JD.ID Tutup Layanan, Kapan Platform E-commerce Ini Berdiri di Indonesia?

Sering dengan ditutupnya platform belanja online tersebut, banyak pengguna bertanya-tanya tentang JD.ID berdiri sejak kapan?

oleh Yuslianson diperbarui 31 Jan 2023, 16:45 WIB
JD.ID berdiri sejak kapan di Indonesia? (Liputan6.com/ Yuslianson)

Liputan6.com, Jakarta - Platform belanja online JD.ID tutup pada 31 Maret 2023, dan sudah memberikan informasi untuk tidak menerima pesanan pengguna mulai 15 Februari mendatang.

Kehadiran platform e-commerce milik ritel online asal China, JD.com, di Indonesia sendiri sempat menjadi sorotan dan diminati oleh pengguna.

Harga murah dan pengiriman cepat adalah salah satu alasan kenapa toko online berlogo kuda warna putih ini diminati pengguna yang hobi belanja online.

Sering dengan ditutupnya platform belanja online tersebut, banyak pengguna bertanya-tanya tentang JD.ID berdiri sejak kapan?

Melansir laman resmi perusahaan, JD.ID pertama kali beroperasi di Indonesia pada November 2015 dengan 12 kategori pilihan produk sejalan perkembangan usahanya di Tanah Air.

JD.ID pun melayani penjualan ragam kategori produk mulai dari produk untuk ibu dan anak, smartphone, perangkat elektronik, hingga produk luxury.

Bisnis JD.ID berkembang sangat pesat, tak lama setelah pertama kali beroperasi.

Jumlah produk yang ditawarkan bertumbuh cepat dari kurang dari 10.000 SKU pada tahun 2015 menjadi sekitar 100.000 SKU pada akhir tahun 2016.

Selain itu, JD ID juga menyediakan jasa pengiriman yang menjangkau 365 kota di seluruh Indonesia dengan ribuan armada yang siap mengantarkan langsung kepada para pelanggan mereka.

Platform itu mengemban misi make the joy happen atau menghadirkan kebahagiaan-kepada seluruh pelanggannya di Indonesia.

"Dengan memanfaatkan armada logistik miliknya sendiri serta didukung oleh jaringan mitra di seluruh Indonesia, JD.ID dapat menyediakan layanan antar yang cepat dan dapat diandalkan di seluruh wilayah Indonesia," tulis JD.ID di laman profilnya.

"Dengan nilai-nilai kompetitifnya, JD.ID memiliki tujuan untuk menjadi perusahaan e-commerce yang paling populer dan terpercaya dengan terus-menerus berupaya menghadirkan layanan dan beraneka ragam produk kepada seluruh pengguna dan pelanggannya di Indonesia," demikian profil tersebut.

 


JD.ID Resmi Tutup Layanan di Indonesia

Sejak pengumuman JD.ID tutup, sebagian besar warga Twitter curhat dan membagikan pengalaman mereka berbelanja. Benarkah JD.ID bangkrut? (Liputan6.com/ Yuslianson)

JD.ID resmi tutup layanan e-commerce mereka di Indonesia pada 31 Maret 2023, dimana mereka akan berhenti menerima pesanan pengguna mulai 15 Februari 2023.

Informasi ini diketahui lewat pemberitahuan di laman utama situs JD.ID. Tim Liputan6.com pun langsung menghubungi perusahaan e-commerce yang identik dengan logo kuda ini.

Setya Yudha Indraswara, selaku Head of Corp.Communications & Public Affairs JD.ID mengonfirmasi kabar tersebut.

"Dengan berat hati, kami memberitahukan JD.ID akan menghentikan semua layanan pada 31 Maret 2023, " kata Setya saat dihubungi tim Liputan6.com, Senin (30/1/2023).

Dia menyebutkan, "Ini adalah keputusan strategis dari JD.COM untuk berkembang di pasar internasional dengan fokus pada pembangunan jaringan rantai pasok lintas-negara, dengan logistik dan pergudangan sebagai intinya."

 


Bagaimana Nasib Karyawan JD.ID

Aktivitas pekerja melayani konsumen via telepon dan internet saat Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) di kantor perusahaan e-Commerce JD.ID, Jakarta, Rabu (12/12). (Merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Sayangnya, saat ditanya tentang nasib para karyawan yang berkerja Setya tidak dapat mengungkap lebih lanjut.

"JD.ID menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya kepada seluruh pelanggan, penjual, mitra, dan karyawan atas dukungan yang telah diberikan dalam perjalanan kami selama ini," ujarnya.

Dalam situs, JD.ID juga menjelaskan untuk transaksi yang selesai sebelum tanggal penghentian layanan, maka perusahaan akan tetap memenuhi pesanan seperti biasa.

"Jika Anda memiliki pertanyaan lain, silakan hubungi layanan pelanggan kami di 1500 618," tulis perusahaan di web.

Infografis Hari Belanja Online (Liputan6/desi)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya