Harga Beras Hari Ini di Jakarta Turun, Tapi Daerah Lain Terus Meroket

Harga beras hari ini secara rata-rata nasional masih tinggi. Untuk beras medium saja dipatok Rp 11.650 per kg, atau naik 0,09 persen (Rp 10) dari hari sebelumnya.

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 04 Feb 2023, 14:00 WIB
Pekerja memindahkan beras ketika bongkar muat beras bulog di gudang PT Food Station Tjipinang Jaya, Jakarta Timur, Jumat (3/2/2023). Untuk menstabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP), Perum BULOG akan menyaluran beras SPHP di Pasar Induk Beras Cipinang dari 13 ribu menjadi 30 ribu ton,dengan harga paling tinggi sebesar Rp. 8.900. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Harga beras hari ini terpantau masih terombang-ambing. Pada Sabtu, 4 Februari 2023, perbedaan harga beras di masing-masing daerah pun cukup mencolok untuk komoditas pangan utama ini.

Ambil contoh DKI Jakarta, dimana harga beras untuk semua kualitas kompak turun. Sebaliknya, harga beras nasional secara rata-rata justru masih merah, dengan selisih cukup besar dari yang dijual di Ibu Kota.

Mengutip data Informasi Pangan Jakarta, Sabtu (4/2/2023), harga beras medium atau IR III (IR 64) di Jakarta secara rata-rata dibanderol Rp 10.282 per kg. Itu turun Rp 175 dibanding 3 Februari 2023.

Senada, beras premium atau beras setra I juga turun menjadi Rp 12.695 per kg, atau terpangkas hingga Rp 336 dari sehari sebelumnya. Sementara beras kualitas pera atau IR 42 juga terpotong Rp 167 menjadi Rp 13.396 per kg.

Sementara mengacu pada laman Panel Harga Badan Pangan Nasional, harga beras secara rata-rata nasional masih tinggi. Untuk beras medium saja dipatok Rp 11.650 per kg, atau naik 0,09 persen (Rp 10) dari hari sebelumnya.

Adapun selisih harga beras medium di DKI Jakarta dan tingkat nasional pada 4 Februari ini lumayan tinggi, yakni Rp 1.368 per kg.

Sedangkan untuk harga beras premium di tingkat nasional sebesar Rp 13.320 per kg, naik 0,30 persen atau Rp 40 per kg dari hari sebelumnya.

Bila dihitung, selisih harga beras premium di pasar Jakarta dan nasional juga masih terbilang tinggi, yakni Rp 625 per kg.


Bulog Jamin Beras Impor Premium Dijual Tak Sampai Rp 10 Ribu Sekilo

Pekerja memindahkan beras ketika bongkar muat beras bulog di gudang PT Food Station Tjipinang Jaya, Jakarta Timur, Jumat (3/2/2023). Untuk menstabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP), Perum BULOG akan menyaluran beras SPHP di Pasar Induk Beras Cipinang dari 13 ribu menjadi 30 ribu ton,dengan harga paling tinggi sebesar Rp. 8.900. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya, Gudang Food Station Tjipinang, Jakarta Timur, menerima sekitar 10.000 ton beras impor asal Thailand, dengan kualitas premium. Meski demikian, Direktur Utama Perum Bulog, Budi Waseso menyampaikan untuk beras kualitas premium akan dijual dengan harga beras medium

Saat melakukan kunjung ke Gudang Food Station Tjipinang, Budi menyampaikan harga yang dijual pedagang beras di Pasar Induk Cipinang berkisar Rp8.300 - Rp8.500. Sementara untuk harga beras di tingkat ritel tidak boleh melebihi Rp9.450 per kilogram.

"Saya harap jangan sampai di pedagang jualnya premium, kalau dijual premium bisa Rp12 ribu ke atas nanti enggak menurunkan harga beras. Yang ada di ritel juga ini HET Rp9.450 enggak boleh lebih dari itu," ujar Buwas, nama populer Budi Waseso, Jumat (3/2/2023).

Dia menegaskan, batas harga tertinggi bukan sebagai larangan pedagang untuk mendapatkan keuntungan. Hanya saja, keuntungan yang didapat oleh pedagang dilarang berlebihan.

 


Tes Acak

Buruh memanggul beras bulog saat aktivitas bongkar muat, di gudang PT Food Station Tjipinang Jaya, Jakarta Timur, Jumat (3/2/2023). Guna memenuhi kebutuhan beras di Pasar Induk Beras Cipinang, Bulog juga akan menambah stok beras yang saat ini ada di Food Station dari 13 ribu ton menjadi 30 ribu ton. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Saat proses pemantauan, Buwas sempat melakukan tes acak untuk membuktikan bahwa beras impor yang tiba di Indonesia memiliki kualitas premium. Indikator beras berkualitas baik yaitu kadar air mencapai maksimal 14 persen. Sementara beras yang dilakukan tes acak mencapai 13,5 persen.

Beras Thailand tersebut merupakan bagian dari jumlah 500.000 ton beras impor. Kebijakan untuk mengimpor beras karena cadangan beras pemerintah (CBP) menipis sementara hasil panen lokal dinilai tidak mampu mencukupi 2,4 juta ton CBP.

Negara pengimpor beras ke Indonesia yaitu, Thailand, Vietnam, Pakistan, dan Myanmar. Diharapkan stok beras impor tersebut dapat habis pada periode Februari-Maret seiring musim panen raya yang diperkirakan akan terjadi pada Maret.

Di akhir pernyataannya, Buwas pun berharap tidak lagi melakukan impor beras.

"Mimpi (impor beras) pun jangan lah cukup ini saja," pungkasnya.

INFOGRAFIS: 5 Negara Pemasok Beras Terbesar ke Indonesia (Liputan6.com / Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya