McLaren 750S Jadi Supercar Terakhir yang Gendong Mesin Konvensional

Sebelum fokus perusahaan beralih ke hybrid, McLaren telah memutuskan untuk memproduksi model terbaru mereka di mana model ini merupakan pencampuran antara model 765 LT dan 720.

oleh Fahmi Rizki diperbarui 05 Feb 2023, 16:16 WIB
McLaren 750S jadi supercar terakhir bermesin konvensional

Liputan6.com, Jakarta - Produsen supercar asal Inggris, McLaren, telah memutuskan untuk menyasar segmen hybrid terlebih dahulu ketimbang langsung masuk ke segmen mobil listrik.

Hal tersebut dianggap sebagai langkah yang lebih relate lantaran menurut pandangan mereka saat ini tata global mengenai Undang-Undang umum untuk mobil listrik belum sepenuhnya fixed.

Sebelum fokus perusahaan beralih ke hybrid, McLaren telah memutuskan untuk memproduksi model terbaru mereka di mana model ini merupakan pencampuran antara model 765 LT dan 720.

McLaren 750S telah diploting oleh perusahaan untuk menjadi supercara terakhir mereka sebelum jenama ini mulai memproduksi model baru dengan dukungan hybrid.

"Ini tidak seekstrem seperti 765 (LT), tapi sedikit lebih agresif dari 720. INi adalah rantai makanan teratas tanpa masuk ke item Ultimate Series atau model yang dipesan terlebih dahulu," ungkap perusahaan seperti dilansir AutomotiveNews.

Sebagai supercar terakhir yang menggendong mesin konvensional, model ini akan ditawarkan dalam dua varian, coupe dan convertible. Meski digadang-gadang sebagai 'salam perpisahan', namun model ini akan dibatasi produksinya, namun perusahaan tidak akan melabeli setiap unit yang diproduksi dengan VIN khusus.

Untuk memberikan sentuhan yang lebih personal, McLaren 750S akan menawarkan banyak penyesuaian yang lebih banyak saat peluncuran, di antaranya warna cat, kombinasi interior, serta velg yang biasanya diproduksi secara custom oleh McLaren Special Operations (MSO).

Mengenai spesifikasi yang disematkan, supercar tersebut bakal ditenagai oleh mesin V8 berkubikasi 4.0 liter Twin-Turbocharged yang mampu memproduksi tenaga sebesar 740 tk.


OLX Autos IMX 2023 ke Jepang, Produk Aksesori Lokal Siap Unjuk Gigi

OLX Autos IMX 2023 akan berlangsung pada 29 September hingga 1 Oktober mendatang di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta. Sebelum pameran modifikasi paling bergengsi di Tanah Air itu bergulir, bendera OLX Autos IMX 2023 akan dikibarkan di pameran modifikasi Osaka Automesse (OAM) 2023 di Jepang.

Pameran tersebut berlangsung pada 10-12 Februari 2023 di Gedung Intex Osaka, Suminoe-ku, Osaka, Prefektur Osaka, Jepang.

Ya, OLX Autos IMX 2023 dan OAM 2023 berkolaborasi dan mengajak para produsen atau brand aftermarket dan lifestyle lokal Tanah Air untuk berpameran di OAM 2023.

Tim Great of Indonesia yang mewakili produsen aksesori ataupun komponen buatan lokal akan unjuk gigi di pameran bergengsi tersebut. Bahkan ada produk yang siap diluncurkan di sana.

"Pameran modifikasi Osaka Automesse 2023 menjadi seri pertama OLX Autos IMX 2023 yang bertujuan untuk membuka kesempatan seluas-luasnya untuk semua modifikator dan merek aftermarket berkolaborasi dalam memacu lahirnya kreativitas dan inovasi," terang Andre Mulyadi selaku Founder NMAA sekaligus IMX Project Director di White Collar SCBD, Jakarta, Jumat (4/2/2023).

Sementara itu, Sekjen Osaka Automesse Management Yoshizaka menyebut, kolaborasi antara Automesse, dan National Modificator & Aftermarket Association (NMAA) sebagai penyelenggara IMX, mendatangkan prospek pasar yang baik untuk industri aftermarket dimana keduanya dapat terus bersinergi untuk bertukar ilmu, produk, dan informasi.

"Pasar suku cadang aftermarket akan semakin bertambah seiring dengan peningkatan produk yang memenuhi kebutuhan bagi konsumen seperti peningkatan suku cadang impor meliputi pelek dan knalpot aluminium kualitas Jepang," kata Yoshizaka.

 


Infografis 8 Urutan Pewaris Takhta Kerajaan Inggris Setelah Raja Charles III

Infografis 8 Urutan Pewaris Takhta Kerajaan Inggris Setelah Raja Charles III. (Liputan6.com/Trieyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya