MicroStrategy Genggam 132.500 Bitcoin Sepanjang 2022

Perusahaan telah menghabiskan total USD 3,9 miliar untuk membeli Bitcoin.

oleh Gagas Yoga Pratomo diperbarui 03 Feb 2023, 12:13 WIB
Ilustrasi aset kripto, mata uang kripto, Bitcoin, Ethereum, Ripple. Kredit: WorldSpectrum via Pixabay

Liputan6.com, Jakarta Perusahaan intelijen bisnis, MicroStrategy (MSTR) dikenal karena investasi berulangnya dalam Bitcoin, membeli lebih banyak aset digital pada kuartal terakhir 2022, menurut laporan perusahaan pada investor pada 2 Februari 2023.

MicroStrategy membeli 8.813 bitcoin selama kuartal terakhir 2022 di tengah penurunan harga kripto pada 2022. 

Hingga akhir 2022, perusahaan telah menghabiskan total USD 3,9 miliar atau setara Rp 58 triliun (asumsi kurs Rp 14.895 per dolar AS) untuk membeli 132.500 bitcoin yang dibeli dengan harga rata-rata USD 30.137 atau setara Rp 448,9 juta.

Meskipun kepemilikan Bitcoin Microstrategy naik secara keseluruhan, perusahaan telah mengalami kerugian penurunan nilai kumulatif Bitcoin sebesar USD 2,15 miliar atau setara Rp 32 triliun sejak investasi sebelumnya. Dengan demikian, 132.500 BTC-nya memiliki nilai tercatat (biaya aset dikurangi penyusutan) sebesar USD 1,84 miliar atau setara Rp 27,4 triliun pada 31 Desember 2022.

Perusahaan intelijen bisnis itu juga menjual 704 BTC seharga USD 11,8 juta atau setara Rp 175,7 miliar secara tunai. CFO MicroStrategy, Andrew Kang mengatakan strategi Bitcoin Microstrategy tetap tidak berubah.

“Perusahaan akan terus mengakuisisi dan menahan Bitcoin dalam jangka panjang,” kata Kang, dikutip dari Yahoo Finance, Jumat (3/2/2023). 

Pendiri dan Ketua Eksekutif perusahaan Michael Saylor telah mengatakan sebelumnya membeli bitcoin telah meningkatkan profil publiknya. Saylor mengundurkan diri pada Agustus 2022 dari perannya sebagai CEO untuk fokus pada strategi bitcoin perusahaan dan inisiatif advokasi bitcoin terkait.

Untuk membeli bitcoin, MicroStrategy telah menerbitkan utang perusahaan, obligasi konversi, ekuitas, dan mengambil pinjaman dengan sebagian bitcoinnya.

Saham MicroStrategy turun sebanyak 3 persen dalam perdagangan setelah jam kerja pada Kamis. Namun, saham MSTR telah naik lebih dari 9 persen selama jam perdagangan normal pada Kamis, dan saham telah meningkat lebih dari dua kali lipat sepanjang tahun ini.

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya