Elon Musk Ungkap Twitter Bakal Berbagi Pendapatan Iklan dengan Kreator

Dalam cuitan terbaru, Elon Musk mengungkapkan Twitter akan berbagi pendapat iklan dengan kreator.

oleh Agustinus Mario Damar diperbarui 04 Feb 2023, 17:00 WIB
Elon Musk. (Patrick Pleul/Pool via AP, File)

Liputan6.com, Jakarta - Elon Musk baru-baru ini mengumumkan akan berbagi pendapatan iklan diperoleh Twitter dengan para kreator. Informasi ini diungkapkan langsung oleh pimpinan Twitter tersebut melalui sebuah utas.

Dikutip dari Engadget, Sabtu (4/2/2023), pembagian pendapatan iklan untuk para kreator ini dimulai sejak 3 Februari 2023 atau ketika Elon Musk mengunggah cuitan tersebut.

Dijelaskan lebih lanjut, pendapatan yang dimaksud berasal dari iklan yang ditampilkan pada utas balasan para kreator di Twitter.

"Mulai hari ini, Twitter akan berbagi pendapatan iklan dengan kreator untuk iklan yang muncul di utas balasan mereka," tulis bos Tesla tersebut. Namun, Twitter tetap menetapkan syarat untuk kreator yang berhak mendapatkan pembagian pemasukan dari iklan tersebut.

Melalui unggahan berikutnya, Elon menuliskan, akun tersebut harus menjadi pelanggan Twitter Blue. "Agar memenuhi syarat, akun harus menjadi pelanggan Twitter Blue Verified," tulisnya.

Kendati demikian, ia tidak menjelaskan secara detail mengenai skema pembagian pendapatan ini. Twitter sendiri bukan platform pertama yang menerapkan kebijakan berbagi pendapatan iklan dengan para kreatornya.

Sejumlah platform lain, seperti YouTube, TikTok, Twitch, Instagram, hingga Facebook sudah lebih dulu melakukannya. Karenanya, ada anggapan langkah ini dilakukan Twitter agar bisa mempertahankan pengguna mereka sekaligus memperluas cara kreator mendapatkan uang dari platform tersebut.

Selain itu, langkah ini disebut menjadi salah satu cara Elon Musk agar Twitter bisa lebih bersaing dengan platform lain.

Dalam beberapa tahun terakhir, Twitter memang diketahui menghadirkan sejumlah fitur baru untuk membantu para kreator menghasilkan uang, mulai dari fitur Super Follows, Ticketed Spaces, hingga dashbord khusus monetisasi.


Elon Musk Ingin Twitter Jadi Platform Pembayaran, Saingi PayPal dan Apple Pay

Ilustrasi twitter. (Photo by Jeremy Bezanger on Unsplash)

Di sisi lain, sejak di bawah kendali Elon Musk, Twitter memang gencar untuk melakukan perubahan besar-besaran untuk fitur, serta mencoba meraup pendapatan dari berbagai layanan berbayar mereka.

Baru-baru ini, sebuah laporan menyebutkan platform media sosial itu ingin memperluas usaha mereka ke sektor pembayaran, untuk bisa bersaing dengan Apple Pay dan PayPal.

Bulan November 2022 lalu, Elon Musk memang sempat merinci rencananya untuk memasuki pasar platform pembayaran, dalam pertemuannya dengan pengiklan yang digelar di Twitter Spaces.

Musk merekomendasikan agar pengguna bisa mentransfer uang ke orang lain yang ada di jejaring sosial tersebut. Namun setelah itu, belum ada kelanjutan soal usulan itu, meski Twitter masih aktif mengembangkannya.

Namun, laporan Financial Times, seperti dikutip dari 9to5mac, Jumat (3/2/2023) melaporkan, Twitter sudah mengajukan izin yang diperlukan, untuk menjadi platform pembayaran di Amerika Serikat.

 


Aplikasi untuk Semuanya

Ilustrasi Twitter. Kredit: Photo Mix via Pixabay

Berita itu juga menulis, Esther Crawford, Direktur Manajemen Produk, Twitter, juga telah menggarap infrastruktur layanan baru ini. Laporan juga mencatat CEO Tesla ini ingin mengubah Twitter menjadi "aplikasi segalanya."

Platform pembayaran Twitter ini juga kabarnya, akan menambahkan dukungan untuk mata uang kripto di masa yang akan datang, setelah dirilis awal dengan metode pembayaran dan mata uang reguler.

Bisa dibilang, platform pembayaran ini dapat bersaing dengan PayPal atau Apple Pay, yang memungkinkan pengguna tidak hanya membayar di toko, tetapi juga mentransfer uang di antara mereka.

Patut diingat bahwa pada tahun 1999, Elon Musk ikut mendirikan X.com, salah satu bank online pertama, yang kemudian berevolusi menjadi bagian dari raksasa pembayaran PayPal.


Elon Musk: Twitter Bakal Punya Langganan Bebas Iklan

Ilustrasi Twitter (iStockPhoto)

Twitter terus melakukan berbagai perombakan besar-besaran, salah satu paling banyak mendapatkan sorotan adalah keberadaan fitur-fitur berlangganan melalui Twitter Blue.

Beberapa hari lalu, Twitter meluncurkan tampilan baru, di mana pengguna bisa melakukan swipe di aplikasi, untuk berpindah linimasa ke For You, Following, dan Lists. Selain itu, Twitter juga merilis fitur Bookmarks.

Soal fitur berbayar, dalam sebuah cuitan terbarunya, sang CEO Tesla mengungkapkan ke depannya, Twitter bakal merilis paket berlangganan bebas dari iklan, dengan harga lebih mahal.

"Iklan terlalu sering di Twitter dan terlalu besar. Mengambil langkah untuk mengatasi keduanya dalam beberapa pekan mendatang," kata Musk di akun Twitter resminya, dikutip Minggu (22/1/2023).

(Dam/Ysl)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya