Liputan6.com, Jakarta - Makin banyak pilihan tempat untuk bermain golf saat ini. Salah satunya lapangan golf seluas 70 hektare yang berlokasi di kawasan Jababeka, Cikarang Timur, Bekasi.
Golf saat ini tidak semata untuk berolahraga, tapi juga leisure karena penggemarnya bisa sekaligus merileksasi pikiran saat memutari lapangan hijau. Liputan6.com berkesempatan untuk mencoba olahraga yang disebut sebagai favorit kalangan elite. Setelah sampai di lobi, rombongan kami langsung diarahkan untuk menuju driving range, yaitu tempat latihan memukul bola golf.
Baca Juga
Advertisement
Di tempat itu digelar coaching clinic yang diajarkan langsung oleh Terry Chang, salah satu pelatih di Jababeka Golf & Country Club tentang gerakan dasar ketika bermain golf untuk para pemula. Jarak terpendek di lapangan golf itu adalah 50 meter.
Terry menjelaskan golf adalah olahraga yang menggunakan semua bagian tubuh mulai dari kepala hingga kaki. Dia juga mengungkapkan walaupun bola yang digunakan kecil, bukan berarti lebih mudah untuk dipukul. "Untuk pemula, tahap pertama yang dilakukan adalah yang penting saat memukul kena bola dulu saja," jelasnya di Cikarang pada Senin, 30 Januari 2023.
Kata Terry, baiknya untuk pemula tidak perlu dipatok untuk jarak pukul yang dihasilkan berapa meter. Dia menunjukkan posisi kaki ketika memukul bola. Kaki, kata dia harus menyesuaikan kuda-kuda dan diam di tempat kemudian untuk tangan harus lurus saat memegang tongkat golf dengan membungkuk sedikit.
Tips Bermain Golf
Terry Chang mendorong para pemula untuk belajar langsung dari pelatih golf dibanding hanya menonton teori di media sosial. "Informasi di media sosial itu banyak, golf teorinya bukan hanya satu atau dua, setiap swing yang dilakukan pasti beda," tuturnya.
Para pemula juga diarahkan untuk rajib berlatih. Menurutnya, frekuensi latihan ideal dalam satu minggu maksimal dilakukan sebanyak empat kali. "Berlebihan juga nggak bagus dan jadinya nggak efektif," lanjutnya.
Ketiga, pemanasan dalam setiap latihan. Ketika bermain golf, kata Terry, bagian tubuh harus sinkron mulai dari kepala hingga kaki sehingga membutuhkan pemanas minimal lima menit. Jika tidak, akan berpengaruh pada pukulan golf yang kurang potensial.
Tips yang sama berlaku juga pada pemain junior, tetapi yang harus diperhatikan adalah kesabaran pada anak sehingga tidak mudah kesal saat bermain golf. "Bermain golf membutuhkan kesabaran, nggak bisa langsung jadi karena butuh waktu yang lama," tuturnya kepada Liputan6.com.
Terry juga memaparan keuntungan saat bermain golf, yaitu menggerakan seluruh tubuh dalam sekali permainan. "Satu kali main golf dalam waktu lima jam setara dengan minimal berjalan tujuh kilometer," katanya.
Advertisement
Pemain Junior dan Ibu-Ibu
Fachrully F.Lasahido, Direktur Padang Golf Cikarang mengungkapkan bahwa situasi pandemi mendorong minat masyarakat terhadap golf. "Saya percaya di seluruh lapangan golf Jabodetabek baik jumlah pemain dan driving range mendadak naik drastis," tuturnya.
Dalam catatan mereka, lapangan golf Jababeka itu dikunjungi 52 ribu orang pada 2019. Angkanya meningkat menjadi 56 ribu orang di awal pandemi, dan naik lagi hingga 60 ribu orang pada 2022.
Mereka yang datang berkunjung bukan hanya anggota tetap, tetapi tamu insidentil. Bahkan, jumlah yang non-anggota yang datang lebih banyak. Rully mengaku semua lapangan golf juga ketambahan banyak pemain baru.
Pihaknya mengklaim tempat itu ramah terhadap pemula karena diajarkan oleh pelatih yang ada dan sudah bisa main dalam usia junior. Para pemain junior sudah bisa mulai mendaftar ketika berumur 11 tahun. Salah satu murid, Alvin yang berumur 11 tahun, menyebutkan dirinya mulai menekuni olahraga ini sejak dua bulan lalu. "Aku suka bermain golf karena ketika memukul rasanya sangat memuaskan," tuturnya.
Tidak hanya itu, pihaknya juga menyediakan pelatihan untuk pemain golf wanita. Rully mengungkapkan biasanya pemain golf wanita didominasi ibu-ibu yang sedang menunggu suami pulang kerja. Saat ini, Jababeka Golf & Country Club memiliki member aktif sekitar 400--500 orang.
Pelayanan pada Tamu
Rully menyebutkan bahwa hospitality menjadi hal yang utama pada bisnisnya saat ini, terlebih lagi untuk menjalin hubungan dengan komunitas ekspatriat di sekitar Cikarang Timur. Pasalnya, tamu yang berkunjung tidak hanya warga lokal, tetapi juga mereka yang berkewarganegaraan asing, khususnya Jepang dan Korea Selatan.
Pendekatan personal saat memberikan servis menurutnya bisa membuat tamu lebih nyaman. "Untuk hospitality, saya selalu sampaikan ketika mengenal orang harus dengan lengkap," katanya. "Sebagai contoh, menanyakan kabar para tamu dan kapan terakhir bermain golf, kemudian sudah membantu menyiapkan meja yang biasa dipesan oleh tamu."
Sementara, keterikatan formal pada member ekspatriat pihaknya adalah dalam bentuk korporasi. Misalnya, mengajak rekan bisnis lain kemudian menawarkan untuk memiliki pelatih yang sama. Selanjutnya adalah makanan yang enak. Rully mengatakan makanan juga merupakan salah satu bagian dari servis yang diberikan dari pihaknya untuk para tamu. Maka itu, pihaknya selalu berinovasi pada menu makanan dan merotasi koki.
Advertisement