Fakta Unik Samsung Galaxy S23, Komponen di HP Terbuat dari Botol Bekas dan Jaring Ikan

Samsung menyebut, sebagian komponen di Galaxy S23 series ternyata dibuat dari sampah, mulai dari botol bekas serta jaring ikan bekas.

oleh Agustin Setyo Wardani diperbarui 20 Feb 2023, 18:57 WIB
Kemasan penjualan Samsung Galaxy S23 5G, perangkat ini tidak menyertakan kepala adaptor. Dengan begitu konsumen bisa membelinya, atau bagi mereka yang sebelumnya memakai smartphone Samsung bisa memakai adaptornya untuk mengisi daya. (Liputan6.com/ Agustin Setyo Wardani).

Liputan6.com, Jakarta - Samsung Galaxy S23 diluncurkan secara global pada 2 Februari dini hari. Tiga perangkat dirilis bersamaan, Galaxy S23, Galaxy S23 Plus, dan Galaxy S23 Ultra 5G.

Dalam peluncuran HP Android flagship terbarunya, Samsung tidak hanya ingin menyuguhkan kamera mumpuni dan performa yang kian gegas, tetapi juga mengungkap upayanya untuk mendukung kelestarian lingkungan.

Upaya sustainability, begitu Samsung menyebutnya, dipraktikkan dengan penggunaan material daur ulang dari sampah laut sebagai berbagai komponen di Samsung Galaxy S23 series. Meski begitu menurut Samsung, penggunaan material daur ulang ini tak mengorbankan kualitas.

Bahkan khusus untuk Samsung Galaxy S23 Ultra, jumlah komponen internal dan eksternal yang dibuat dari material daur ulang tersebut meningkat dua kali lipat.

Principal Engineer at Advanced Color Material Finishing (CMF) Lab, Mobile Experience Business Samsung Electronics, Sung Ho Cho, mengatakan, Samsung Galaxy S23 series dirancang dengan memperhatikan kelangsungan planet Bumi.

"Kami memperluas pengembangan material kaca daur ulang dan aluminium daur ulang. Jika tadinya di Galaxy S22 Ultra penggunaan material daur ulang terbatas di komponen internal, kini di Galaxy S23 Ultra material daur ulang dipakai di komponen internal dan eksternal," tutur Cho, di sela Galaxy Unpacked di Singapura, Kamis (2/1/2023).

Cho juga menjelaskan, penggunaan material daur ulang di Galaxy S22 Ultra terbatas di 6 komponen. Namun di Galaxy S23 Ultra jumlahnya meningkat dua kali lipat menjadi 12 komponen internal dan eksternal.


Komponen Apa Saja yang Pakai Sampah Daur Ulang?

Bodi belakang Galaxy S23 Ultra (kiri), Galaxy S23 Plus (tengah), dan Galaxy S23 (kanan) (Liputan6.com/ Agustin Setyo W).

Adapun ke-12 komponen tersebut, antara lain:

1. Dari material plastik daur ulang meliputi:

  • Modul speaker atas
  • Tombol kunci
  • Tombol volume
  • Modul speaker bawah

2. Dari material jaring ikan yang didaur ulang:

  • Kover dalam
  • S Pen
  • Modul speaker bawah
  • Deco antena 5G (untuk Samsung Galaxy S23 Ultra di Jepang dan AS)

3. Dari material botol bekas PET:

  • Kaca belakang (deco film)
  • Case depan

4. Dari material kaca daur ulang:

  • Layar depan, Gorilla Glass Victus 2, 22 persennya memakai material daur ulang
  • Kover belakang

5. Aluminium daur ulang:

  • SIM tray
  • Tombol kunci samping
  • Tombol volume

Cegah 15 Ton Sampah di Laut

Samsung Galaxy S23 Ultra 5G dirilis dalam empat varian warna; Green, Cream, Phamtom Black, Lavender (Liputan6.com/ Agustin Setyo W).

Adapun material daur dari sampah meliputi plastik botol bekas, jaring ikan bekas, dan lainnya. Cho mengungkap, penggunaan plastik daur ulang dari sampah laut dalam seri Galaxy S23 bakal mencegah lebih dari 15 ton jaring ikan yang dibuang pada akhir 2023. Hal ini pun dinilai akan membantu mengurangi polusi laut.

Selain komponen internal dan eksternal, Samsung juga merancang agar kotak kemasan Galaxy S23 series dibuat 100 persen dari kertas daur ulang.

Meski saat ini Cho mengatakan, susah bagi sebuah smartphone untuk sepenuhnya memakai material daur ulang, ia menyebut, Samsung berfokus untuk terus menambahkan komponen yang terbuat dari material daur ulang di smartphone Galaxy.


Proses Lebih Panjang?

Galaxy S23 Ultra 5G juga didukung S Pen yang tertambat di bodi bawah smartphone. Sayangnya, belum ada peningkatan S Pen jika dibandingkan pendahulunya. Samsung masih menggunakan latensi 2,8 milisekon dengan kemampuan yang sama. (Liputan6.com/ Agustin Setyo Wardani). 

Ia tidak menampik kalau pengolahan material daur ulang tersebut butuh proses lebih panjang dan lebih mahal ketimbang membeli langsung material di pabrik. Namun, langkah ini perlu dilakukan perusahaan untuk ikut serta menjaga keberlangsungan Bumi.

Kendati demikian, ia menampik kalau penggunaan material daur ulang justru membuat harga Galaxy S23 jadi mahal. Menurutnya, dalam menentukan harga produk, ada berbagai hal yang dipertimbangkan termasuk oleh divisi lainnya.

Upaya berkelanjutan lain yang dilakukan Samsung adalah memastikan Galaxy S23 series bisa dipakai untuk jangka panjang. Hal ini berkat dukungan update OS Android hingga empat generasi (hingga Android 17) dan lima tahun update keamanan.

Selain itu Samsung Galaxy S23 series juga didukung proteksi IP68 perlindungan dari air dan debu, untuk membuat perangkat lebih terlindungi.

(Tin/Ysl)

Infografis Akhir Riwayat Ponsel Black Market di Indonesia. (Liputan6.com/Trieyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya