Liputan6.com, Jakarta CEO Tesla, Spacex, dan Twitter Elon Musk kembali meminta agar perusahaan cepat saji McDonald’s menerima pembayaran Dogecoin. Hal ini sebelumnya pernah disampaikan oleh Musk pada 2022.
Dilansir dari Bitcoin.com, Minggu (5/2/2023), topik tersebut muncul lagi beberapa minggu terakhir ketika pengguna Twitter Dogedesigner membagikan cuitan tawaran orang terkaya dunia ini kepada McDonald’s tahun lalu dan bertanya kepada Musk apakah tawarannya untuk McDonald’s masih terbuka. Bos Tesla menjawab dengan emoji angka 100, yang menunjukkan dia masih mendukung tawarannya.
Advertisement
Sudah setahun sejak miliarder itu membuat cuitan tawarannya pada 25 Januari 2022. Namun, McDonald's tidak menerima tawarannya saat itu. Musk menawarkan untuk memberi McDonald's publisitas jika mereka menyetujui proposalnya.
"Saya akan makan happy meal di tv jika @McDonalds menerima Dogecoin," cuit Musk pada Januari 2022.
Musk, dikenal di komunitas kripto sebagai Dogefather, karena telah lama menjadi pendukung dogecoin. Perusahaan mobil listriknya, Tesla, saat ini menerima DOGE untuk beberapa barang dagangan, dan Musk mengatakan Spacex akan mengikutinya. Selain itu, Boring Company miliknya menerima pembayaran DOGE untuk beberapa wahana.
Miliarder itu sebelumnya mengungkapkan dia secara pribadi memiliki bitcoin, ether, dan dogecoin. Dia mengatakan pada Juni tahun lalu dia akan terus membeli dan mendukung DOGE.
Pada Juli 2022, dia mengonfirmasi Tesla belum menjual DOGE apa pun, dan pada November, Musk sempat berkata: "Dogecoin to the Moon”. Cuitan Musk seringkali mempengaruhi pergerakan harga Dogecoin. Beberapa kali harga Dogecoin menguat tinggi akibat cuitan Musk terkait dukungannya pada koin meme terbesar di dunia itu.
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
Ahli Sebut Harga Ethereum Bisa Sentuh Rp 37,11 Juta Tahun Ini
Situs Web perbandingan dan perusahaan jasa keuangan Finder menerbitkan laporan dari hasil diskusi 56 spesialis fintech dan cryptocurrency untuk mengukur prediksi harga ethereum (ETH) tahun ini.
Dilansir dari Bitcoin.com, Jumat (3/2/2023), ETH mengalami tahun yang penuh tantangan pada 2022, mirip dengan sebagian besar mata uang digital lainnya, tetapi harga ETH telah meningkat pada bulan pertama 2023.
Pakar Finder yakin ETH akan mengakhiri 2023 di harga USD 2.184 per unit atau setara Rp 32,7 juta (asumsi kurs Rp 14.999 per dolar AS) dan mencapai puncak USD 2.474 per token atau setara Rp 37,11 juta di beberapa titik pada 2023.
Mirip dengan laporan prediksi bitcoin yang diterbitkan minggu lalu, spesialis Finder mengharapkan ETH turun ke level terendah yang signifikan. Panelis menduga ETH bisa mencapai level terendah USD 984 atau setara Rp 14,7 juta tahun ini.
Ethereum Berpotensi Lampaui Bitcoin
Sekitar 24 persen dari panelis yang disurvei percaya ethereum akan melampaui bitcoin pada 2025. Laporan tersebut menunjukkan 48 persen dari panel Finder mengharapkan hal itu akan terjadi.
Saat ini, 60 persen pakar fintech dan kripto percaya ETH terlalu murah, dan sekitar 28 persen percaya harganya wajar. Sekitar 12 persen panelis menganggap ETH terlalu mahal dan 16 persen merekomendasikan untuk menjual ETH.
Adapun 56 persen peserta diskusi yakin ini saat yang tepat untuk membeli ETH, dan 28 persen menyarankan untuk menahan.
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
Advertisement