Liputan6.com, Garut - Gempa Magnitudo 4,3 mengguncang wilayah Garut, Rabu malam (1/2/2023) pukul 22.57 WIB. Sejumlah rumah warga yang terkena dampak gempa di Kecamatan Pasirwangi, Kabupaten Garut, Jawa Barat, dilaporkan rusak.
“Berdasarkan informasi kepada desa dan warga, di desa Padaawas dan Padasari, terjadi beberapa kerusakan rumah milik warga, kami akan mengecek kebenaran informasi tersebut,” ujar petugas jaga dari Polsek Pasirwangi, Kamis (2/2/2023).
Advertisement
Menurutnya, musibah gempa bumi yang terjadi menjelang tengah malam tersebut cukup mengagetkan warga, beruntung hingga kini belum dilaporkan adanya korban jiwa.
Lalu, apa yang sebaiknya dilakukan pengendara dan penumpang kendaraan umum, jika terjadi gempa? Ada tips aman yang dikutip dari laman resmi Nagoya International Center.
Jika kita berada di dalam bus, hal pertama yang harus dilakukan penumpang ialah berpegang erat pada bar (besi pegangan yang berada di atas kepala/jendela) atau tali.
Bila tidak ada yang dapat dijangkau, menunduklah hingga dada menempel pada paha dalam posisi duduk. Ketika bus berhenti, ikuti instruksi pengemudi untuk keluar dari bus. Pada waktu ini, Anda harus tetap tenang.
Jika Anda panik, itu akan semakin menyulitkan dalam mengevakuasi diri sendiri dan orang lain. Hal ini juga bisa mengakibatkan jatuh atau mendorong seseorang secara tidak sengaja.
Sebagian besar bus memiliki pintu keluar darurat alternatif yang diberi label dengan jelas. Anda mungkin diminta untuk menggunakan salah satu dari jalan keluar ini dalam situasi gempa bumi.
Saat Berkendara Mobil
Gempa bumi bisa menjadi sangat berbahaya jika Anda sedang mengendarai mobil. Meski akan menjadi pengganggu di dalam perjalanan tetapi Anda haruslah tetap tenang.
Tetap memegang kemudi dengan kuat, pelan-pelan, dan tarik ke sisi kiri jalan dengan hati-hati. Matikan mesin Anda dan biarkan pintu Anda tidak terkunci.
Dengan pintu tak terkunci akan memudahkan orang lain untuk melakukan penyelamatan ketika terjadi keadaan darurat.
Advertisement