Liputan6.com, Jakarta - CEO Meta Mark Zuckerberg mengungkap rencana perusahaan untuk merilis VR headset baru dengan harga lebih terjangkau di tahun ini. Informasi tersebut diketahui dari laporan keuangan terkini Meta.
Dikutip dari The Verge, Sabtu (4/2/2022), Mark menuturkan, Meta berencana memperkenalkan VR headset baru pada akhir tahun ini. Headset ini akan hadir sebagai perangkat konsumen, sehingga memiliki harga yang lebih terjangkau dari Meta Quest Pro.
Advertisement
Sebagai informasi, Meta Quest Pro yang ditujukan untuk kebutuhan perusahaan diperkenalkan dengan harga USD 1.499 (Rp 22 juta). Sementara headset baru yang kemungkinan diberi nama Meta Quest 3 ini diperkirakan bakal dibanderol USD 300 (Rp 4,5 juta) dan USD 500 (Rp 7,5 juta).
Menurut laporan, headset ini nantinya akan mendukung Meta Reality, teknologi yang dikembangkan untuk memungkinkan headset dipakai sebagai Virtual Reality (VR) headset dan Augmented Reality (AR) headset. Dengan kata lain, perangkat ini akan mirip dengan mixed reality headset.
"Akhir tahun ini, kami akan meluncurkan headset konsumen generasi berikutnya yang juga akan menampilkan Meta Reality, saya berharap teknologi ini bisa menjadi dasar untuk semua headset di masa mendatang, dan juga untuk kacamata AR," tutur Mark dalam laporan keuangan tersebut.
Meski sudah diungkap, belum dapat diketahui seperti apa cara kerja Meta Reality pada headset ini nantinya. Sebab, pada Meta Quest Pro, Meta Reality memanfaatkan dua kamera untuk merekontruksi tampilan 3D dari dunia nyata di sekitar headset.
Selain Meta, perusahaan lain yang juga disebut akan memperkenalkan (Mixed Reality) headset di 2023 adalah Apple. Laporan juga menyebut, perusahaan berencana untuk merilisnya dengan harga yang terjangkau.
Apple Siapkan Headset Mixed Reality Versi Murah, Tapi Tunda Rilis Kacamata AR
Menurut laporan The Information, Apple kabarnya sedang menggarap versi perangkat headset Augmented Reality (AR) atau Virtual Reality (VR), yang lebih terjangkau secara harga.
Dilansir 9to5mac, dikutip Jumat (20/1/2023), sumber yang mengetahui masalah itu mengklaim, meski belum diumumkan, Apple sudah mengkhawatirkan soal harga perangkat ini.
Sebuah rumor yang sempat beredar bahkan menyatakan, harga headset MR Apple ini bisa mencapai USD 3 ribu untuk generasi pertama (sekitar Rp 45,4 juta).
Oleh sebab itu, demi memastikan lebih banyak orang yang bisa mengakses teknologi ini, Apple pun merencanakan versi yang lebih murah dari perangkat AR/VR itu.
Advertisement
Rencana Apple
Belum jelas berapa harga pasti yang ditargetkan Apple. Namun sumber laporan itu mengklaim, perusahaan menginginkan harga headset VR/AR ini tidak jauh berbeda dari harga iPhone.
Cara membuat produk jadi lebih murah, menurut The Information, juga sedang didiskusikan.
Ini bisa membuatnya memiliki tampilan beresolusi lebih rendah, lebih sedikit sensor, bahan lebih murah, prosesor lebih lambat, dan mungkin tidak menyertakan chip H2 untuk latensi lebih rendah saat dipasangkan ke AirPods.
Meski begitu, Apple juga disebut masih punya rencana untuk meluncurkan headset Mixed Reality pertama dengan harga yang jauh lebih tinggi, untuk menguji batas berapa banyak konsumen yang mau membayar demi produk semacam ini.
Proyek Kacamata AR Ditunda
Selain itu headset MR yang lebih murah, kabar lainnya dari Apple adalah kemungkinan, mereka juga akan mengubah rencananya untuk proyek kacamata AR barunya.
Berbeda dengan headset, kacamata AR awalnya direncanakan tidak memiliki fitur VR yang imersif, dan hanya fokus pada tugas-tugas dasar seperti menampilkan notifikasi.
Namun, Mark Gurman dari Bloomberg melaporkan Apple telah menunda pengembangan kacamata AR-nya tanpa batas waktu.
Bloomberg juga mengklaim Apple saat ini ingin fokus merilis headset yang lebih murah pada tahun 2025. Sementara, Gurman menyebut perusahaan masih berencana memperkenalkan headset MR generasi pertamanya sekitar tahun ini.
(Dam/Ysl)
Advertisement