PGN Tingkatkan Pasokan Gas Bumi Hingga 3 BBTUD di Kawasan Indonesia Timur

Penyaluran gas bumi ke Kawasan Industri Makassar menjadi bentuk komitmen PGN dalam perluasan pemanfaatan gas bumi, khususnya untuk segmen retail industri.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 02 Feb 2023, 21:10 WIB
PT PGN Tbk akan fokus utilisasi gas bumi untuk domestik dengan mengembangkan dan mengombinasikan infrastruktur pipa dan beyond pipeline. (Dok PGN)

Liputan6.com, Jakarta - Subholding Gas Pertamina memperluas pemanafaatan gas bumi pada kawasan industri di wilayah Indonesia Timur, hal ini akan meningkatkan konsumsi energi bersih tersebut hingga 3 BBTUD

Direktur Strategi dan Pengembangan Bisnis PGN Heru Setiawan mengatakan, untuk mempeluas pemanfaatan gas bumi di Wilayah Indonesia Timur PGN sebagai Subholding Gas Pertamina berkolaborasi dengab PT Kawasan Industri Makassar (KIMA).

Kerja sama ini meliputi pemanfaatan layanan terkait penyediaan gas bumi beserta turunannya, baik gas pipa, CNG ataupun LNG dapat menjadi pilihan energi utama untuk memenuhi kebutuhan energi tenant di dalam kawasan industri.

"Kerjasama ini berpotensi meningkatkan volume niaga gas bumi sebesar 1 – 3 BBTUD atas penyaluran gas bumi ke KIMA dan sekitarnya,” kata Heru, dalam keterangan tertulis, di Jakarta, Kamis (2/2/2023).

Heru melanjutkan, penyaluran gas bumi ke Kawasan Industri Makassar menjadi bentuk komitmen PGN dalam perluasan pemanfaatan gas bumi, khususnya untuk segmen retail industri di area baru seperti Makassar. Saat ini PGN tengah melancarkan upaya penetrasi pasar ke wilayah-wilayah di kawasan timur Indonesia untuk melayani sektor industri.

Upaya ekspansi dilakukan PGN dalam hal infrastruktur dan pemenuhan pasokan gas bumi pipa maupun non pipa. PGN juga terbuka untuk mengirimkan LNG ke luar Pulau Jawa. Untuk mendukung pemenuhan LNG di kawasan Indonesia Timur, PGN telah menggandeng PT Kayan LNG Nusantara.

 


Sinergi BUMN

PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) rilis laporan keuangan semester I 2022 pada Kamis, 22 September 2022 (Foto: PT Perusahaan Gas Negara Tbk/PGAS)

Kerjasama dengan PT KIMA juga mewujudkan sinergi dan kolaborasi BUMN dalam mendukung peningkatan ekonomi nasional, melalui optimasi penyerapan energi yang efisien dan ramah lingkungan di kawasan industri. Sebagai informasi, PT KIMA merupakan bagian dari Holding PT Danareksa (Persero).

Menurut Heru, penggunaan gas bumi sebagai energi tenant di Kawasan Industri Makassar mendukung PT KIMA dalam menyediakan energi sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 142 Tahun 2015.

PGN sebagai Subholding Gas Pertamina terus berkomitmen mendukung penciptaan nilai tambah dan daya saing industri dengan efisiensi gas bumi. Dengan penyerapan yang besar di kawasan industri, diharapkan bisa menstimulasi bauran energi ramah lingkungan di masa transisi energi.

“Besar harapan kami, peyediaan gas bumi ke Kawasan Industri Makassar dapat segera terlaksana. PGN dan PT KIMA bersama-sama menciptakan environment kawasan industri yang ramah lingkungan. Tentunya, juga memanfaatkan energi yang bersumber dari dalam negeri sendiri,” tutup Heru.


PGN Pasok Gas 17 MMSCFD ke Petrokimia Gresik

PGN sebagai bagian dari Holding Migas PT Pertamina (Persero) berkomitmen melaksanakan mandat pemerintah untuk mendorong pemanfaatan gas bumi sebagai core business.

Sebelumnya, subholding Gas Pertamina, PT PGN Tbk, mendukung ketahanan pangan Indonesia, dengan memenuhi kebutuhan gas bumi ke PT Petrokimia Gresik (PKG). Energi bersih tersebut berasal dari Lapangan Jambaran Tiung Biru (JTB).

Direktur Sales dan Operasi PGN Faris Aziz, pasokan gas bumi ke PKG sebesar 15 – 17 MMSCFD, untuk mendukung produksi pupuk menjadi penopang ketahanan pangan di Indonesia. Dalam penyaluran gas dari Lapangan JTB, memanfaatkan Pipa Transmisi Gresik – Semarang yang dikelola oleh afiliasi Subholding Gas yaitu PT Pertamina Gas (Pertagas).

“Penyaluran gas ke PKG juga bagian dari langkah PGN melaksanakan penugasan pemerintah, Sekaligus menjadi support bagi pemerintah dalam meutilisasi Pipa Gresem dan Lapangan JTB yang belum lama ini on stream,” kata Farms, di Jakarta, Sabtu (27/1/2023).

Menurutnya, PGN terus mendukung industri pupuk bertumbuh di masa pasca pandemi Covid-19. Penyaluran gas bumi ke PKG ini merupakan komitmen PGN dalam mengimplementasikan Kepmen ESDM No. 134K Tahun 2021 agar memberi stimulus industri pupuk dapat menggeliat kembali.

 


Ketahanan Pangan

Petugas mengecek instalasi pipa metering regulating station PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk di PT Lion Metal Works di Jakarta, (28/10/2015). Sektor Industri kini mulai mengkonversi dari bahan bakar minyak ke gas alam. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Faris melanjutkan, Pertamina Group mendukung ketahanan pangan untuk menjaga pertumbuhan ekonomi nasional. Diharapkan, melalui ketersediaan gas bumi yang dengan harga yang lebih kompetitif dan ramah lingkungan, dapat menopang geliat produksi pupuk dalam negeri serta produktivitas pertanian yang berkelanjutan. Di samping itu, dapat mendorong daya saing PKG sebagai produsen pupuk di Indonesia.

Ke depan layanan gas bumi untuk sektor pupuk akan semakin ditingkatkan. Melalui kerjasama Subholding Gas Group dengan PKG beberapa waktu lalu, Pertagas juga telah menandatangani nota kesepahaman untuk menyalurkan gas pada pengembangan pabrik pupuk baru milik PKG, baik kebutuhan pasokan gas bumi, maupun optimalisasi infrastruktur gas bumi yang ada.

“Penyaluran gas bumi ke PKG ini bernilai strategis untuk menambah perluasan manfaat dari jaringan gas bumi melalui Pipa Gresem di tahun 2023. Saat ini hingga masa-masa mendatang, PGN tetap memegang komitmen menyediakan gas bumi untuk industri pupuk. Selain pasokan, kami juga harus menjaga kehandalan infrastruktur gas agar penyaluran gas ke PKG semakin terjamin, efektif, dan efisien,” pungkas Faris.

 

10 Ladang Gas Terbesar Indonesia (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya