Liputan6.com, Jakarta - Hari Valentine yang jatuh setiap tanggal 14 Februari menjadi momen paling dinanti banyak pasangan, baik sudah menikah, pacaran, atau bagi yang sedang ingin mencari pasangan.
Biasanya, pada Valentine Day ini berbagai cara dipakai mengungkapkan rasa kasih sayang terhadap pasangan, seperti sekotak cokelat, bunga, dan boneka lengkap dengan kartu ucapan.
Advertisement
Jelang hari tersebut, berbagai kartu ucapan Valentine dengan tulisan atau pesan singkat penuh makna pun sudah mulai ramai dan banyak dicari.
Nah, bagi kamu yang merasa bosan dengan pesan di kartu ucapan Valentine itu-itu saja. Maka ChatGPT OpenAI ini dapat digunakan.
Dengan menggunakan tools ini, kamu dapat membuat berbagai pesan romantis dan unik untuk ditulis dalam kartu ucapan Valentine.
Sebelum pakai ChatGPT OpenAI ini, pastikan kamu sudah mendaftarkan diri ke situs OpenAI menggunakan email atau pakai akun Google.
Setelah terdaftar, maka kamu dapat langsung menggunakan tool buatan startup kecerdasan buatan yang didanai oleh Elon Musk tersebut.
Berikut Cara Bikin Ucapan Hari Valentine Pakai ChatGPT OpenAI
- Buka situs https://chat.openai.com di PC/laptop atau smartphone.
- Setelah itu, kamu akan diminta untuk login sebelum menggunakan ChatGPT.
- Bila belum punya login, kamu dapat mendaftarkan diri menggunakan email atau langsung pakai akun Google atau Microsoft.
- Setelah registrasi, buka link di poin (1) menggunakan akun OpenAI yang sudah dibuat.
- Kamu akan dibawa ke laman dashboard. Setelah itu, kamu bisa ketikkan apa yang ingin dibuat. Contoh: Bikin Ucapan Valentine.
Nantinya kamu akan disajikan kalimat seperti hasil di bawah ini:
"Untukmu yang selalu ada dalam hidupku,Dengan cinta dan kasih sayang yang tulus dari hatiku,Kupersembahkan ucapan Valentine ini,Semoga kita selalu bersama dan saling mencintai,Hari ini dan seterusnya."
Kamu bisa kreasikan ucapan-ucapan Valentine ini dengan berbagai tambahan teks dengan kata lucu, romantis, atau unik.
Perlu diketahui, hasil teks ini belum 100 persen sempurna. Karena itu, ada kemungkinan Anda harus merubah sedikit kata-kata bikinan ChatGPT milik OpenAI ini agar terkesan lebih menarik
Kreator ChatGPT OpenAI Bikin Alat untuk Deteksi Teks Buatan AI atau Manusia
OpenAI baru saja mengumumkan sebuah tools yang dibuat untuk mengenali apakah teks tersebut dibuat oleh manusia atau AI mirip dengan teknologi ChatGPT.
Tools ini hadir dua bulan setelah startup penelitian kecerdasaran buatan OpenAI ini memperkenalkan chatbot bernama ChatGPT.
Diketahui, ChatGPT adalah tool chatbot yang mampu menghasilkan teks layaknya ditulis oleh manusia sebagai tanggapan pemintaan dari pengguna.
Kehadiran ChatGPT ini bukannya tanpa ada masalah. Beberapa diantaranya masalah plagiarisme dan konten curian juga menjadi perhatian dan ditakutkan oleh banyak pihak terkait teknologi ChatGPT ini.
"GPT-Classifier dirancang untuk mendeteksi dan mengenali apakah teks yang dibaca adalah karya ChatGPT atau buatan teknologi AI GPT lainnya," tulis OpenAI di blog perusahaan, Rabu (2/1/2023).
Perusahaan menjelaskan, tool GPT-Classifier saat ini baru bisa mengidentifikasi dengan benar 26 persen teks tulisan AI. "Sementara itu melabeli 9 persen teks manusia sebagai tulisan AI," katanya.
Advertisement
GPT-Classifier Belum Akurat
OpenAI juga mencatat, akurasi tool ini akan meningkat seiring dengan bertambahnya jumlah teks yang ditulis. Sayangnya, tool GPT-Classifier ini baru bisa mendeteksi teks yang ditulis menggunakan bahasa Inggris.
"Pekerjaan kami dalam mendeteksi teks yang ditulis AI akan terus berlanjut, dan berharap dapat memberikan hasil lebih di masa mendatang," tulis Hendrik Kirchner, Ahmad, Aaronson, dan Leike.
Walau fungsi dan fitur GPT-Classifier ini masih terbatas, permintaan untuk tool pendeteksi ChatGPT atau lainnya ini sangat dinanti oleh banyak pihak.
Kreator ChatGPT ini juga berkomitmen untuk membuat dan merilis tool deteksi GPT ini secara gratis untuk dipakai pelajar, penulis, programer, dan lainnya.
Microsoft Lanjutkan Investasi ke Pembuat ChatGPT OpenAI
Microsoft menyebutkan, seperti dikutip dari laman resminya, Rabu (25/1/2023), perjanjian ini menyusul investasi sebelumnya pada tahun 2019 dan 2021.
Perusahaan mengatakan, perjanjian ini memperluas kolaborasi berkelanjutan di seluruh superkomputer dan penelitian AI, memungkinkan mereka untuk secara mandiri mengkomersialkan teknologi AI canggih yang dihasilkan.
"Kami membentuk kemitraan dengan OpenAI berdasarkan ambisi bersama untuk secara bertanggung jawab memajukan penelitian AI mutakhir dan mendemokratisasi AI sebagai platform teknologi baru," kata CEO Microsoft Satya Nadella
"Dalam fase kemitraan kami berikutnya, pengembang dan organisasi lintas industri akan memiliki akses ke infrastruktur, model, dan toolchain AI terbaik dengan Azure untuk membangun dan menjalankan aplikasi mereka," Nadella menambahkan.
Sam Altman, CEO OpenAI, mengklaim bahwa kemitraan mereka selama tiga tahun terakhir adalah sesuatu yang sangat luar biasa.
"Microsoft membagikan nilai-nilai kami dan kami bersemangat untuk melanjutkan penelitian independen kami dan berupaya menciptakan AI canggih yang bermanfaat bagi semua orang," kata Altman.
Dalam kerja sama ini, Microsoft akan meningkatkan investasi dalam pengembangan dan penerapan sistem superkomputasi khusus untuk mempercepat terobosan riset AI independen OpenAI.
(Ysl/Ysl)
Advertisement