Jokowi Perintahkan Buwas Jalankan Operasi Pasar Beras Non-Stop

Budi Waseso menegaskan, dari awal 2023 hingga saat ini, Bulog sudah menggelontorkan sebanyak 186 ribu ton beras lewat operasi pasar di seluruh Indonesia.

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 02 Feb 2023, 12:58 WIB
Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso di Kantor Perum Bulog, Jakarta, Kamis (2/2/2023).

Liputan6.com, Jakarta Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam Rapat Terbatas (Ratas) pada Selasa, 31 Januari 2023. Dalam pertemuan ini, Jokowi menginstruksikan kepada Budi Waseso untuk meningkatkan operasi pasar beras yang saat ini disebut dengan Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP).

Dalam arahannya, Jokowi meminta kepada Budi Waseso untuk menyiapkan semua stok beras di gudang untuk membanjiri pasar guna meredam gejolak harga beras yang terjadi saat ini.

"Operasi pasar ini berlangsung secara non-stop sejak tahun lalu hingga saat ini sebagai upaya meredam gejolak harga yang diakibatkan kurangnya pasokan di pasar dan masyarakat. Khusus untuk Pasar Induk Beras Cipinang akan kami top up operasi pasar ini dari 13 ribu menjadi 30 ribu ton dengan memperhatikan downline-downline nya supaya tidak terjadi penyimpangan," ungkapnya di Kantor Perum Bulog, Jakarta, Kamis (2/2/2023).

Pria yang juga sering dipanggil Buwas ini menegaskan, dari awal 2023 hingga saat ini, Bulog sudah menggelontorkan sebanyak 186 ribu ton beras operasi pasar di seluruh Indonesia. Pihaknya juga sudah mengeluarkan instruksi ke seluruh jajaran bahwa program SPHP harus berjalan lancar sampai dengan stabilnya harga beras.

Oleh karenanya, ia meminta masyarakat tidak khawatir, lantaran Bulog menjamin ketersediaan beras di masyarakat dengan harga terjangkau walau di pasaran ada sedikit kenaikan harga.

"Kami pantau secara terus menerus situasi sekarang ini dan kami akan terus membanjiri pasar dengan kekuatan stok CBP saat ini dimana sudah ada tambahan dari beras impor. Selain itu juga Penyaluran Operasi Pasar ini kami libatkan semua jaringan baik distributor, eceran, ritel modern dan jaringan Rumah Pangan Kita," sebutnya.

 


Stok Beras Bulog

Dirut Perum Bulog Budi Waseso memberi penjelasan kepada Komisi IV DPR saat rapat kerja di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta (20/6/2019). Rapat membahas RKA Kementerian dan Lembaga Tahun 2020, evaluasi pelaksanaan anggaran triwulan I dan kinerja Bulog selama tahun 2018. (Liputan6.com/JohanTallo)

Adapun jumlah stok beras yang dikuasai Bulog saat ini adalah sebanyak 594 ribu ton, termasuk sisa beras impor yang sedang dalam perjalanan. Jumlah ini sangat cukup untuk membanjiri pasar sampai dengan panen raya yang akan berlangsung sebentar lagi.

"Kami tidak khawatir terkait ketersediaan stok karena sebentar lagi kita akan memasuki panen raya, jadi dihabiskan pun stok di gudang untuk operasi pasar tidak akan menjadi masalah karena sebentar lagi akan terisi kembali dengan panen dalam negeri," pungkas Buwas

Bulog sendiri menargetkan bahwa pada saat panen raya nanti bisa menyerap setidaknya 70 persen dari rencana pengadaan gabah beras di 2023 ini dan kemudian sisanya diharapkan dapat dipenuhi saat panen gadu, di akhir tahun.


Harga Beras Naik di Semua Provinsi, Jokowi: Kita Lakukan Operasi Pasar Besar-besaran

Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengecek harga-harga bahan pokok di Pasar Baturiti Kabupaten Tabanan Provinsi, Bali, Kamis (2/2/2023). (Dok. Biro Pers Sekretariat Presiden)

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengecek harga-harga bahan pokok di Pasar Baturiti Kabupaten Tabanan Provinsi, Bali, Kamis (2/2/2023). Jokowi pun mendapati bahwa harga beras naik, sedangkan kebutuhan pokok lainnya cenderung stabil.

Kendati begitu, Jokowi menyebut kenaikan harga beras terjadi di semua provinsi. Pemerintah pun melakukan operasi pasar di semua provinsi untuk mengendalikan harga beras di pasaran.

"Harga beras naik disemua provinsi memang naik. Ini yang sedang kita lakukan operasi pasar oleh Bulog di seluruh provinsi," kata Jokowi kepada wartawan usai di Pasar Baturiti Kabupaten Tabanan Bali, Kamis (2/2/2023).

Dia menyebut operasi pasar sudah dilakukan pada awal Januari 2023, namun penurunan harga beras tak signifikan. Untuk itu, Jokowi menyampaikan pemerintah akan melakukan operasi pasar besar-besaram pada pekan ini.

"(Operasi pasar) Terus dilakukan. Meski awal Januari dilakukan, tapi turunnya sedikit. Minggu-minggu ini terus kita lakukan operasi pasar besar-besaran," jelas Jokowi.

 

INFOGRAFIS JOURNAL Negara dengan Konsumsi dan Produksi Beras Jadi Nasi Terbanyak di Dunia (Liputan6.com/Abdillah)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya