Liputan6.com, Jakarta - Sudah sepekan terakhir pasokan minyak goreng bersubsidi Minyakita di Pasar Baru Bekasi langka di pasaran. Hal ini membuat konsumen terpaksa beralih membeli minyak goreng curah yang kualitasnya lebih rendah.
Kelangkaan Minyakita di pasaran cukup dikeluhkan masyarakat, terutama pedagang kecil. Jikalau pun ada, harga yang dipatok sudah lebih tinggi dari harga biasanya.
Advertisement
Kondisi ini membuat kebanyakan masyarakat lantas beralih membeli minyak goreng curah. Semakin meningkatnya permintaan, tak ayal membuat harga minyak goreng curah ikut mengalami kenaikan menjadi Rp 16.000-17.000 per kilogram.
"Ya pakai minyak curah. (Untuk) jual gorengan," kata Welli, pembeli di Pasar Baru Bekasi, Kamis (2/2/2023).
Kelangkaan pasokan Minyakita kabarnya disebabkan perubahan konsumsi pembeli dan berkurangnya pasokan dari produsen. Pedagang pun merasakan kesulitan memperoleh minyak bersubsidi tersebut.
"Ya gak tau yah, dari sananya agak susah ini. Tadinya kan sales banyak yang mau, tapi sekarang nggak, jarang," ujar Ita, pedagang sembako.
Minta Pemerintah Stabilkan Harga
Para pedagang berharap pemerintah dapat segera menstabilkan kembali persediaan minyak goreng bersubsidi di pasaran.
Terlebih mendekati bulan puasa yang biasanya terjadi peningkatan permintaan minyak goreng.
Advertisement