Liputan6.com, Jakarta - PT Astra Daihatsu Motor (ADM) resmi menghentikan produksi dari generasi lama Xenia, dengan sistem Rear Wheel Drive (RWD) atau penggerak roda belakang. Hal tersebut, ditegaskan langsung oleh Sri Agung Handayani, Direktur Pemasaran PT ADM.
"Per Januari ini kami tidak memproduksi lagi Daihatsu Xenia yang RWD atau penggerak roda belakang," ujar Sri Agung saat ditemui di pabrik Karawang, Jawa Barat, Kamis (2/2/2023).
Advertisement
Sementara itu, keputusan untuk menghentikan produksi Daihatsu Xenia RWD ini sudah melalui proses dan pertimbangan yang panjang dan matang.
Setelah Daihatsu Xenia lawas ini dihentikan, pabrikan asal Jepang itu juga menyiapkan Xenia tipe M dengan transmisi manual untuk menggantikan model sebelumnya.
"Untuk beberapa bulan ke depan, kami masih terus melayani permintaan fleet Xenia RWD, karena itu kan sudah dipesan jauh-jauh hari," pungkasnya.
Sebagai informasi, generasi baru Daihatsu Xenia ini telah meluncur pada November 2021. Untuk model RWD sebelum dihentikan, masih tersedia dengan satu varian yaitu 1.300 X MT.
Pabrik Baru Daihatsu di Karawang Didesain untuk Produksi Mobil Listrik
Fasilitas produksi terbaru PT Astra Daihatsu Motor (ADM) di Karawang, Jawa Barat, sudah mulai dilakukan pembangunannya. Pabrik yang merupakan relokasi dari lini 1 di Sunter, Jakarta Utara ini ditargetkan bisa selesai pada Desember 2024, dan bisa melakukan produksi mulai 2025.
Dijelaskan Dody Widodo, Sekertaris Jenderal Kementerian Perindustrian Republik Indonesia, pihaknya berharap dengan pembangunan pabrik baru ini, bisa membaut Daihatsu terus berinovasi dan berkontribusi secara aktif di industri otomotif Indonesia.
"Hari ini, combustion engine, mungkin ke depannya ada hybrid, dan melengkapi informasi 2024 akan dibuat electric vehicle (EV). Tentunya, sekali lagi Indonesia akan lompat dengan industri otomotif yang lebih modern," jelas Dody, saat memberikan sambutan saat seremoni groundbreaking pabrik baru PT ADM, di Karawang, Jawa Barat, Kamis (2/2/2023).
Sementara itu, langkah pembangunan pabrik ini sekaligus memantapkan posisi Daihatsu sebagai salah satu produsen kendaraan bermotor roda empat terbesar di Indonesia, Asia Tenggara, bahkan dunia.
Pabrik baru PT ADM ini menelan investasi sekitar Rp 2,9 triliun, dengan mengadopsi konsep E-SSC (Evolution, Simple, Slim, Compact).
Advertisement