Liputan6.com, Jakarta - Membela tanah kelahiran jadi salah satu kehormatan bagi atlet, termasuk pesepak bola. Momen tersebut tidak akan mereka lupakan, terlebih jika bisa menandainya lewat penampilan istimewa.
Salah satunya lewat gol dan membantu tim meraih kemenangan. Tapi, ada beberapa nama yang melewati peristiwa itu dengan capaian lebih spesial.
Advertisement
Serge Gnabry adalah salah satunya. Dia menjalani penampilan pertama bersama Jerman dan mencetak tiga gol ke gawang San Marino pada kualifikasi Piala Dunia 2018. Pada laga yang berlangsung 11 November 2016 tersebut, Jerman berjaya 8-0.
Ada penggawa Jerman lain yang memiliki kisah fantastis. Dieter Muller melakoni debut di Der Panzer pada Yugoslavia, 17 Juni 1976.
Yang membuat performa Muller luar biasa, partai itu adalah semifinal Piala Eropa dan dia bermain sebagai pengganti di menit ke-79. Dia mencatatkan nama di papan skor pada menit ke-82, 115, dan 119.
Luther Blissett (Inggris vs Luksemburg, 1982) dan David Kelly (Republik Irlandia vs Israel, 1987) juga menorehkan hattrick pada debut. Sementara Arthun Brown membuat empat gol pada pertandingan pertama bagi Inggris.
Dia melakukannya di duel kontra Republik Irlandia pada 1882 dengan Inggris berjaya 13-0.
4 Gol di Debut
Dua pemain asal Belanda Eddy de Neve (vs Belgia, 1905) dan Faas Wilkes (vs Luksemburg 1946) mengikuti torehan Brown lewat empat gol di debut.
Masih dari Negeri Kincir Angin, capaian Piet de Boer lebih unik lagi. Di usia 18 tahun, dia memperkuat Tim Oranya untuk kali pertama melawan Luksemburg pad 1937. De Boer membuat hattrick dan Belanda menang 4-0.
Namun, laga tersebut jadi satu-satunya penampilan De Boer di pentas internasional. Fakta tersebut pun menjadikannya pemain dengan rata-rata gol tertinggi bagi Belanda.
Advertisement
Hattrick Penalti
Bola Ganjil sebelumnya sudah menceritakan berbagai kisah terkait hattrick. Salah satunya hattrik yang tercipta melalui penalti. Winger Manchester United (MU) Charlie Mitten melakukannya pada laga Liga Inggris 1949/1950 melawan Aston Villa. J
Andy Blair (Sheffield Wednesday vs Luton Town, 1984/1985), Jan Molby (Liverpool vs Coventry, 1986/1987), David Dunn (Blackburn Rovers vs Rochdale, 2000/2021) juga melakukannya di ajang Piala Liga Inggris.
Nama-nama lain yang pernah menorehkan hattrick melalui penalti mencakup Ken Barnes, Gordan Petric, Giuseppe Giannini, hingga Jose Luis Chilavert. Alex de Souza bahkan sukses melesakkan empat penalti ke gawang Bahia saat membela Cruzeiro pada Desember 2003 pada 37 menit awal pertandingan.
Namun, nama paling tenar yang pernah hattrick penalti jelas Ronaldo Luis Nazario. Tidak tanggung-tanggung, dia melakukannya saat Brasil menghadapi musuh bebuyutan Argentina pada kualifikasi Piala Dunia 2006.