zona Euro akan mengumumkan pertumbuhan ekonomi pada kuartal IV 2022 yang diperkirakan sebesar 1,8 persen YoY.
Advertisement
Saham Pilihan BNI Sekuritas
Berikut saham pilihan BNI Sekuritas untuk Selasa (31/1):
1.PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN)
Resist: 1.400, 1.425, 1.475, 1.515.
Support: 1.345, 1.320, 1.290, 1.260.
Rekomendasi: buy 1.340 - 1.370 target 1.400, 1.425 stop loss di bawah 1.290
2.PT Barito Pacific Tbk (BRPT)
Resist: 870, 885, 900, 940.
Support: 840, 825, 800, 780.
Rekomendasi: : buy 840-850 target 870, 885 stop loss di bawah 800.
3.PT Gudang Garam Tbk (GGRM)
Resist: 22.550, 22.925, 23.125, 24.075.
Support: 21.600, 20.700, 19.800, 19.175.
Rekomendasi: buy if break 22.100 target 22.550, 22.900 stop loss di bawah 21.000.
4.PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (TKIM)
Resist: 7.525, 7.675, 7.800, 8.075
Support: 7.225, 7.025, 6.850, 6.675.
Rekomendasi: buy if break 7.425 target 7.675, 7.800 stop loss di bawah 7.100..
5.PT Kalbe Farma Tbk (KLBF)
Resist: 2.170, 2.200, 2.250, 2.320.
Support: 2.130, 2.090, 2.030, 1.980.
Rekomendasi: speculative buy target 2.170, 2.200 stop loss di bawah 2.030.
6.PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI)
Resist: 1.325, 1.350, 1.380, 1.450.
Support: 1.300, 1.285, 1.250, 1.180.
Rekomendasi: trading buy target 1.325, 1.350 stop loss di bawah 1.250.