Liputan6.com, Surabaya - Warga Tuban dihebohkan dengan munculnya air sumur berubah warna merah menyerupai darah di Desa Kenanti, Kecamatan Tambakboyo Tuban, pada beberapa hari lalu.
Saat ini kualitas air sumur itu sudah kembali jernih dan sudah bisa dimanfaatkan masyarakat. Hal tersebut disampaikan dinas lingkungan hidup berdasarkan hasil analisis setelah petugas mengambil sampel air tersebut.
Advertisement
“Tidak ada masalah, dan sekarang sudah kembali jernih,” ungkap Bambang Irawan, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Perhubungan (DLHP) Tuban, Selasa (31/1/2023).
Bambang menyampaikan air sumur tersebut tidak tercemar oleh zat kimia atau bahan berbahaya lainnya. Sebab, di sekitar lokasi tidak ada aktivitas pabrik yang bisa menimbulkan pencemaran lingkungan akibat pembuangan limbah.
“Di sekitar lokasi tidak ada pabrik yang bisa menimbulkan air sumur berubah warna merah, itu ulang orang iseng saja. Sekarang airnya sudah bisa digunakan kembali untuk minum hewan ternak dan tidak masalah,” jelasnya.
Bambang menegaskan tim sudah melakukan cek kualitas air pada beberapa hari kemarin. Alhasil, air sumur tersebut masih layak digunakan karena memenuhi standar baku mutu air.
“Standar baku mutu air masih sesuai, sehingga kejadian kemarin bukan karena pencemaran,” terang Bambang.
Tidak Berbau
Sebatas diketahui, masyarakat dibuat heboh dengan munculnya air sumur milik Subandi berubah merah di Desa Kenanti, Kecamatan Tambakboyo, Tuban. Kondisi air tak lazim itu sudah berjalan pada beberapa hari lalu.
Bapak berusia 52 tahun itu menceritakan awalnya mengetahui saat akan mengambil air sumur untuk keperluan hewan ternaknya. Betapa terkejutnya, air sumur itu berubah warna merah tetapi tidak tercium bau aneh.
“Tiba-tiba saja airnya berubah merah, ini sumur dibangun sekitar 10 tahun lalu dan baru kali ini berubah merah warna airnya,” jelas Subandi.
Advertisement