PB ESI Mulai Seleknas untuk Pelatnas Timnas Esports SEA Games 2023 Kamboja

Pada pekan ini, PB ESI (Pengurus Besar Esports Indonesia) resmi mengawali proses Seleknas (Seleksi Nasional) sebagai bagian dari persiapan menuju Pelatnas (Pemusatan Latihan Nasional) cabang olahraga esports.

oleh Agustinus Mario Damar diperbarui 20 Feb 2023, 19:01 WIB
Proses Seleknas sebagai bagian dari persiapan menuju Pelatnas yang tengah digelar oleh PB ESI. (Dok: PB ESI)

Liputan6.com, Jakarta - PB ESI (Pengurus Besar Esports Indonesia) resmi mengawali proses Seleknas (Seleksi Nasional) sebagai bagian dari persiapan menuju Pelatnas (Pemusatan Latihan Nasional) cabang olahraga esports untuk SEA Games ke-33 Kamboja 2023.

Tahap awal ini meliputi pengumuman pelatih Timnas Esports SEA Games Kamboja 2023, pengumuman dan pemanggilan atlet-atlet esports yang akan mengikuti seleksi, serta serangkaian tes psikologi dan kesehatan yang dijadwalkan berlangsung hingga pekan depan.

Menurut Ketua Harian PB ESI Bambang Sunarwibowo, catatan prestasi esports yang membanggakan dan terus menunjukkan tren positif menjadikan esports menerima amanat penting untuk menyumbangkan prestasi optimal pada SEA Games yang digelar pada Mei 2023.

Hingga saat ini, esports telah berhasil meraih prestasi 2 emas, 3 perak, dan 1 perunggu pada SEA Games Hanoi 2021. Lalu, pada Kejuaraan Dunia IESF yang berlangsung di Bali pada Desember 2022, Indonesia berhasil menjadi juara umum.

"Sebuah amanat yang harus kami jawab dengan keseriusan dalam menyusun program yang strategis, dari persiapan hingga pada pelaksaan kompetisi nantinya," tutur Bambang dalam keterangan resmi yang diterima, Jumat (3/2/2023).

Untuk melaksanakan amanat tersebut di SEA Games 2023 Kamboja, PB ESI pun melakukan seleksi ketat berdasarkan penilaian dan analisis mendalam serta komprehensif, termasuk untuk pemilihan pelatih, jajaran tim pendukung teknis dan non teknis, serta pemilih para atlet untuk Seleksnas maupun Pelatnas.

"Diperlukan atlet-atlet yang tidak saja memiliki skill piawai, tapi juga mental kuat, karakter positif, berintegritas, serta memiliki semangat bela negara yang tinggi," tutur Bambang menjelaskan.

 


Esports di SEA Games Kamboja 2023

Atlet esports Alan Raynold Kumaseh sabet medali Perak di PUBG Mobile Solo Mode SEA Games 2021. (Doc: PBESI)

SEA Games ke-32 Kamboja 2023 akan mempertimbangkan sembilan nomor game. Berdasarkan analis dan proyeksi peluang, PB ESI mengajukan untuk bisa mengikuti untuk mengikuti enam nomor gim.

Adapun gim yang akan diikuti oleh timnas Indonesia adalah Mobile Legends: Bang Bang Men, Mobile Legends: Bang Bang Women, PUBG Mobile Squad, PUBG Mobile Solo, Valorant, serta Crossfire.

Khusus untuk PUBG Mobile Squad, PB ESI mengajukan untuk dapat memberangkatkan sesuai dengan kuota yang disediakan penyelenggara, yakni dua tim.

"Jumlah atlet esports yang dipanggil untuk mengikuti Seleknas masih mungkin bertambah. Komitmen kami sangat jelas, Seleknas adalah tahap dimana kami akan melakukan seleksi sebaik-baiknya," tutur Wakil Ketua Badan Tim Nasional Esports SEA Games Kamboja 2023 yang juga Kepala Bidang Pelatih dan Wasit PB ESI Christian Surjadi.

 

 

 


Menpora Ingin Esports Sumbang Emas di SEA Games 2023, Tutupi Potensi Kehilangan Medali

Eksibisi Esports PON Papua 2021 melombakan empat nomor yakni PUBG, Mobile Legend Bang Bang, Free Fire, dan PES. (dok PBESI)

Sebelumnya, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali berharap agar cabang olahraga (cabor) esports dapat menutupi potensi kehilangan medali emas di SEA Games 2023 Kamboja.

Hal itu disampaikan Amali dalam pertemuannya dengan Pengurus Besar Esports Indonesia (PB ESI) pada Jumat lalu, di Ruang Kerja Lantai 10 Graha Pemuda Senayan, Jakarta Pusat.

Pembahasan itu menitikberatkan pada upaya maksimal menutup proyeksi Indonesia kehilangan 37 medali emas dibandingkan SEA Games lalu, akibat nomor-nomor yang tidak dipertandingkan oleh Kamboja sebagai tuan rumah.

"Kita akan berpotensi kehilangan 37 medali emas, oleh karenanya kita harus berupaya maksimal mencari nomor dan cabor yang bisa menutup kehilangan tersebut," kata Menpora, seperti dikutip dari siaran pers Kemenpora, Minggu (8/1/2023).


Esports untuk Dulang Medali

National Olympic Committee (NOC) Vietnam lalu menyerahkan bendera ASEAN kepada NOC Kamboja yang akan menjadi tuan rumah SEA Games pada 2022. Panitia penyelenggara SEA Games 2021 (VIESGOC) lalu menyerahkan tongkat estafet pesta olahraga ASEAN ke Kamboja yang akan menjadi tuan rumah pada 2023. (AFP/Tang Chhin Sothy)

Menpora mengatakan, selama ini cabor esports merupakan salah satu yang dipetakan dapat mendulang medali, sekaligus mampu menutup medali emas yang berpotensi hilang. Ia pun melihat hasil dari kejuaraan internasional di Bali beberapa waktu lalu, serta konsistensi selama ini.

Menpora pun menginstruksikan kepada PB ESI, agar apa yang diperlukan oleh cabang olahraga, dapat disiapkan dan difasilitasi segera.

"Apa yang diperkukan PB ESI dan cabor lain guna persiapan SEA Games segera difasilitasi, karena ini dapat dibilang extra ordinary (hilangnya medali emas dibandingkan SEA Games lalu," ujar Menpora.

Ketua Harian PB ESI Bambang Sunarwibowo dalam pertemuan tersebut menyatakan kesiapannya atas amanah yang diberikan. Ia mengatakan, semua sudah mulai diolah dan dimatangkan terkait target SEA Games Kamboja.

"Kami Merah Putih, siap melaksanakan apa yang diamanahkan. Sementara ini, kami sudah petakan dari 10 nomor yang dipertandingkan sudah ada 5 medali emas yang kami targetkan dapat diraih," kata Ketua Harian Pengurus Besar Esports Indonesia itu.

(Dam/Ysl)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya