IHSG Bertahan di 6.900, Sektor Saham Teknologi dan Properti Pimpin Penguatan

Sektor saham teknologi dan properti menopang penguatan laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), Jumat (3/2/2023).

oleh Agustina Melani diperbarui 03 Feb 2023, 17:06 WIB
Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali ke posisi 6.900 pada Jumat, 3 Februari 2023.. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bertahan di zona hijau pada perdagangan saham Jumat (3/2/2023). Penguatan IHSG tersebut ditopang sektor saham teknologi dan properti.

Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (3/2/2023), IHSG naik 0,31 persen ke posisi 6.911,73. Indeks LQ45 melonjak 1,04 persen ke posisi 952,80. Sebagian besar indeks acuan bervariasi.

Pada Jumat pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 6.951,96 dan terendah 6.896,08. Sebanyak 241 saham menguat sehingga topang IHSG. Namun, 262 saham melemah dan 213 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan saham 1.284.057 kali dengan volume perdagangan 22,7 miliar saham. Nilai transaksi Rp 10,5 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) terhadap rupiah di kisaran 14.879.

Indeks sektor saham yang menguat dan melemah hampir berimbang. Indeks sektor saham energi merosot 3,27 persen, dan pimpin koreksi. Sektor saham basic tergelincir 0,54 persen, sektor saham industri terpangkas 0,58 persen, sektor saham kesehatan susut 0,14 persen dan sektor saham transportasi merosot 0,37 persen.

Sementara itu, sektor saham nonsiklikal bertambah 0,60 persen, sektor saham siklikal menanjak 0,60 persen, sektor saham keuangan menguat 0,85 persen, sektor saham properti bertambah 1,23 persen, sektor saham teknologi menanjak 1,62 persen, dan sektor saham infrastruktur bertambah 0,97 persen.


Top Gainers-Losers pada 3 Februari 2023

Pekerja melintas di depan layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta, Senin (3/1/2022). Pada pembukan perdagagangan bursa saham 2022 Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) langsung menguat 7,0 poin atau 0,11% di level Rp6.588,57. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:

-Saham DEWI melonjak 24,35 persen

-Saham ALKA melonjak 21,05 persen

-Saham OMRE melonjak 19,87 persen

-Saham NICL melonjak 18,75 persen

-Saham LION melonjak 16,55 persen

 

Saham-saham yang masuk top losers antara lain:

-Saham ISAP merosot 9,46 persen

-Saham MGLV merosot 8,62 persen

-Saham INPS merosot 6,94 persen

-Saham MIDI merosot 6,90 persen

-Saham OKAS merosot 6,88 persen

 

Saham-saham teraktif berdasarkan frekuensi antara lain:

-Saham GOTO tercatat 43.917 kali

-Saham LAJU tercatat 43.821 kali

-Saham BSBK tercatat 41.429 kali

-Saham MEDC tercatat 35.335 kali

-Saham DEWI tercatat 29.031 kali

 

Saham-saham teraktif berdasarkan nilai antara lain:

-Saham BBRI senilai Rp 941,5 miliar

-Saham GOTO senilai Rp 649 miliar

-Saham BBCA senilai Rp 620,2 miliar

-Saham BMRI senilai Rp 534 miliar

-Saham ADRO senilai Rp 287,8 miliar


Bursa Saham Asia Beragam Terseret Koreksi Saham Adani

Seorang pria berdiri didepan indikator saham elektronik sebuah perusahaan sekuritas di Tokyo (29/8). Ketegangan politik yang terjadi karena Korut meluncurkan rudalnya mempengaruhi pasar saham Asia. (AP Photo/Shizuo Kambayashi)

Bursa saham Asia Pasifik beragam pada perdagangan saham Jumat, 3 Februari 2023. Koreksi bursa saham Asia Pasifik terjadi di tengah saham Adani Enterprises yang anjlok dan turun 15 persen.

Di sisi lain, aksi jual juga berlanjut terhadap saham Adani Enterproses yang dipicu oleh tuduhan yang diajukan perusahaan short seller Hindenburg.

Indeks Nifty 50 naik 0,5 persen di Mumbai meski saham perusahaan Adani terus turun. Sedangkan indeks S&P 500 Sensex naik 0,65 persen.

Kekayaan pendiri dan chariman Gautam Adani turun lebih dalam semalam. Pendiri Grup Adani, Gautam Adani kini berada di posisi ke-21, berdasarkan indeks Bloomberg Billionaires. Ia kehilangan kekayaan USD 59,2 miliar pada 2023 menjadi USD 63,1 miliar pada penutupan perdagangan Kamis, 2 Februari 2023.

Indeks Hang Seng anjlok 1,2 persen. Di bursa saham China, indeks Shanghai melemah 0,66 persen dan indeks Shenzhen terpangkas 0,63 persen meski indeks aktivitas jasa pembelian Caixin China naik pada Januari.

Indeks Nikkei 225 menguat 0,39 persen dan indeks Topix diperdagangkan di kisaran 0,26 persen. Di Korea Selatan, indeks Kospi menguat 0,47 persen ke posisi 2.480,4. Indeks Kosdaq bertambah 0,28 persen ke posisi 766,79. Di Australia, indeks ASX 200 menguat 0,62 persen ke posisi 7.558,1. Investor juga mencerna komitmen pinjaman rumah baru pada Desember yang turun 4,3 persen.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya