Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Sandiaga Uno mengungkap adanya perjanjian antara ketua umum partainya, Prabowo Subianto dengan Anies Baswedan terkait Pilpres.
Analis Politik dan Direktur IndoStrategi Research and Consulting Arif Nurul Imam menilai bahwa Anies Baswedan dapat dikatakan mengingkari janji apabila apa yang diungkap oleh Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Uno benar.
Advertisement
"Jika itu memang ada perjanjian maka Anies Baswedan bisa disebut ingkar janji pada Prabowo atau kacang lupa kulitnya, " ujar Arif kepada wartawan, Selasa (31/1/2023).
Arif menilai, Anies sebenarnya mengetahui perjanjian yang dia sepakati itu. Hal ini terlihat dari pernyataan Anies selama ini yang selalu bilang tidak akan melawan promotornya Prabowo dalam kontestasi politik.
"Mungkin bisa dikatakan Anies lupa bahwa Prabowo orang yang telah menjadi promotornya dalam Pilgub DKI yang berjasa besar mengantarkan menjadi Gubernur," tuturnya.
Menurut Arif, Anies pun perlu hati-hati dengan dengan diungkapnya perjanjian itu oleh Sandiaga. Sebab publik bisa jadi akan melihatnya negatif.
"Ini tentu akan menimbulkan persepsi negatif bahwa Anies adalah orang yang ambisius mengejar kekuasaan," tandasnya.
Perjanjian Ditulis Fadli Zon
Sebelumnya, Sandiaga Uno buka suara soal adanya perjanjian antara ketua umum partainya, Prabowo Subianto dengan Anies Baswedan.
Menurut dia, perjanjian tersebut dilakukan saat momentum Pemilu Gubernur DKI Jakarta tahun 2017 lalu sebelum mendaftarkan diri ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta.
“Itu terkait Pilgub 2017, malam itu kita tanda tandangan, saya Pak Prabowo dan Pak Anies sebelum mendaftar ke KPU DKI tahun 2016 bulan September,” kata Sandiaga di Kompleks Istana Negara, Jakarta, Senin (30/1/2023).
Sandiaga lalu menjelaskan, fisik daripada surat tersebut saat ini dipegang oleh Ketua Harian Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad. Menurut catatan, lanjut Sandiaga surat tersebut dinotulensi oleh politisi senior Gerindra, Fadli Zon.
“Saat itu yang ngedraft dan ditulis tangan sendiri oleh Pak Fadli Zon dan setahu saya sekarang dipegang oleh Pak Dasco,” urai Sandiaga.
Advertisement