Liputan6.com, Garut - Sebagai pendatang baru, kehadiran varietas jagung hibrida Raja ‘R7’ di lahan pertanian Garut, Jawa Barat terus menunjukan peningkatan. Petani jagung di Garut mulai terbiasa menggunakan produk hasil perusahaan Restu Agropro Jayamas (Raja) Semarang tersebut.
Area Manajer Jawa Barat Raja Heldiyana mengatakan sejak pertama kali memasuki pasar Garut 2019 lalu, pamor bibit jagung varietas R7 semakin meningkat.
Keunggulan tanaman yang tahan bulai, yang menjadi momok bagi petani saat ini, menjadi pemicunya.
“Kalau pun ada kompetitor yang kena bulai kami siap menyulamnya,” ujar dia dalam panen raya jagung hibrida varietas R7 di Desa Pasir Kiamis, Kecamatam Pasiwangi, Jumat (3/1/2023).
Baca Juga
Advertisement
Menurutnya, sebagai pendatang baru di Garut, varietas R7 memiliki banyak keunggulan yang bisa dinikmati para petani Jagung di kota Intan. “Tanaman kami sangat cocok dengan kriteria lahan tanaman jagung di Garut sehingga memiliki produktivitas tinggi,” kata dia.
Selain bebas bulai, beberapa keunggulan R7 yang sudah terbukti di kalangan petani jagung antara lain; tahan hawa, bebas karat daun dan produktivitas yang cukup tinggi dibanding bibit varietas jagung hibrida lainnya.
“Rata-rata produksi kami 8-10 ton per hektar, silahkan bandingkan dengan yang lain,” kata dia.
Tak mengherankan, meskipun terbilang baru namun perkembangan R7 terus menunjukan taring di tingkat petani jagung kabupaten Garut. “Bibit tanaman kami sudah masuk di wilayah Garut utara, kemudian Banyuresmi, Garut Selatan dan wilayah Pasirwangi ini,” ujar dia.
Bahkan untuk wilayah Jawa Barat, pengguna varietas R7 terus menunjukan perkembangan signifikan. “Alhamdulillah selain Garut, Majalengka, Bandung, Subang , perkembangan kami semakin berkembang,” kata dia.
Saksikan Video Pilihan Ini:
Menguntungkan
Asep Jaelani, salah satu petani jagung kecamatan Pasirwangi mengatakan, penggunaan bibit jagung varietas R7 cocok dengan kontur tanah di wilayah Garut, tak ayal peminat R7 terus meningkat.
“Banyak keunggulan salah satunya tahan bulai, yang menjadi musuh utama tanaman jagung,” kata dia.
Dengan segudang keunggulannya itu, Asep mengakui bertani jagung cukup menjajikan dibanding tanaman lain. “Harganya relatif lebih stabil dan ada kepastian harga bagi petani dengan produktivitas tinggi,” kata dia.
Hal senada disampaikan Sekretaris Desa Pasir Kiamis Wawan Abdullah. Menurutnya, menggunaan jagung hibrida varietas R7 memberikan banyak alternatif bagi petani jagung untuk meningkatkan produktivitas.
“Awalnya hanya sekitar belasan hektar, kini sudah 80 hektar yang siap dipanen, petani di sini mulai beralih menggunakan R7,” kata dia.
Kondisi itu berbanding lurus dengan tingkat produksi tinggi yang dihasilkan varietas R7. “Yang namanya petani kan butuh kepastian harga, perusahaan Raja yang memproduksi R7 ini juga siap menampung hasil panen petani,” kata dia.
Advertisement