Cek Fakta: Tidak Benar Foto Klaim Ratusan Orang Pingsan Antre Jam Tangan Pintar di Mal Indonesia

Beredar di media sosial postingan foto yang diklaim ribuan orang mengantre hingga pingsan untuk membeli jam tangan pintar di sebuah mal di Indonesia.

oleh Adyaksa Vidi diperbarui 29 Mei 2023, 15:50 WIB
Cek fakta antre jam tangan pintar di mal hingga pingsan

Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial postingan foto yang diklaim ribuan orang mengantre hingga pingsan untuk membeli jam tangan pintar di sebuah mal di Indonesia. Postingan ini beredar sejak pekan lalu.

Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 26 Januari 2023.

Berikut isi postingannya:

"Tim penyelamat harus menyelamatkan ratusan orang dari Indonesia Mall. Saat ribuan orang mengantri untuk membeli jam tangan pintar Jepang ini, kekurangan oksigen menyebabkan banyak orang pingsan."

Lalu benarkah postingan foto yang diklaim ribuan orang mengantre hingga pingsan untuk membeli jam tangan pintar di sebuah mal di Indonesia?


Penelusuran Fakta

CEK FAKTA Liputan6 (Liputan6.com/Abdillah)

Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dan menemukan foto yang identik dengan postingan. Foto itu bukan foto orang mengantre di sebuah mal di Indonesia.

Foto itu diambil saat gelaran Midnight Sale di sebuah mal bernama Crescent Mall yang berlokasi di Ho Chi Minh City, Vietnam. Foto itu sendiri diambil pada tahun 2015.

cek fakta antre jam tangan pintar

Selain itu foto lain dalam postingan juga bukan menggambar seseorang pingsan di mal karena mengantre jam tangan pintar. Foto itu identik dengan foto dalam artikel Detik.com berjudul "Berdesakan Sampai Pingsan demi Timnas U-16 di Final Piala AFF U-16" yang diunggah 11 Agustus 2018.

cek fakta antre jam tangan pintar

Berikut isi artikelnya:

"Sidoarjo - Laga final Piala AFF U-16 2018 menyedot antusiasme masyarakat. Padatnya antrean demi tiket untuk menyaksikan timnas Indonesia membuat sejumlah orang pingsan.

Final Piala AFF U-16 mempertemukan Indonesia dengan Thailand di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, Sabtu (11/8/2018) malam pukul 19.00 WIB. 20 ribu tiket offline untuk laga ini sudah dijual mulai pukul 07.00 WIB hari ini dan ludes dalam waktu dua jam.

Antrean panjang memadati dua titik penjualan tiket di stadion, masing-masing untuk tiket ekonomi dan kelas utama-VIP. Sebagian pemburu tiket ini bahkan sudah mengantre sejak dinihari.

Oleh karena itu beberapa orang jatuh pingsan karena kelelahan dan berdesak-desakan.

"Saya tidak kuat menahan desak-desakan, karena terlalu lama menunggu antrean tiket ini," kata Ilham (21) asal Kediri kepada detikcom, Sabtu (11/8/2018).

Hal yang sama disampaikan oleh Indra, yang mengaku sejak awal kondisi badannya memang kurang fit. Namun demi timnas, dipaksakan untuk mengantre tiket.

"Karena sejak dini hari aku sudah antre, selain itu juga belum sempat makan pagi. Tapi aku kecewa karena belum mendapatkan tiket," kata Indra kepada detikcom di depan Stadion.

Indra berharap bahwa teman-teman yang sudah datang dini untuk mengantre kemudian pingsan di tengah barisan, mendapatkan bantuan panpel untuk dapat tiket. Karena mau tak mau mereka harus meninggalkan antrean sebelum menggenggam tiket.

"Seharusnya panpel membantu, kami sudah berusaha untuk mendapatkan tiket dengan cara antre. Tapi belum dapat tiket keburu pingsan," tambah Indra.

Sementara itu Kapolsekta Kota Sidoarjo Kompol Rochsulullah mengatakan pihaknya menurunkan 83 personel gabungan dari Polsek dan Polresta, demi mengamankan antrean.

"Kami mengerahkan personel sejak kemarin malam. Karena sudah ada masyarakat yang mengantre tiket," tandas Rochsulullah."

Sumber:

https://www.crescentmall.com.vn/happenings-moments/hoanh- trang-mid-night-sale-crescent-mall

https://sport.detik.com/sepakbola/liga-indonesia/d- 4161453/berdesakan-sampai-pingsan-demi-timnas-u-16-di-final- piala-aff-u-16


Kesimpulan

Banner Cek Fakta: Salah (Liputan6.com/Triyasni)

Postingan foto yang diklaim ribuan orang mengantre hingga pingsan untuk membeli jam tangan pintar di sebuah mal di Indonesia adalah tidak benar.


Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya