Korban Bom di Masjid Pakistan Mencapai 100 Orang, WNI Dinyatakan Aman

Update korban bom di masjid Pakistan.

oleh Tommy K. Rony diperbarui 31 Jan 2023, 23:21 WIB
Petugas penyelamat mencari korban ledakan di puing-puing masjid yang rusak di dalam markas besar polisi di Peshawar, Pakistan, Senin (30/1/2023). Perdana Menteri Shehbaz Sharif mengutuk keras serangan tersebut. Dalam sebuah pernyataan, ia mengatakan bahwa mereka yang berada di balik insiden tersebut "tidak ada hubungannya dengan Islam". (Abdul MAJEED/AFP)

Liputan6.com, Peshawar - Korban ledakan bom masjid di Peshawar, Pakistan, telah mencapai 100 orang. Bom bunuh diri itu disebut dilakukan oleh Taliban Pakistan, tetapi pihak militan itu membantah dan menyalahkan faksi yang berbeda.

Dilaporkan BBC, Selasa (31/1/2023), mayoritas korban meninggal adalah anggota pasukan keamanan. Ada 300-400 polisi yang berada di area TKP ketika ledakan terjadi. 

Selain 100 orang meninggal, ada 50 orang yang terluka. Pihak Taliban Pakistan membantah tudingan bahwa mereka adalah penyebab bom masjid tersebut. Mereka menyebut aksi itu dilakukan oleh faksi yang memisahkan diri dari kelompok mereka. 

Mantan PM Pakistan, Imran Khan, menyebut aksi tersebut adalah aksi bom bunuh diri teroris.

Sementara, Kementerian Luar Negeri RI (Kemlu RI) telah memastikan bahwa WNI tidak terdampak ledakan tersebut. 

"KBRI Islamabad telah berkoordinasi dengan otoritas setempat, tidak ada korban WNI pada serangan bom bunuh diri di Peshawar, Pakistan," ujar Direktur Perlindungan WNI Judha Nugraha pada Selasa malam. 

Sekjen PBB Antonio Guterres mengecam keras aksi bom bunuh diri di Peshawar, terutama karena terjadi di tempat ibadah.

Masjid tempat pengeboman itu berada di area yang sangat dikendalikan aparat. Di area itu ada markas polisi, intelijen, dan kontra-terorisme.

PM Pakistan Shehbaz Sharif berkata serangan yang terjadi tak ada hubungannya dengan Islam. Ia juga mengingatkan bahwa teroris ingin menebar ketakutan. 

"Para teroris ingin menciptakan ketakutan kepada mereka yang melaksanakan tugas melindungi Pakistan," ujarnya.

Sebelumnya pada Maret 2022, pengeboman juga terjadi di Peshawar dengan target masjid warga Syiah. 

Infografis Adu Kekuatan Tempur Pakistan Vs India. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya