Liputan6.com, Jakarta - Pengembang kawasan terpadu Kota Deltamas, PT Puradelta Lestari Tbk (DMAS), meraih prapenjualan atau marketing sales sebesar Rp 1,86 triliun pada 2022, sekitar 3,6 persen lebih tinggi daripada target prapenjualan 2022 sebesar Rp 1,8 triliun. Penjualan lahan industri menjadi penyumbang terbesar capaian prapenjualan tersebut.
"Perseroan menjual 60 hektar lahan industri di tahun 2022. Sektor industri data center menjadi kontributor utama penjualan lahan industri kami di tahun 2022, di samping sektor manufaktur peralatan rumah tangga dan manufaktur otomotif beserta turunannya," kata Direktur dan Sekretaris Perusahaan, Tondy Suwanto dalam keterbukaan informasi, Rabu (1/2/2023).
Advertisement
Pada 2022, DMAS melanjutkan pengembangan kawasan industri GIIC Kota Deltamas, khususnya pengembangan zona khusus industri data center.
“Inisiatif kami untuk mengembangkan sebuah kawasan khusus data center telah membuahkan hasil dan akan terus menarik minat para pelaku usaha data center untuk berinvestasi di kawasan industri kami, terutama di tengah era digitalisasi saat ini,” ujar Tondy Suwanto.
Di sisi lain, pengembangan kawasan komersial dan hunian di Kota Deltamas juga terus dilakukan. Perseroan meluncurkan kompleks ruko Almandine dan menawarkan kluster hunian baru De Silva pada 2022.
Produk-produk baru Puradelta Lestari diterima dengan baik oleh pasar dan tentunya meningkatkan kenyamanan bagi para penghuni, pekerja, maupun pelaku usaha di kawasan kota Deltamas. Di samping itu sebuah pusat perbelanjaan modern berskala besar saat ini sedang dibangun di area komersial Kota Deltamas.
Tak hanya itu, ditambah lagi, stasiun kereta cepat Jakarta-Bandung yang terkoneksi langsung dengan kawasan Kota Deltamas akan beroperasidalam beberapa waktu ke depan.
Pengembangan tersebut akan semakin meningkatkan nilai Kota Deltamas sebagai pusat aktivitas modern terlengkap di timur Jakarta.
Tebar Dividen Interim 2022
Sebelumnya, PT Puradelta Lestari Tbk (DMAS) akan membagikan dividen interim untuk periode tahun buku 2022. Hal tersebut sesuai dengan keputusan direksi yang telah disetujui dewan komisaris pada 27 Oktober 2022.
Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (28/10/2022), total nilai dividen interim sebesar Rp 722,97 miliar. Dengan demikian, Puradelta Lestari akan membagikan dividen interim Rp 15 per saham.
Selain itu, laba bersih yang didapat diatribusikan kepada entitas induk sebanyak Rp 767,58 miliar, saldo laba ditahan yang tidak dibatasi penggunaannya Rp 782,73 miliar. Sedangkan, total ekuitas pengembang Kota Deltamas ini mencapai Rp 5,99 triliun.
Berikut ini merupakan jadwal pembagian dividen interim Puradelta Lestari:
- Tanggal Cum Dividen di Pasar Reguler dan Pasar Negosiasi: 7 November 2022
-Tanggal Ex Dividen di Pasar Reguler dan Pasar Negosiasi: 8 November 2022
- Tanggal Cum Dividen di Pasar Tunai: 9 November 2022
- Tanggal Ex Dividen di Pasar Tunai: 10 November 2022
- Tanggal Daftar Pemegang Saham (DPS) yang berhak atas dividen tunai: 9 November 2022
- Tanggal Pembayaran Dividen: 25 November 2022
Pada perdagangan Jumat, 28 Oktober 2022, pukul 10.51 WIB, saham DMAS melambung 7,69 persen ke posisi Rp 182 per saham. Saham DMAS dibuka naik ke posisi Rp 176 per saham dari perdagangan sebelumnya Rp 169.
Saham DMAS berada di level tertinggi Rp 183 dan terendah Rp 173 per saham. Total frekuensi perdagangan 7.592 kali dengan volume perdagangan 2.113.951 saham. Nilai transaksi Rp 38,1 miliar.
Advertisement
Kinerja Kuartal III 2022
Sebelumnya, PT Puradelta Lestari Tbk dan anak perusahaan (DMAS), pengembang kawasan terpadu Kota Deltamas, mencatatkan pertumbuhan laba bersih selama periode sembilan bulan pertama 2022.
Puradelta Lestari mencatatkan laba bersih hingga kuartal III 2022 meningkat 20,9 persen menjadi Rp768 miliar dibandingkan dengan laba bersih periode yang sama pada 2021 sebesar Rp 635 miliar.
Perseroan membukukan laba usaha sebesar Rp731 miliar, meningkat 23,1 persen dibandingkan laba usaha pada periode yang sama di tahun sebelumnya sebesar Rp593 miliar. Dengan demikian, margin laba usaha DMAS hingga kuartal III 2022 sebesar 58,2 persen, lebih tinggi dibandingkan marjin laba usaha periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 45,4 persen.
Adapun margin laba bersih tercatat sebesar 61,1 persen, lebih tinggi dibandingkan dengan marjin laba bersih pada periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 48,5 persen.
Sementara itu, jumlah aset perseroan per 30 September 2022 tercatat Rp 6,88 triliun, lebih tinggi sebesar Rp762 miliar, atau 12,5 persen dibandingkan dengan aset perseroan per 31 Desember 2021 sebesar Rp6,11 triliun. Peningkatan jumlah aset terutama disebabkan oleh peningkatan kas dan setara kas.