Liputan6.com, Jakarta Saat ini pemerintah tengah merencanakan untuk menerapkan larangan ekspor timah. Sebelum melakukan pelarangan ekspor timah, pemerintah juga tengah memperhitungkan berbagai aspek, terkhusus pada pengembangan hilirisasi timah.
Sebelum timah, Presiden Jokowi sudah melarang beberapa ekspor komoditas seperti bauksit dan bijih nikel dan yang dikecam oleh banyak negara.
Advertisement
Informasi mengenai larangan ekspor timah ini menjadi berita yang banyak dibaca. Selain itu, masih ada berita lain yang tak kalah menarik.
Berikut daftar berita yang paling banyak dibaca di kanal Ekbis Liputan6.com, Rabu (1/2/2023):
1. Susul Bauskit, Jokowi Racik Larangan Ekspor Timah
Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi melarang ekspor bijih bauksit pada Juni 2023 mendatang. Sebelum pelarangan ekspor bauksit, Jokowi juga sudah melarang beberapa ekspor komoditas seperti bijih nikel yang dikecam oleh banyak negara.
Atas keputusan kebijakan yang diambil pemerintah, Indonesia pun digugat oleh Uni Eropa ke Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) dan dinyatakan kalah.
Dari pelarangan kedua komoditas tersebut, saat ini pemerintah tengah merencanakan untuk melanjutkan pelarangan ekspor timah.
2. Bandara Ngurah Rai Bersiap Sambut Pesawat Komersil Terbesar di Dunia
Bandara Ngurah Rai Bali tengah bersiap menghadapi kedatangan pesawat komersial terbesar di dunia. Pesawat tersebut adalah Airbus A380 milik maskapai Emirates. Pesawat ini yang memiliki kapasitas 600 orang ini dijadwalkan tiba di Bandara Ngurah Rai pada Juni 2023.
Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) M. Kristi Endah Murni menjelaskan, Kemenhub dan otoritas Bandara Ngurah Rai saat ini tengah menyiapkan rencana operasional yang baik untuk melancarkan take off dan landing Airbus A380 ini.
"Karena kapasitas pesawat ini besar sekali dan dimensi pesawat terdiri dari dua lantai, maka membutuhkan waktu handling dan equipment yang berbeda dengan pesawat lainnya,” ujar Kristi, dikutip pada Selasa (31/1/2023).
Advertisement
3. Curhat Bos Bio Farma Dikejar
Direktur Utama PT Bio Farma (Persero) Honesti Basyir mengisahkan saat awal pandemi covid-19 mulai masih ke Indonesia. Saat itu, berdekatan dengan pembentukan Holding BUMN Farmasi, yang dibentuk 31 Januari 2020 lalu.
Honesti menyebut, sempat dikejar-kejar Menteri BUMN Erick Thohir untuk segera bisa mengambil langkah dalam menangani pandemi. Sebagai perusahaan pelat merah yang bergerak di bidang farmasi, maka penanganan pandemi adalah sesuatu hal yang penting.