3 Obligasi, 1 Sukuk, dan 1 Saham Tercatat di BEI Selama Sepekan

Total emisi obligasi dan sukuk yang sudah tercatat sepanjang tahun 2023 adalah 6 emisi dari 5 emiten senilai Rp 4 triliun.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 04 Feb 2023, 08:24 WIB
Layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat jika selama sepekan ini terdapat pencatatan 3 Obligasi, 1 Sukuk, dan 1 Saham.

Mengutip keterangan BEI, Sabtu (4/2/2023), total emisi obligasi dan sukuk yang sudah tercatat sepanjang tahun 2023 adalah 6 emisi dari 5 emiten senilai Rp 4 triliun.

Pertama Obligasi Berkelanjutan V BFI Finance Indonesia Tahap III Tahun 2023 yang diterbitkan oleh PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN) mulai dicatatkan di BEI dengan nilai nominal Rp 1,1 triliun, dicatatkan pada Senin (30/1/2023). 

Di mana, hasil pemeringkatan PT Fitch Rating Indonesia terhadap obligasi tersebut adalah A+(idn) (single Aplus). Bertindak sebagai Wali Amanat dalam emisi ini adalah PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.

Pada hari yang sama, Obligasi Berkelanjutan III Indah Kiat Pulp & Paper Tahap IV Tahun 2023 dan Sukuk Mudharabah Berkelanjutan II Indah Kiat Pulp & Paper Tahap IV Tahun 2023 yang diterbitkan PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk mulai dicatatkan di BEI. Dengan nilai nominal masing-masing sebesar Rp 1,072 triliun dan Rp 675,510 miliar.

Hasil pemeringkatan PT PemeringkatEfek Indonesia untuk obligasi dan sukuk ini adalah idA+ (Single A Plus) dan idA+(sy) (Single A PlusSyariah). Bertindak sebagai Wali Amanat dalam emisi ini adalah PT Bank KB Bukopin Tbk.

Selanjutnya, Obligasi Berkelanjutan I Voksel Electric Tahap II Tahun 2023 yang diterbitkan PT Voksel Electric Tbk (VOKS) mulai dicatatkan di BEI dengan nilai nominal Rp 100 miliar.

Hasil pemeringkatan PT Kredit Rating Indonesia untuk obligasi tersebut adalah idA- (Single A Minus).Bertindak sebagai Wali Amanat emisi ini adalah PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan BantenTbk.

 

 


Nilai Total

Karyawan melintasi layar yang menampilkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) saat acara Penutupan Perdagangan Bursa Efek Indonesia Tahun 2022 di Jakarta. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Dengan keseluruhan pencatatan tersebut, total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 512 emisi dengan nilai nominal outstanding Rp 448,87 triliun dan USD 47,5 juta,diterbitkan oleh 124 emiten.

Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 188 seri dengan nilai nominal Rp 5.376,04 triliun dan USD 452,11 juta. EBA sebanyak 11 emisi senilai Rp5,36 triliun.

Pada Rabu (1/2) PT Wijaya Cahaya Timber Tbk (FWCT) mencatatkan sahamnya pada Papan Pengembangan dan menjadi perusahaan tercatat ke-11 yang tercatat di BEI pada tahun 2023.

FWCT bergerak pada sektor dan subsektor Basic Materials. Adapun industri FWCT adalah Forestry &Paper dengan subindustri Timber.

 

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya