Liputan6.com, Jakarta Setelah PKS mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden yang akan diusung partainya di Pilpres 2024, maka dipastikan mantan Gubernur DKI Jakarta itu mendapatkan tiket untuk maju.
Diketahui, selain PKS ada NasDem dan Demokrat yang sudah mengumumkan secara resmi akan mendukung Anies sebagai Capres 2024.
Advertisement
NasDem pun menyambut baik hal ini. Artinya, apa yang dilakukan Koalisi Perubahan bukanlah hanya wacana saja.
"Bukan suatu lip service. Orang boleh berkata apapun, tapi kehendak Anies sebagai simbol perubahan yang menjadi denyut nadi keinginan publik, ya suatu langkah maju, memberikan kepastian-lah," kata Ketua DPP NasDem Willy Aditya, saat dikonfirmasi, Selasa (31/1/2023).
Menurut dia, ini tinggal menanti deklarasi bersama dari tiga partai yang ada.
"Ya tentu akan diikuti deklarasi oleh masing-masing partai dulu, abis itu baru momentum deklarasi bersama," jelas Willy.
Saat ditanya apakah deklarasi itu akan dibarengi dengan pengumuman calon wakil presiden (cawapres), dia menegaskan, sejauh ini akan dilakukan deklarasi Anies terlebih dahulu sebagai capres.
"(Deklarasi) Pak Anies dulu," pungkasnya.
PKS Resmi Mengumumkan Anies
Sebelumnya, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) secara resmi bergabung dalam Koalisi Perubahan bersama Partai Nasdem dan Partai Demokrat, untuk mengusung Bakal Calon Presiden Anies Baswedan di Pilpres Tahun 2024.
Pernyataan sikap tersebut disampaikan Wakil Ketua Majelis Syura PKS Mohammad Sohibul Iman, di area Bandara Soekarno Hatta Tangerang, seusai dia dan rombongan kembali dari Turki, bertemu dengan Ketua Dewan Syuro dan Presiden PKS membicarakan koalisi tersebut.
Sohibul Iman didampingi tim kecil dalam Koalisi Perubahan, yakni Sudirman Said hingga Sekjen Demokrat Teuku Riefky, namun tanpa perwakilan dari Partai Nasdem saat menggelar jumpa pers dukungan ke Anies Baswedan untuk Pemilu 2024.
"Kami diskusi cukup panjang, Alhamdulillah pertemuan dan konsultasi berjalan baik. Dari diskusi di Istambul Turki itu, saya mendapatkan pesan dan untuk disampaikan dua pesan penting," tutur Sohibul Iman, Senin (30/1/2023).
Sohibul menerangkan, pertama, PKS konsisten jadi bagian partai pengusung Anies Baswedan di Pilpres 2024. Sehingga Koalisi Perubahan ini memenuhi presidential threshold 20 persen.
"Yang kedua, PKS akan sampaikan dukungan ekspilisit organisatoris ke Anies Rasyid Baswedan sebagai Bakal Calon Presiden 2024-2029, pada rapat badan pekerja Majelis Syura PKS yang bersamaan dengan Rakernas DPP PKS pada 24 Februari 2023," tutur Sohibul Iman.
Namun, PKS tidak menutup kemungkinan bila deklarasi dukungan tersebut akan dilakukan maju atau lebih awal, sesuai dengan dinamika politik yang berkembang. Terutama, setelah Ketua Majelis Syura PKS dan Presiden PKS kembali dari perjalanan dinas dan umrohnya pada 3 Februari 2023.
Reporter: Alma Fikhasari/Merdeka.com
Advertisement