Liputan6.com, Denpasar Untuk meningkatkan konektivitas antara Indonesia dengan Korea Selatan, PT Angkasa Pura I menjalin kerja sama dengan maskapai penerbangan asal Korea Selatan, Jeju Air.
Hal tersebut khususnya dalam rangka memudahkan promosi pariwisata Bali. Dengan kerja sama tersebut diharapkan dapat lebih memudahkan para wisatawan asal Korea Selatan mendatangi daerah yang dikenal dengan Pulau Seribu Pulau itu dan peluang wisata di Batam.
MoU ditandatangi oleh Direktur Komersial dan Pelayanan Angkasa Pura I Dendi T Danianto dan Direktur Divisi Komersial Jeju Air, Kyungpyo Ko dengan disaksikan oleh Koordinator Ekonomi, Investasi, dan Perdagangan Kedutaan Besar Indonesia untuk Korea Selatan Puji Basuki dan First Secretary Departemen Ekonomi Kedutaan Besar Indonesia untuk Korea Selatan Sita Nurfitriani.
Baca Juga
Advertisement
"Kami menyambut positif kolaborasi bersama Jeju Air. Dengan terbukanya rute penerbangan dari Korea Selatan menuju Indonesia, dapat menjadi upaya untuk mengembangkan pariwisata dan ekonomi kreatif di kedua negara agar semakin meningkat," ujar Direktur Utama Angkasa Pura I Faik Fahmi di Korea Selatan dalam rilis yang diterima Liputan6.com, Denpasar, Selasa (1/2/2023).
Potensi Pariwisata Bali Konektivitas dengan Pariwisata Batam
Dirinya menyebut, kerja sama yang sangat strategis itu meliputi pertukaran data dan informasi terkait pariwisata, pemasaran bersama, saling mendukung aktivitas dengan regulator dan stakeholder terkait, serta kerja sama untuk hal yang dapat mendukung realisasi operasional penerbangan.
"Kerjasama strategis mulai dari pertukaran pelajar hingga promosi pariwisata, dan terpenting mendukung operasional penerbanagan Indonesia dan Korea," tutur dia.
Sementara itu, Direktur Komersial dan Pelayanan Angkasa Pura I Dendi T Danianto mengatakan kolaborasi kuat antara Angkasa Pura I dengan Jeju Air dapat meningkatkan aktivitas transportasi udara untuk penumpang dan kargo sekaligus pengembangan konektivitas pariwisata Indonesia dan Korea Selatan.
Seperti diketahui, Bandara I Gusti Ngurah Rai dan Bandara Hang Nadim yang dikelola PT Bandara Internasional Batam, konsorsium yang dibentuk Angkasa Pura I, Incheon International Airport Corporation, dan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk menjadikan Bali adalah destinasi potensial yang diharapkan membuat konektivitas dengan pariwisata di Batam.
"Membantu percepatan recovery iklim pariwisata Indonesia yang terkena imbas pandemi selama dua tahun ketika kondisi pembatasan perjalanan internasional akibat Covid-19. Dan kesempatan lebih luas lagi untuk rute-rute penerbangan dari Korea Selatan atau negara lainnya," tutur dia.
Advertisement