Liputan6.com, Jakarta - Nahdlatul Ulama atau NU akan genap berusia 100 tahun. Peringatan puncak Hari lahir (Harlah) 1 Abad NU akan digelar di lapangan Gelora Delta Sidoarjo, Jawa Timur pada 16 Rajab 1444 H atau 7 Februari 2023.
Menjelang peringatan Harlah 1 Abad NU, pendakwah Habib Husein Ja’far Al Hadar berbincang-bincang dengan beberapa anak muda Jakarta. Beberapa pekan lalu, ia berkunjung ke Taman Literasi Martha Tiahahu, Jakarta Selatan untuk menanyakan tentang NU ke anak-anak muda di sana.
“Gua ke sini pas maulid nanya ke anak kota kalau mereka punya kesempatan satu kali nge-WhatsApp Nabi Muhammad pesan apa mau dikirim,” katanya dikutip dari tayangan YouTube Jeda Nulis, Selasa (31/1/2023).
Baca Juga
Advertisement
“Sekarang gua akan ngobrol dengan mereka tentang NU. Mereka kenal NU apa nggak. Kalau kenal apa yang ada di benak mereka tentang NU,” lanjut Habib Ja’far.
Alasan Habib Husein Ja’far menanyakan NU ke anak kota karena organisasi Islam terbesar di Indonesia itu identik dengan masyarakat pedesaan. Menurutnya, kultur NU adalah tradisional.
“Nah, apakah masyarakat perkotaan yang kulturnya sangat modern ini mereka kenal NU? Dan apa yang mereka kenal dengan NU? Itu yang gua pengen tau,” imbuh penulis buku Tuhan Ada di Hatimu ini.
Saksikan Video Pilihan Ini:
Jawaban Anak Jakarta tentang NU
Pendakwah yang juga kreator konten itu menyusuri sepanjang Taman Literasi Martha Tiahahu. Ia bertemu dengan beberapa anak muda kota dan langsung bertanya tentang NU.
“Lu tau NU nggak?” Itulah pertanyaan awal Habib Ja’far kelima anak muda di taman yang berada di Jakarta Selatan itu.
Secara umum, anak-anak muda yang sedang nongkrong di sana ini menjawab bahwa NU adalah Nahdlatul Ulama. Namun yang menarik dan bikin kocak, ada satu anak muda yang menjawab NU adalah salah satu klub Liga Utama Inggris.
“Newcastle United, Bib,” ujar Abi dengan muka polos seakan tidak yakin dengan jawabannya.
Mendengar jawaban itu, Habib Ja’far hanya tersenyum-senyum. Ia kemudian menjelaskan maksud NU yang ditanyakan.
“Kalau NU iya Newcastle United bener, berarti MU bukan Muhammadiyah, (tapi) Manchester United gitu. Nggak, NU (di sini) maksudnya Nahdlatul Ulama, gua bukan lagi ngomongin bola,” Habib Ja’far menjelaskan.
Dengan orang yang sama, Habib Ja’far melontarkan pertanyaan lain. Kali ini soal ciri-ciri NU.
Kelima anak muda itu menjawab, ciri atau hal yang dekat dengan NU menurut mereka adalah organisasi Islam, benderanya hijau, Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin salah satu orang NU, Islamnya tidak fanatik, pengikutnya banyak, dan salah satu organisasi yang turut menentukan tanggal 1 Ramadan dan 1 Syawal bersama pemerintah.
Advertisement
Saling Mengenal
Selain di taman itu, Habib Ja’far juga melontarkan pertanyaan serupa ke anak-anak muda yang nongkrong di Dukuh Atas, Jakarta Pusat. Tempat ini sempat ramai karena Citayam Fashion Week.
Habib Ja’far menjelaskan, tujuan dirinya menanyakan tentang NU ke anak-anak Jakarta agar mereka bisa saling mengenal, saling menghormati, dan merayakan di tengah perbedaan.
“Karena perbedaan itu rahmat yang dikurniakan Tuhan kepada kita untuk saling kenal agar bisa merasakan keindahannya, saling melengkapi seperti puzzle yang berbeda, dan di tengah perbedaan itu bisa saling belajar satu sama lain,” katanya.