Surya Paloh Buka Suara soal Reshuffle: Kalau Memang Itu Kebijakan Jokowi, Tak Masalah

Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh angkat bicara soal kabar menteri NasDem akan terkena perombakan kabinet.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 01 Feb 2023, 16:16 WIB
Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh memberikan keterangan dalam pengumuman deklarasi Capres 2024 di Nasdem Tower, Jakarta, Senin (3/10/2022). Partai Nasdem resmi mendeklarasikan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres) yang akan diusung pada Pilpres 2024. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh angkat bicara soal kabar menteri NasDem akan terkena perombakan kabinet.

Paloh menyebut, semua hal menjelang tahun politik memang multitafsir termasuk soal reshuffle yang dikaitkan dengan pertemuannya bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi) beberapa waktu lalu.

“Ya, dalam suasana menjelang Pemilu memang multitafsir bisa terjadi di mana saja, kapan saja, oleh siapa saja, tapi yang jelas bahwasannya pertemuan dengan Bapak Presiden Jokowi itu ada. Dalam waktu yang relatif seperti biasanya, cukup panjang bagi saya untuk waktu seorang Bapak Presiden ya, lebih dari 1 jam 20 menit ya,” kata Paloh usai pertemuan di Kantor DPP Golkar, Rabu (1/2/2023).

Menurut Paloh, pertemuan dengan Jokowi berjalan lancar dan tak ada pembahasan reshuffle.

“Saya tidak melihat ada perubahan, suasana penerimaan, baik dalam apa saja yang saya pahami dalam memahami komunikasi yang biasanya terjadi,” kata dia.

Menurut Paloh, apabila Jokowi mengambil kebijakan reshuffle menteri, maka NasDem menerima semua kebijakan Jokowi dan tidak akan mempermasalahkan.

“Lain halnya kalau memang ada kebijakan dari Beliau, nah itu gak ada masalah bagi saya. Jadi, artinya apa pun kebijakan yang terbaik. Masalah reshuffle sederhana untuk saya ulangin, sepenuhnya hak prerogatif Presiden,” kata dia.


Prioritaskan Kepentingan Publik

Presiden Jokowi sarapan bersama Surya Paloh di Istana Merdeka. (Liputan6.com/Ahmad Romadoni)

Paloh menyebut sebagai partai koalisi pemerintah, termasuk dirinya, memprioritaskan suasana yang kondusif, yang sejuk dan memprioritaskan kepentingan publik.

“Bagi Nasdem memberikan statement, memberikan dukungan atas kepemimpinan beliau itu bukan sebagai retorika dan kepentingan sesaat, tapi memang ada keikhlasan,” kata dia.

Partai NasDem, kata Paloh, apabila ada pihak yang mendorong presiden reshuffle, maka hal itu bisa mencerminkan kematangan politik seseorang atau kelompok.

“Jadi kalau ada yang mengatakan reshuffle lah, ini lah, yah kita memang harus bisa pahamin, ini proses dalam pematangan dan kematangan berpolitik di negeri ya itu bagi kita semuanya,” pungkasnya.

Infografis Kilas Balik Deretan Reshuffle Kabinet Pemerintahan Jokowi. (Liputan6.com/Trieyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya