Liputan6.com, Jakarta - Proses renovasi Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring (GSJ), Palembang, Sumatera Selatan, ditargetkan selesai selama tiga bulan pengerjaan. GJS merupakan salah satu venue pertandingan Piala Dunia U-20 2023 di Indonesia.
Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Provinsi Sumsel Basyaruddin Akhmad, kepada wartawan mengatakan, target muncul sesuai instruksi dari Kementerian PUPR yang juga berlaku untuk lima stadion Piala Dunia U20 Indonesia.
Advertisement
Masing-masing adalah Stadion Utama Gelora Bung Karno (DKI Jakarta), Stadion Si Jalak Harupat (Bandung, Jawa Barat), Stadion Manahan (Solo, Jawa Tengah), Stadion Gelora Bung Tomo (Surabaya, Jawa Timur), dan Stadion Kapten I Wayan Dipta di (Bali).
“Ya, (instruksinya) sekitar selama tiga bulan, jadi pada awal bulan Mei 2023 ditargetkan selesai (renovasi ini),” kata dia dilansir Antara.
Basyar mengaku optimistis upaya renovasi Stadion GSJ dapat selesai secara keseluruhan sesuai target waktu yang ditetapkan, sebab tidak terlalu banyak fasilitas yang mesti dibenahi.
Pengerjaan renovasi tersebut saat ini difokuskan perbaikan rumput lapangan dan beberapa komponen lain seperti lampu stadion dan papan skor yang mengacu pada standar Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA).
Stadion GSJ menggunakan rumput jenis Zoycia Matrella yang merupakan rumput standar sepak bola internasional dan banyak digunakan pada stadion di Eropa.
“Insyallah siap, diperkirakan masih ada sekitar 20 persen lebih fokus pada rumput,” imbuhnya.
Sebelumnya, Pemerintah Provinsi Sumsel juga sudah membentuk kepanitiaan daerah persiapan Piala Dunia U-20 untuk menyukseskan tugas daerah ini sebagai salah satu tuan rumah ajang olahraga single event internasional itu di Indonesia.
Kepanitiaan persiapan Piala Dunia U-20 ini melibatkan seluruh instansi pemerintah provinsi setempat, TNI/Polri, hingga organisasi kepemudaan dan kepariwisataan.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Sumsel Rudi Irawan mengatakan kepanitiaan daerah bertugas untuk mempersiapkan kebutuhan penunjang selama Piala Dunia U-20 berlangsung di Palembang.
Di antaranya seperti persiapan bidang transportasi, keamanan, kepariwisataan bagi para atlet dan delegasi negara peserta nantinya.
“Kebutuhan penunjang ini sudah siap, tinggal tunggu pelaksanaannya saja,”kata dia.
Jaminan Menteri PUPR
Sebelumnya Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono memastikan revitalisasi stadion-stadion yang digunakan untuk pertandingan Piala Dunia U-20 di Indonesia bakal rampung sebelum April 2023. Sejauh ini, ia menyampaikan tahapan revitalisasi mendekati 100 persen.
“(Persiapan) menuju itu (100 persen). (Sebelum April 2023) kami siap. Semua yang masuk dalam program (Piala Dunia) U20 dan tempat untuk latihan (juga siap),” kata Basuki Hadimuljono.
Piala Dunia U20 bakal digelar di Indonesia pada 20 Mei 2023 sampai dengan 11 Juni 2023. Ada enam stadion yang telah mendapat persetujuan FIFA untuk menjadi lokasi Piala Dunia U-20, yaitu di Stadion Utama Gelora Bung Karno di Jakarta, Stadion Si Jalak Harupat di Bandung, Stadion Manahan di Solo, Gelora Bung Tomo di Surabaya, Stadion Jakabaring di Palembang, dan Stadion Kapten I Wayan Dipta di Gianyar, Bali.
Terkait itu, Kementerian PUPR bertugas merenovasi dan memastikan stadion-stadion yang menjadi lokasi Piala Dunia U-20 sesuai dengan standar FIFA.
Basuki menyampaikan anggaran renovasi itu secara keseluruhan mencapai Rp 175 miliar.
“Itu Rp 175 miliar semua. Ada lima stadion yang dipakai, terus yang 20 (lapangan) untuk latihan. (Stadion yang direvitalisasi, red.) ada di Palembang, Bandung, Solo, Bali, dan Surabaya,” kata Basuki.
Advertisement
Siap Jadi Tuan Rumah
Di kesempatan terpisah, Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali menyampaikan Indonesia siap menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20. Ia menambahkan masih ada beberapa urusan teknis yang masih dalam tahap perundingan, misalnya seperti penyelenggaraan upacara pembukaan dan penutupan Piala Dunia U20.
"Secara keseluruhan ini sudah dalam kondisi siap, tinggal ada beberapa hal yang perlu mendapatkan perhatian kita. Misal untuk FIFA U20 World Cup yang tadinya tidak ada acara opening dan closing, tapi sekarang FIFA sudah setuju dan perlu mendapatkan persetujuan oleh Bapak Presiden," kata Zainudin saat jumpa pers bulan lalu.
Ia lanjut mengatakan Indonesia sebetulnya telah siap menjadi tuan rumah Piala Dunia U20 sejak 2021, tetapi saat itu FIFA memutuskan menunda kompetisi karena alasan pandemi Covid-19.
“Kita siap sejak tahun 2021," kata Menpora.
Baca Juga